Kau tau banyak kisah yang aku simpan di balik
jendela itu
Terkadang aku ingin mengajakmu kesana
Sambil ku kisahkan mimpi-mimpiku padamu
Kau pasti akan terbahak atau mungkin tak percaya
Bukankah kita yang seharusnya bersanding di bawah
jendela itu?
sambil melihat purnama dan kutuliskan puisi ku di
matamu
Aku tak menangis lagi jika kita bersanding di bawah
jendela itu
Dan kita akan saling menari tarian sore yang menata
satu persatu nafas kita
Bukankah kita adalah ilalang yang bisa bertahan
: My dear
Seharusnya aku berteriak di balik jendela itu
"Heeeeiiii aku mencintaimu......"
Lalu kau kembali tergelak dan memagut kedua rinduku
Apakah kau tak tau ? ada lebam di dadaku karena
menanggung rindu
Dan kita akan saling berpeluk. Bukankah ini cinta
kita? bukan cinta mereka
: My Dear
Di balik jendela itu seharusnya kita bersama
Di bawah jendela itu seharusnya kita bersanding
Di bawah jendela aitu aku menulis puisi tentangmu
Di bawah jendela itu kita saling menggenggam dan
bercerita tentang masa depan kita
Tentang anak-anak yang kelak lahir dari rahimku
- aku jadi ingat kau selalu mengatakan bahwa aku
pasti bisa menajdi seorang ibu-
Walaupun aku akan merengut dan kau mendekapku
: My Dear
Di balik jendela itu ada kisah kita
ya hanya aku dan kamu dalam dunia kita!
(seharusnya kita yang berada di bawah jendeka
itu....untuk mengikat satu janji bersama)
Batam 1 Juli 2011
1 komentar:
Jendela buat'ku seperti sosok Feminis.. beda dengan pintu yang tampak maskulin..
dari balik jendela.
seorang perempuan menulis kisahnya. hehe....
karya2 sastranya keren2 euy. :)
Posting Komentar