14 Nov 2009

ANAK INKLUSI MENARI? KENAPA TIDAK

Anak inklusi..........istilah tersebut mungkin masih belum familar di kalangan masyarakat umum. Namun jika kita menyebut tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa dan kekurangan-kekurangan yang lain kita langsung memahami. Anak inklusi adalah anak yang berkebutuhan khusus.

Aku tidak akan mengajak temen-temen pembaca setia blog ini untukberteori banyak tentang anak-anak inklusi. Tapi mengajak agar kita sama-sama merenung tentang kesempurnaan yang di beri Tuha pada kita.

Hari pertama di Pulau Bali, aku langsung menuju wilayah Garuda Wisnu Kencana, tempat berlangsungnya acara Soundernalin 2009. Seperti tempat wisata lain di Pulau Bali, Garuda Wisnu Kencana juga menjdawalkan acara pentas Seni. Tertarik juga untuk nonton, apalagi tertulis Kecak Dance at Friday.....Tarian yang sudah lama tak aku lihat. Namun setelah masuk ke Autorium ternyata kita di suguhi sajian yang berbeda......Dan ternyata.....malam itu di tampilkan Tari Kreasi Kolaborasi Hyang Lala Nusantara yang di tampilkan oleh anak-anak Inklusi (berkebutuhan khusus) / Tuna Rungu, Tuna Wicara dan Tuna Netra.



Dan mereka menari dengan kekurangan mereka. Untuk membantu mereka melakukan gerakan tari, pelaih tari berada di depan untuk memberikan instruksi gerakan. Jujur aku nangis selama pertunjukan, saat menyaksikan para penari yang bergerak gemulai tapi tidak menatap pada penonton tapi pada penari tari yang berada dipojokkan panggung.

Dan ini beberapa foto yang berhasil aku abadikan termasuk sedikit cerita di balik tari Kreasi Kolaborasi Hyang Lala Nusantara. Tarian yang ditampilkan mengisahkan tentang alam semesa yang terdiri dari sifat baik dan sifat buruk, Rawa Bhinedha. Demi kesembangan antara ke duanya, Dewa Wisnu yang megendarai Burung Garuda bersinergi dengan Nag Raksasa sebagai perlambang bumi pertiwi bersama menjaga alam semesta.

abali1

Tarian di atas adalah tarian Dewi Laksmi, istri Dewa Wisnu yang mempunyai banyak tangan dan merupakan tarian penyambutan. Dan penari di atas adalah anak Tuna Rungu. Wow......menakjubkan.

abali2

Coba perhatikan penari tengah yang menggunakan kaca mata. Dia mengalami gangguan penglihatan. Dan dia menari menggunakan pendengaran, sedangkan penari yang ada di sekelilingnya adalah Tuna Rungu. Mereka menarikan Tari Irian Jaya yang menceritakan suku primitive yang sedang menyiapkan perburuan. Kolaborasi yang indah bukan?

abali3

Sedangkan tarian di atas adalah Tarian Dewi Bulan. Tarian yang menggambarkan kelembutan dan penghormatan pada alam. Masih seprti yang lainnya. Penari di atas adalah Tuna Rungu. Karena wajahnya ditutup topeng, penari tersebut hanya berdiri di satu tempat.

abali4

abali5

Dua foto terakhir di atas aku tak tahu apad judulnya. Yang pasti tarian mereka menggambarkan kehidupan Hutan, termask perburuan yang dilakukan oleh manusia. Tapi perburuan tersebut di gagalkan oleh Macan di di gambarkan sebagai Barong. Tentunya agar alam tetap bersinergi.

abali6

abali7

Tari Gebuk Ende. Tari permainan tradisional latihan berkelahi dari daerah Karang Asem Bali. Serta permainan api. Dan mereka teteap anak-anak Inklusi.

abali8

Maaf teman!!!! kalo kurang nyaman liat hasil jepteranku di atas. Sebenarnya itu adalah tarian penutupan kolaborasi antara Dewa Wisnu yang mengendarai Sang Garuda dengan Sang naga sebagai perlambang ibu pertiwi untukmenjaga kemakmuran alam semesta.

Dan inilah sang pelatih tari yang selalu berada di pojok depan panggung untuk memberikan instruksi pada seluruh penari. Anak-anak Inklusi.......!!!!

abali10

Walaupun aku tak sempat mengetahui namanya. Namun aku memberikan apresiasi tertinggi pada "Sang Penari" ( Standing Aplous.........)

Dan akhirnya, setelah satu jam menyaksikan pertunjukan yang indah, mendebarkan sekaligus menguras air mata usai sudah. Dengan perjunangan yang lumayan berebutan dengan penonton lai, akhirnya aku dapat berphoto bersama dengan "SANG DEWA WISNU"

abali9

Gadis kecil itu adalah pemeran Sang Dewa Wisnu yang naik ke kepala Garuda. Dan saat aku ajak dia berbicara, aku baru sadar ternyata dia adalah anakn Inklusi.

Aku merasa malu dengan anak-anak itu. Mereka adalah anak-anak yang ada di sekitar kita, namun apa pernah kita menyadarinya. Ah......mereka tidak sempurna tapi mereka bisa berkarya. Sedang aku......?Tuhan memberikan ksempurnaan indera padaku. Tapi apa bisa aku berkarya.......

Kehidupan tidak ada yang sempurna, tapi kenyataan yang membuat agar kita selalu ada.

catatan ini aku persembahkan kepada seluruh anak-anaka Inklusi Indonesia.

Kita pasti bisa....

15 komentar:

yans'dalamjeda' mengatakan...

Oleh-oleh dari Bali nich, sebuah pencerahan.
Khas jurnalis, Salut!

Sohra Rusdi mengatakan...

aduh thanks udah berbagi pengalam yang unik dan exotic ntu dari negeri MC ama Itik Bali

-Gek- mengatakan...

@ Mas Munir Ardi.. sama saya juga Mas. hehe..

Mbak Ira.. yang diatas Barong itu, namanya tari Manukrawa..

Nice posting, mengobati kerinduan..

sibaho way mengatakan...

yang nari dewi laksmi itu tuna rungu? gimana ngatur harmoni-nya dengan musik? hebat...!!

!Rchymera! mengatakan...

Janganlah meremehkan orang yg mempunyai kekurangnan sprti tuna rungu dan lain2,sebab kelak kita gak tau kalau mereka bs lbh hebat dari kita...:D

Artikel yg sgt bgs teman ditunggu kunjungan baliknya dan slm knl dr kediri...:D

annie mengatakan...

Subhanallah ... oleh-oleh Bali yang mantap, mbak. Sebuah pencerahandan perenungan tentang betapa Tuhan demikian adil membagikan cinta pada makhluk-Nya.

duniapolar mengatakan...

suabhnllah..bnr2 sbuah knangan dr bali yg lbh ds sbuah kta indah. Qt yg alhmdullh d kasih ksempurnaan smg sll inget pd mreka n sll brsyukur pd allah swt

Ninneta - MissPlum mengatakan...

hebat.... sangat hebat.... sungguh memotivasi ........... semoga mereka lebih maju lagi... amin....

salam kenal mba...

Ninneta

Clara Canceriana mengatakan...

kalau ada kekurangan pasti akan ada kelebihan di sisi lain.
btw, keknya aku pernah jalan-jalan ke gedung itu ... hehehehe

reni judhanto mengatakan...

Jadi.., tak selayaknya kita menganggap anak-2 inklusi sbg anak-2 yg tak memiliki kemampuan.
Makasih sharingnya mbak... sangat menggugah dan mencerahkan.

Vicky mengatakan...

Reportase yang bagus, Ira! Aku sih lebih tertarik nyari pelatih yang jadi patokan gerakan penari-penari tunarungu itu. Pasti dia diem-diem ngasih contekannya.

Salut!

Fanda mengatakan...

Salut ama anak2 penyandang inklusi (baru tahu ada istilah ini). Salut juga buat pelatihnya yg bisa mengakomodasi kekurangan mereka semua dan menampilkannya dalam show yg kayaknya asyik. Salut terutama buat yg udah repot2 motret dan share di sini...

Kerinduanku tuk belajar tari Bali mendadak menyeruak. Tp apa daya, waktu sdh tak memungkinkan...

Btw, apa show ini hanya sekali aja, ato mereka tampil secara berkala ya? Mungkin mereka punya sanggar gitu? Siapa tau aku pas ke Bali bisa nonton

ilmu inspirasi sir mengatakan...

wah nice posting... keterbatasan dan kekurangan fisik memang tidak dapat membatasi hidup manusia, disamping segala kekurangannya tentu Tuhan kan memberi kelebihan dan talenta yang mungkin tidak dimiliki manusia yang fisiknya normal...
btw berkunjung ke ilmu inspirasi air juga yupz, 13 november kemarin merayakan birthday yang ke 1 tahun... da award juga, klu berkenan menerima silahkan di pasang di blog-na ^_^

Bang Del mengatakan...

Setiap manusia diberi karunia dan talenta masing-masing. Meskipun ternyata ada kekurangan namun dibalik itu selalu ada hikmah dan kelebihan tersendiri..

rossi mengatakan...

SEMINAR INTERNET GRATIS

Ini adalah tingkatan Paling Atas: Praktek secara Langsung semua Materi Internet Bisnis Tingkat Atas, didampingi langsung oleh Tim Kami sampai benar-benar Bisa secara langsung di tempat kami.

Kalau Tidak Bisa Bagaimana???

Kalau sampai Tidak Bisa, Anda tidak Perlu Bayar sedikitpun. Ini merupakan TANGGUNG JAWAB KAMI dan GARANSI KAMI.

KANTOR dan LAB kami Jelas, Data - Data kami Valid, Foto dan Video kami ada, Denah/Peta Alamat kami Lengkap (ada di menu LOKASI), ada Call Center juga, Rekening kami Jelas, Punya Kelas untuk Kursus Lanjutan, Boleh Datang dulu, Bisa Konsultasi langsung, sekaligus anda bisa mengikuti dulu SEMINAR INTERNET kami secara GRATIS.

http://jurus-usaha.co.cc/