3 Nov 2009
KUNIKMATI HUJAN DI DEPAN PINTU
Masih ku nikmati
Sentuhan nafas malam di tengkuk ku
Seperti bisik mu malam itu
Aku rindukan
Lewat malam yang ditangisi hujan
Wahai pecintaku
Aku masih menyayangimu
Seperti malam-malam lalu tanpa hujan
Andai.....
Rambutku basah tergerai desahmu
Tak ada lagi surat pembunuh
Burung merpati yang terbang di antara kita
Menikmati cinta lewat tangisan
Bukan mataku tapi hatku
Tak perlu bertanya, seribu puisi ku tulis lewat lagu sunyi
Seperti nada desahan nafasmu di mimpiku
Tak pernah mati
Karena aku masih bernyawa dan berdarah namamu
Oh.....bajingan yang aku cintai
Ombak menyatu dengan dingin malam
Hujan telah kawinkan langit dan bumi
Tapi kau
Tak pernah kawinkan hatimu dengan hatiku
(catatan tentang kesendirian sambil menikmati segelas kopi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
14 komentar:
Sejenak, nikmati jedamu. Biarkan saja kesendirian sejenak mengembarakan hati dan pikiranmu. Sejenak saja. Kemudian kau harus siap merangkai kembali menjadi wujud yg paling sempurna dengan segenap jiwanya yang mampu menantap nyata disekeliling kita, dan menyerapi seratnya.
ya Allah..kayanya aku dah lama enggak merenungi segala kenikmatan yg sang kuasa berikan..
makasih ya..postingnya memmingatkanku...
jadi pengen diam sejenak dari rutinitas,,
Ah, ada yg menikmati sendiri disini. Ditemani kopi dan seteguk sunyi.. Sedikit gerimis dan rinai mimpi..
kawan.. snapshot lider sdh ada, silahkan dinikmati.. semoga jadi sedikit pelepas rindu.. ^_^
deuh pada melow euy huhuhuhuh
suka yang bagian terakhir
tak pernah kawinkan hatimu dan hatiku
fiuuhhhhhhhhhh
mbaakk maap baru bisa berkunjung skarang
duh.. napa saya banyak baca postingan mellow malam ini..
saya juga jadi pengen sendiri dan menghargai diri sendiri.. sambil ditemani kopi :)
hehe.. luapan hati ne??
kunjungi blog puisi dan cerpen Amier Chan
http://langitmenghitam.blogspot.com
ditunggu commnetnya..:) nice post!
mencintai bajingan....memang butuh banyak pengorbanan :)
bajingan ataupun tidak seorang pencinta akan berkata aku mencintaimu apa adanya tanpa meminta atau dipinta tanpa berharap atau diharap itulah pencinta sejati
nice poem mantappp
wah, siapakah itu yg sudah membuatmu sesedih ini, sobat?
kan banyak yang laen ngapain sedih
"Tak pernah kawinkan hatimu dengan hatiku"
suka banget.
Like this kalo fb mode: on hehe
semoga hujan itu mengerti keadaan hati sang penikmatnya...
nice poem mba...
Duh, bagus puisinya. Mbah terhanyut dalam deritamu nduk...!
Posting Komentar