“Semuanya berakhir oleh waktu. Menutup episode rahasia kita tepat di tahun keenam”
Catatan
ini saya awali saat saya membaca sebuah status sahabat saya.
Rahasia…….saya tertegun. Setiap orang mempunyai rahasia yang tidak ada
satu pun yang tahu. Dan akhirnya benar-benar menjadi sebuah rahasia saat
waktu benar-benar menutupnya.
Mungkin satu tahun yang
lalu, sahabat saya yang lain sempat bercerita kepada saya. Dia mencintai
seorang laki-laki. Saya tau di adalah perempuan yang susah untuk jatuh
cinta. Lebih tepatnya menjalin hubungan serius. “Kau tau sendiri kan Raa…..aku tidak sempurna”.
Aku kaget saat dia mengatakan pertama kali kepada saya di sebuah
pelatihan Radio entah beberapa tahun yang lalu. Saya hanya berpikir
sebuah pasangan akan menerima segala kekurangan dia. Dan saya tidak
pernah melihat bahwa dia tidak sempurna. “Sopo seng gelem karo aku to Raa”. Saya hanya tersenyum simpul saat itu. “Kamu cantik Jeng….., hanya laki-laki bodoh yang tidak mau dengan kamu. Percaya diri lah……”
Hingga
suatu saat dia becerita bahwa dia dekat dengan seorang laki-laki.
Pertanyaan tanpa jeda pun saya ajukan kepada dia. “Siapa dia. Kenal
dimana. Ira kenal nggk sama dia Jeng. Ganteng ya. Dia saya sama Mbak.
Kapan nikah?”. Sahabat saya yang biasa di panggil Jeng itu hanya
tersenyum kaku. Matanya berlinang. “Dia sudah meninggal Raa”. Saya terdiam. Tanpa dia bercerita pun saya tahu bahwa Jeng sangat mencintai lelaki itu. Bisa jadi dia cinta pertama.
“Dia meninggal Raa.Sepulang dari rumah ku. Kami suda berencana untuk menikah”
Saya memegang bahunya. Semua ceritanya mengalir secara runtut. Masa perkenalan. Hingga ia meninggal. Tapi ada satu rahasia Raa.
Aku tertarik dan semakin cermat mendengarkan ceritanya di sebuah mainan ayunan sore itu.
“Dia beristri”. Ups….saya terhenyak.
“ Istrinya menjadi TKW dan 5 tahun lebih tidak pulang ke Indonesia tanpa kabar”
Aku diam. “Aku salah ya Raa…….”. Aku menggeleng.
“Malam
itu dia habis mengantar ku datang ke pernikahan. Dia sempat juga makan
di rumah dan berbicara pada keluargaku untuk melamarku. Sepulang dari
rumah ku dia kecelakaan dan koma Raa”
Saya tetap diam.
“
Yang membuat aku tidak sanggup adalah tidak ada di samping dia saat dia
koma. Aku tahu Raa dia selalu menyebutkan namaku dan hanya satu
keluarganya yang tahu hubungan kami. Lainnya tidak ada yang tahu. Sangat
menyakitkan adalah saat mengunjungi nya di rumah sakit aku tidak bisa
memeluknya. Tidak bisa menggenggam jemarinya memberikan kekuatan
padanya. Bahkan aku juga harus menahan tangisan ku agar keluarganya
tidak curiga kepadaku. Hingga ia meninggal dan istrinya baru kembali
pulang ke Indonesia”.
Matanya berkaca-kava. Aku bisa bayangkan perasaanmu Jeng.
“Menghadiri pemakamanya hanya dari jauh Raa”
Saya membiarkan dia bercerita puas sambil menangis di depan saya.
“Kenapa Jeng ceritakan rahasia ini sama Iraa”
“Kamu bisa menuliskannya untuk saya Raa”
Sampai detik ini saya belum menunaikan janji saya itu. “Rahasia itu semuanya di tutup oleh waktu”
************
Dan kisah bertahun-tahun itu kembali berulang dengan kisah yang hampir sama berakhir dengan kematian.
“Dia lelaki terbaik dalam hidup ku Raa”
“Dia
tempat curhatku selama ini, mulai urusan kerjaan, organisasi, masa
depan, sampe masalah rumah tangga. Sejak dia sakit, aku benar-benar
kehilangan. Betapa malunya aku. Menjenguk saja tidak. Iya, terlalu
banyak yang sudah dia beri untukku. Dialah yg membuka jalan kehidupanku
sampai seperti skrang. Dan kini, aku harus siap tanpa dia”
Dadaku semakin sesak rasanya. Begitu banyak rahasia yang kita punya.
“Aku
cuma ingin mengenang. Aku ingin menulis panjang, tapi aku tahu biarlah
ini menjadi rahasia saya dan dia seumur hidupku. Cuma ke kamu aku
cerita. Biar plong dadaku”
Dan saya menulis catatan ini sambil mengasingkan diri di antara banyak orang.
Seperti kamu, saya juga mempunyai rahasia yang saya sendiri tidak tahu harus bercerita kepada siapa. Begitu banyak tumpukan rahasia di folder saya tanpa ada satu pun yang mempunyai kuncinya. Saya enggan untuk bercerita dan berharap seperti semuanya rahasia akandi tutup oleh waktu.
“Saya menangis di atas makam. Semoga Tuhan mengampuni dosa kami”
Saya semakin terpojokan dengan banyak rahasia yang saya punya.
1 komentar:
pertamax....
setiap orang punya rahasia sendiri-sendiri... dan ada rahasia yang memang harus kita keep sendiri dan ada yang bisa di share...
Posting Komentar