27 Feb 2012

RAHASIA

“Semuanya berakhir oleh waktu. Menutup episode rahasia kita tepat di tahun keenam”

Catatan ini saya awali saat saya membaca sebuah status sahabat saya. Rahasia…….saya tertegun. Setiap orang mempunyai rahasia yang tidak ada satu pun yang tahu. Dan akhirnya benar-benar menjadi sebuah rahasia saat waktu benar-benar menutupnya.

Mungkin satu tahun yang lalu, sahabat saya yang lain sempat bercerita kepada saya. Dia mencintai seorang laki-laki. Saya tau di adalah perempuan yang susah untuk jatuh cinta. Lebih tepatnya menjalin hubungan serius. “Kau tau sendiri kan Raa…..aku tidak sempurna”. Aku kaget saat dia mengatakan pertama kali kepada saya di sebuah pelatihan Radio entah beberapa tahun yang lalu. Saya hanya berpikir sebuah pasangan akan menerima segala kekurangan dia. Dan saya tidak pernah melihat bahwa dia tidak sempurna. “Sopo seng gelem karo aku to Raa”. Saya hanya tersenyum simpul saat itu. “Kamu cantik Jeng….., hanya laki-laki bodoh yang tidak mau dengan kamu. Percaya diri lah……

Hingga suatu saat dia becerita bahwa dia dekat dengan seorang laki-laki. Pertanyaan tanpa jeda pun saya ajukan kepada dia. “Siapa dia. Kenal dimana. Ira kenal nggk sama dia Jeng. Ganteng ya. Dia saya sama Mbak. Kapan nikah?”. Sahabat saya yang biasa di panggil Jeng itu hanya tersenyum kaku. Matanya berlinang. “Dia sudah meninggal Raa”. Saya terdiam. Tanpa dia bercerita pun saya tahu bahwa Jeng sangat mencintai lelaki itu. Bisa jadi dia cinta pertama.

“Dia meninggal Raa.Sepulang dari rumah ku. Kami suda berencana untuk menikah”

Saya memegang bahunya. Semua ceritanya mengalir secara runtut. Masa perkenalan. Hingga ia meninggal. Tapi ada satu rahasia Raa.

Aku tertarik dan semakin cermat mendengarkan ceritanya di sebuah mainan ayunan sore itu.

“Dia beristri”. Ups….saya terhenyak.

“ Istrinya menjadi TKW dan 5 tahun lebih tidak pulang ke Indonesia tanpa kabar”

Aku diam. “Aku salah ya Raa…….”. Aku menggeleng.

“Malam itu dia habis mengantar ku datang ke pernikahan. Dia sempat juga makan di rumah dan berbicara pada keluargaku untuk melamarku. Sepulang dari rumah ku dia kecelakaan dan koma Raa”

Saya tetap diam.

“ Yang membuat aku tidak sanggup adalah tidak ada di samping dia saat dia koma. Aku tahu Raa dia selalu menyebutkan namaku dan hanya satu keluarganya yang tahu hubungan kami. Lainnya tidak ada yang tahu. Sangat menyakitkan adalah saat mengunjungi nya di rumah sakit aku tidak bisa memeluknya. Tidak bisa menggenggam jemarinya memberikan kekuatan padanya. Bahkan aku juga harus menahan tangisan ku agar keluarganya tidak curiga kepadaku. Hingga ia meninggal dan istrinya baru kembali pulang ke Indonesia”.

Matanya berkaca-kava. Aku bisa bayangkan perasaanmu Jeng.

“Menghadiri pemakamanya hanya dari jauh Raa”

Saya membiarkan dia bercerita puas sambil menangis di depan saya.

Kenapa Jeng ceritakan rahasia ini sama Iraa”

“Kamu bisa menuliskannya untuk saya Raa”

Sampai detik ini saya belum menunaikan janji saya itu. “Rahasia itu semuanya di tutup oleh waktu”

************

Dan kisah bertahun-tahun itu kembali berulang dengan kisah yang hampir sama berakhir dengan kematian.

“Dia lelaki terbaik dalam hidup ku Raa”

“Dia tempat curhatku selama ini, mulai urusan kerjaan, organisasi, masa depan, sampe masalah rumah tangga. Sejak dia sakit, aku benar-benar kehilangan. Betapa malunya aku. Menjenguk saja tidak. Iya, terlalu banyak yang sudah dia beri untukku. Dialah yg membuka jalan kehidupanku sampai seperti skrang. Dan kini, aku harus siap tanpa dia”

Dadaku semakin sesak rasanya. Begitu banyak rahasia yang kita punya.

“Aku cuma ingin mengenang. Aku ingin menulis panjang, tapi aku tahu biarlah ini menjadi rahasia saya dan dia seumur hidupku. Cuma ke kamu aku cerita. Biar plong dadaku”

Dan saya menulis catatan ini sambil mengasingkan diri di antara banyak orang.
  
Seperti kamu, saya juga mempunyai rahasia yang saya sendiri tidak tahu harus bercerita kepada siapa. Begitu banyak tumpukan rahasia di folder saya tanpa ada satu pun yang mempunyai kuncinya.  Saya enggan untuk bercerita dan berharap seperti semuanya rahasia akandi tutup oleh waktu.

“Saya menangis di atas makam. Semoga Tuhan mengampuni dosa kami”

Saya semakin terpojokan dengan banyak rahasia yang saya punya.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

pertamax....

setiap orang punya rahasia sendiri-sendiri... dan ada rahasia yang memang harus kita keep sendiri dan ada yang bisa di share...