Bersyukur......akhirnya dengan sedikit debat kusir aku jadi berangkat ke Bali. Dan.....banyak yang komentar kenap harus ke Bali? jawabannya karena Bali lebih dekat dengan Banyuwangi!!!!!!
(kalo nggak percaya lihat map di bawah)
Tiap pulang kampung dan memiliki dana menggunakan pesawat, aku lebih senang memilih jurusan Jakarta - Denpasar, dari pada Jakarta - Surabaya. Alasannya.......
- Bali adalah tempat aku di lahirkan. Walaupun cuma numpang lahir dan besar di Banyuwangi. Jadi setiap menjejakkan kaki di tanah bali, seakan melihat slide-slide masa kelahiranku.
- Di Bali aku mempunyai beberapa saudara yang bisa menampung aku untuk istirahat. Jadi tidak perlu mengeluarkan dana lebih untuk menyewa hotel kalo penerbangan lagi delay.
- Alasan terpenting!!!!! Jarak Denpasar dan Banyuwangi hanya 3 jam menggunakan Bis (walaupun nggak ada yang ber AC. Tak apalah...sesekali naik Bis ekonomi). Berbeda kalo turun di Surabaya, yang jaraknya masih 7 sampai 8 jam perjalan ke Banyuwangi naik kereta api. Kalo naik Bis bisa lebih.......!!!! Apalagi setelah ada geger Lapindo!!!! waktu perjalanan tidak jelas. Kalo lewat Bali aku langsung melakukan 3 perjalanan sekaligus. Lewat udara, darat dan laut!!!! Klop kan!!!! Selain itu rumahku sangat dekat dengan pelabuhan Ketapang. Jadikalo cuma menjejakkan kaki di tanah Bali dari rumahku tinggal nyebrang aja heheheh...tapi cuma nyampe Kabupaten Jembrana aja!!!!!! (buat temen-temen kalo lagi lewat Banyuwangi hubungi aku ya...Ups!!!! aku an sekarang tinggal di Jakarta.)
- Bali mempunyai agama yang berbudaya. Dan aku sangat menikmatinya. Agama yang mereka sangat kuat seiiring dengan budaya yang sangat indah. Toleransi yang membuat aku angkat topi!!!!!!
- dan ........Aku bisa Hunting foto!!!! hehehehehe......Jadi ingat pesen Mbak Erni!!!!! Kamera adalah tiket terpenting!!!! Sepakat Mbak Err.....
- catatan yang sengaja aku buat adalah.....aku akan mencari saudara Ayahku yang kabarnya masih tingal di wilayah Monang-Maning Denpasar. Paling tidak aku dapat mencari tahu tentang silsilah keluarga ayahku yang asli Makasar. Bang Munir....Bang Setiawan Dirgantara.....dana kawan blogger lainnya....doakan aku ya. Semoga aku temukan nama kampung Ayahku di Makasar lewat saudara Ayahku. (Misi penting yang harus aku lakukan)
Dan pikiran yang sudah aku jadwalkan adalah menyebrang ke tanah Blambanganku Banyuwangi!!! Ah...entah mengapa aku selalu kehabisan kata-kata untuk melukiskan kerinduanku pada tanah Blambangan!!! Yang pasti aku bahagia, karena akan ku rentas rinduku pada tanah Blambanganku, Pusara Ayahku, dan Pusara Ibuku yang menunggu.
Maaf kawan, aku hanya pergi untuk sementara karena esok masih banyak cerita yang ku kabarkan padamu
(catatan yang ku buat dengan penuh kerinduan yang membuncah)
11 komentar:
ditunggu mbak photo2 hasil hunting-nya.
sekalian sama photo Soundernalin 2009 nya dong :D
SALAM MBAK IRA, KUNJUNGI BLOGKU YA
ADA AWARD SAYA KASIKANKI SEBAGAI TANDA PERSAHABATN
DI AMBIL MBAK YA :)
hehe.. akhirnya kesampaian juga ya..
salam yah buat sang bulan disana.. ^^
ditunggu crita2nya loh.. :)
semoga misinya sukses mbak
ditunggu ceritanya ^^
Wah, rame ya untuk Sound Adrenaline..
(jadi pengen pulang...)
haha.. Kerinduan Mbak Ira pada Bali, sama seperti kerinduan saya pada Surabaya. Entah kapan bisa kesana lagi..
Take care of Bali, ya, Mbak..
(setidaknya, sebelum saya pulang.. hehe)
Have a nice and safe trip.
hati-hati dijalan Sist..moga tercapai segala yang diinginkan :)
aduh bali kapan ya bisa kesana selamat sampai tujuan dan sampai kembali kerumah
Ah, terharu aku baca keinginan Ira melacak jejak keluarga ayahnya. Semoga ketemu ya, Ra. Mudah-mudahan Ira dapet sanak-sanak saudara baru.
hati2 di bali. hehe..
met kenal mbak Ira n jgn lupa mampir juga ya. semoga berhasil dalam misinya
bali...hmmm lama saya ngga menjejakkan kaki disana. sewaktu saya menetap di probolinggo, motor kebangganku selalu membawaku ke tanah kahyangan itu.
saya tidak sedang menikmati keindahan di bali, saya tidak sedang memburu view dibali kala itu. saya hanya menikmati rasanya menjadi seorang minoritas (bila anda tahu maksud saya).
menggugah dan tak terlukiskan.
Posting Komentar