20 Okt 2009

KAU POLIGINI? AKU AKAN POLIANDRI

Entah kenapa tiba-tiba aku terbersit untuk menulis tentang Poligami. Mulai dulu aku memang agak perhatian dengan masalah satu ini. Bahkan aku sempat mementaskan satu monologh dengan judul Monolog istri kedua...

Keinginan menulis posting ini kembali mucul saat aku dengar tentang munculnya Club Poligami di daerah Bandung. Memang gila....Poligami di buat Club!! Sudah seperti sepak bola saja!!! sudah begitu pentingnya kah poligami? dan jelas aku sangat tidak sepakat dengan club tersebut namun aku menghargai mereka yang memutuskan berpoligami dan dipoligami. Dan lebih gila lagi, club tersebut sudah diikuti sekitar 150 orang. Dan salah satu dari anggota tersebut sempat mengatakan, "setelah selama 30 tahun menjalani hidup sebagai seorang istri yang dipoligami, justru aku mendapatkan cinta Allah, karena senantiasa berkomunikasi dengan-Nya". Kalo aku sih berpikir pastinya dia akan sering berkomunikasi dengan Tuhan, la wong dia selalu sakit hati. Siapa sih yang nggak sakit hati liat suami bersama sang Madu? kalo dia mengaku tidak sakit hat aku akan bilang, "Muna!!!!!"

Dalam antropologi sosial poligami merupakan praktik pernikahan kepada lebih dari satu suami atau istri (sesuai dengan jenis kelamin orang bersangkutan) sekaligus pada suatu saat (berlawanan dengan monogami, di mana seseorang memiliki hanya satu suami atau istri pada suatu saat). Terdapat tiga bentuk poligami, yaitu poligini (seorang pria memiliki beberapa istri sekaligus), poliandri (seorang wanita memiliki beberapa suami sekaligus), dan pernikahan kelompokbahasa Inggris: group marriage, yaitu kombinasi poligini dan poliandri). Ketiga bentuk poligami tersebut ditemukan dalam sejarah, namum poligini merupakan bentuk yang paling umum terjadi.

Jadi kalo club yang mengaku club poligami seharusnya tidak beranggotakan suami yang mempunyai istri lebih dari satu, tapi juga beranggotakan istri yang mempunyai lebih dari satu suami. Dan aku yakin, para anggota club itu pasti belum paham dengan istilah poligami, poligini dan poliandri. Hahahaha...gitu mengaku yang paling pintar!!!!

Orang sering bilang. Daripada zina, lebih baik poligami. Pertanyaannya Mengapa poligami dibandingkan dengan zina yang jelas-jelas salah dan dosa ?. Walaupun aku bagian dari mereka yang salah dan dosa. Bandingkan donk poligami dengan monogamy. Ini ibarat orang tua ditanya, mengapa pukul anaknya yang nakal, dan dia menjawab: Daripada saya bunuh ! Orang yang bodoh.

Saya sering bertanya Pengertian adil itu apa ?. Sama rata, sama rasa, sama-sama ?. Kalau itu ukurannya maka : nggak makan satu nggak makan semua. kelaparan satu kelaparan semua, itu sudah memenuhi kreteria adil.T api apakah rumah tangga macam ini membahagiakan.

Seharusnya pria pelaku poligami, harusnya dapat lebih secara jujur, mengakui bahwa ia jatuh cinta lagi, bahwa ia mencintai dirinya sendiri, bahwa kadar cinta kepada anak dan istri pertamanya, memang sudah berkurang. Ngaku gitu aja koq repot. Tapi apakah hukum ini juga berlaku ?Janganlah mengaku-ngaku karena Allah, sunnah rasul, ingin menolong, mengangkat derajat wanita. Kalau ingin menolong, ya tolong aja. Kenapa harus dikawini. Kalau mau angkat derajat wanita, ya angkat aja. Kenapa harus dikawini.

Dan jika banyak yang menggunakan alasan sunah rosul. Pikir dong !!!! tentang rasul dan para nabi, mereka tidak dapat dijadikan ukuran. Mereka adalah orang-orang yang terjaga hati dan perbuatannya. Nabi Muhammad, beliau panutanku, mengawini Khadijah ketika beliau masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah, Aby Haleh Al Tamimy. Suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal, sehingga menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada bebarengan dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadijah. Sehingga hanya setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita lain. Dan rata-rata perempuan yang dinikahi rosul adalah janda tua dari para prajurit perang. Tidak seperti alasan poligami yang dilakukan sekarang.

Apakah ini sebuah keadilan. Surat An-nisa ayat 3berbunyi, maka kawinilah wanita-wanita lain yang kamu sukai, dua, tiga, atau empat.Dan jika kamu takut tidak dapat berlaku adil maka kawinilah seorang saja.Tapimereka semua yang menggunakan ayat tuhan sebagai alasan lupa, pada pada ayat setelahnya tapi dalam Al Qur’an surah An Nisaa (4) : 129 dinyatakan : “ Kamu tidak akan dapat berlaku adil terhadap para istrimu, walau kamu sangat ingin berbuat demikian” Ayat suci yang terlupakan. Seharusnya mereka-mereka tahu tentang keberadaan ayat ini. Jangan hanya diambil enaknya saja.

Keadilan macam apa yang harus ada diantara 2 wanita dan 1 laki-laki. Keadilan tidak dalam bentuk, misalnya tiga hari dirumah istri pertama, 3 hari dirumah istri kedua.Keadilan tergantung pada kebijakan sang suami dalam mengatur dan membahagiakan istri-istrinya.

Jika dalam ajaran islam ada poligami. Dalam ajaran agama hindu, poligami disebut tresna atau treshna brahmacari. Ajaran itu mengandung arti boleh menikah lebih dari satu kali maksimal empat kali. Tapi dengan alasan tertentu, Misalnya karena tak punya keturunan dari istri pertamanya, atau karena sakit, dan yang lainnya. Selama alasannya untuk dharma, tak masalah. Ingat, menikah itu bukan sekedar pemenuhan nafsu. Hubungan seks menurut Hindu itu adalah hal yang sacral, jadi tak sembarang orang bisa menikah seenaknya

Dari wiki aku juga copy kalau Gereja-gereja Kristen umumnya, (Protestan, Katolik, Ortodoks, dan lain-lain) menentang praktek poligami. Namun beberapa gereja memperbolehkan poligami berdasarkan kitab-kitab kuna agama Yahudi.Gereja Katolik merevisi pandangannya sejak masa Paus Leo XIII pada tahun 1866 yakni dengan melarang poligami yang berlaku hingga sekarang.

Banyak yang membicarakan perasaan istri pertama. Tapi apa iya ada yang bertanya, bagaimana perasaan dan alasan menjadi istri kedua. Seperti halnya pandawa dan kurawa. Semua selalu melihat Kunti sebagai ibu suci yang melahirkan para pandawa. Dan drupadi, sebagai ibu yang buruk, karena melahirkan para pandawa. Tapi …..hanya bagian kecil yang menyadari kalau kunti, ibu para pandawa pernah selingkuh dengan dewa surya hingga lahir si bayi karma dari telinga dan dibuang disungai gangga. Hanya untuk menjaga sebuah kesucian, dan egoisme. Apakah itu ibu yang baik?. Lalu ….pernahkah ada yang mengerti, bagaimana kesetiaan drupadi?.Bersedia menutup mata karena setia pada suaminya yang buta. Pernahkah ada yang bertanya bagaimana perasaan drupadi, seorang ibu yang setiap hari menangis, karena satu-satu anaknya mati pada perang antara kurawa dan pandawa. Keagungan dari seorang istri dan ibu. Dan sedikit yang tahu, Ibu Kartini dan Bunda Theresia tidak pernah memiliki anak dari rahimnya. Sempat bertanya dalam pikiranku, apakah ketulusan dan pengabdian mereka hanya sebuah obsesi?. Keegoisan yang terus di agungkan seisi umat manusia.

Aku sendiri heran....kenapa kok aku selalu mengebu-gebu jika membicarakan tentang poligami? atau karena aku penganut faham Feminisme? dan yang paling penting adalah Poligini adalah salah satu bentuk penindasan kepada kaum perempuan.

Jika pasanganmu bilang mau berpoligami, langsung saja bilang aku juga akan ber poliandri!!!!!!
Bukankah itu iklim demokrasi!!!!!!!

(catatan emosi yang aku tulis dengan keegoisan sendiri. Maaf kawan jika ada kalimat yang menyinggung atau ulasan yang salah. Karena aku cuma perempuan yang tak mau di poligini dan tak akan ber poliandri. Tapi aku akan tetap menghargai keputusanmu untuk memilih jalanmu sendiri)

40 komentar:

rachmat mengatakan...

aq sbg cowo lebih baik polyphonic daripada poligami :D

ateh75 mengatakan...

Hmm..semua wanita pasti sensitif nih membaca tentang poligami,dan hatiku membaca ini bergetar dan berdegup dahsyat,karena inilah kenyatanku ..huf ..jadi curhat deh,ntar nangis dulu ya .
Udah nih nangisnya ..lanjut ya,benar kata mba ira siapa bilang ada wanita yang tidak sakit bila dimadu,tapi salut terhadap wanita yang bilang tidak sakit tapi sebenaranya hatinya sakit,itu menandakan dia ikhlas ..
udah ah ..jadi nangis lagi..ntar aja deh terusin nangisnya ..hehehe senyum aja deh ^_^

desieria mengatakan...

Huaaa...
SAY NO TO POLIGAMY

*maaf, agak emosi mba kalo denger poligami :D

Tisti Rabbani mengatakan...

*dengan semangat berteriak pada ira yg cantik*..

aku sukaaaaaa, tulisanmuuuu!!!!
setujuuuu!!!....

sampai kapanpun aku tak setuju dgn yg namanya poligami...
betul, org2 yg (maaf) saleh di mata masyarakat..selalu menyangkutkan 'kegiatan' poligami mereka dgn sunnah Nabi....(kok mereka menjajarkan diri dgn Baginda Nabi, Astaghfirullah..)

sedang yg wanita (sekali lagi maaf) yg sholehah, bilang ini perintah Allah...(sekali lagi ) astaghfirullah...

manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. bisakah manusia (baca:laki2) berlaku adil dgn para madunya??
rasanya tdk mungkin...kiyai sekalipun!!..
istri mudalah yg pasti akan menyedot perhatian suami lebih dulu, sudah hukum alam, manusia bersifat pembosan...bosan dgn yg lama...ganti dgn yg baru...(naudzubillah min dzallik)..

*aku ingin seperti Fatimah binti Muhammad Rasul Allah, yg tak pernah dimadu seumur hidupnya oleh Ali bin Abi Thalib....Amiin ya Allah...

Sohra Rusdi mengatakan...

jangan mencampur adukkan iklim demokrasi dengan poligami kalau ada yang tidak mau yah itu hak ingat istri Nabi semuanya untuk menolong hanya satu yang gadis yaitu Aisyah

Unknown mengatakan...

saya juga gak setuju dg poligami. apapun alasannya dan meskipun dibenarkan oleh agama (utk yg muslim) tetap saja bagi saya itu gak boleh dan gak benar. krn pasti sang isteri akan merasa sakit hati. walaupun dia bilang rela dimadu, tetap aja, ada rasa sedih dan kecewa.

Unknown mengatakan...

saya juga suka esmosi kalo sudah ada yg bilang setuju sama poligami, pake bawa agama pula. sigh...itu cuma alasan pembenar belaka. coba kalo isteri poliandri? pasti protesnya segambreng. gak fair banget ya. cowok memang suka mo seenaknya aja. hi hi hi..jadi sewot nih.

yans'dalamjeda' mengatakan...

Kalau aku lebih milih Polipantai, suweger, suwejuk...... hehehe.
Sempet juga mikir poligami, cuma kepikir sich. Lha wong satu sj belum?!
Poligami akan tetap menjadi polemik. Setiap kita akan punya penilaian berbeda. So, jgn salahkan siapa-siapa. hehehe. Pasti ada alasan dibaliknya.

Miawruu mengatakan...

walau benci dengan cowok berpoligami, tapi ga bisa blg menantangnya. menantang poligami sama aja menentang aturan Tuhan. Pilihannya, kalo di poligami, bercerai atau rela. Hiks.... pedihnya hati ini T____T

Tapi makin lama, Poligami pasti banyak terjadi. Kenapa? mengingat jumlah cewek yg lbh bnayk dr cowok. Skrg udah 1:7 banyak laki2 dan perempuan. Smakin banyaknya jmlh cwe, smkain terbuka jumlah laki2 berpoligami, kalo engga, ada cewek yg ga kebagian jodoh atau menikah setidaknya. Ditambah wanita menopause umur 40 tahun dan kehilangan gairah. Sedangkan cwo, bergairah seumur hidupnya. Makanya, inilah faktor2 pemicu poligami.

Tisti Rabbani mengatakan...

ira, ijin beberapa kalimat postinganmu jadi status FB ku ya...

suwun...

cahyadi mengatakan...

satu istri satu suami bagiku itu yang namanya adil mbak.... sebab dalam keyakinanku manusia hanya menikah satu kali saja dan tidak boleh menceraikan istri/suaminya kecuali oleh sebab kematian...

reni mengatakan...

Mbak.., tulisannya mantap nih..!!
Aku juga tak ingin dipoligami...

mr.snugglemars mengatakan...

gak boleh itu poligami,
gak ada manusia yg bakalan bisa 100% adil dah..

percayalah..
percayalahh...

Kuyus is cute mengatakan...

Setuju mbak.
Aku juga sedih kalau urusannya menyangkut poligami.

suamiku sendiri bilang, apa sich esensi hidup? kebahagiaan bukan? Lalu apa jaminannya, dengan poligami,kita akan mendapatkan kebahagiaan sebagaimana monogami? Dan apa resiko yang harus kita terima ketika kita berpoligami?
THINK !!

Wanita lebih banyak dari lelaki? Apa berarti lelaki berhak untuk menikahi wanita wanita itu karena faktor "quantitasnya yang lebih"? Masing masing wanita akan memiliki pasangannya sendiri sendiri,seperti yang digariskan. so FACE it !!

Adakah lelaki sudah mempelajari, apa yang dicari seorang istri kedua dari diri seorang lelaki yang kini terlihat "ganteng" **YOU THINK!!**, wibawa en berduit? Apakah kelak ketika seorang lelaki mulai menahun, peot dan tak lagi berduit, istri kedua berkenan untuk merawatnya hingga akhir hayat?
Pengalaman membuktikan, ia akan lari ke pelukan lelaki lain yang lebih berduit.
Karma seorang lelaki? IT'S TOO LATE ..

Apa yang terjadi ketika seorang istri berkata kepada suaminya, "bila kamu ingin poligami, aku pun ingin poliandri?" adakah kepasrahan yang diperlihatkan seorang lelaki dengan permintaan seperti itu? Pasti ngamuk dech .. beda ya kalau lelaki yang minta kawin lagi. Istri mau bilang apa?

Kasus Poligami, adalah kasus manusia manusia yang tak lagi bersyukur dengan ketentuan yang digariskan. Sangat disesalkan, ketika hidup yang cuman sebentar, sekali, .. dimanfaatkan dengan coretan tinta hitam yang panjang, hingga tak mampu lagi dihapus. Ia akan menanggung sendiri penyesalannya hingga kapanpun.

Tak ada lagi syair, "jagalah hati, jangan kau nodai .." karena begitu seorang lelaki meminta untuk berpoligami, ia tak akan lagi sanggup menjaga hati dan memahami hati seorang wanita.

Ternyata wanita itu lebih kuat dalam segala hal. Ya fisik ketika ia melahirkan. Ya iman, ketika ia mempertahankan keutuhan keluarganya, Ya mental, ketika ia menghadapi sifat kekanakan seorang lelaki.
Tuhan Menciptakan wanita begitu mulia dan tinggi ...

Anonim mengatakan...

Poligami is nonsense...

Totally disagree...


*masang muka banteng mengendus geram... :D

FATAMORGANA mengatakan...

Wouw aku baru tau juga kalau ada club poligami,... apapun alasannya. kayaknya tidak ada perempuan yang mau hidup dipoligami....

becce_lawo mengatakan...

no comment mba...aku masih plin plan sekarang...

becce_lawo mengatakan...

bdw..sebelumnya, salam kenal...numpang koment barusan,,,sekalian ijin link n pollow blognya.

Ranny mengatakan...

nice posting mbak..dan aku salah satu juga yang ga setuju terhadap poligami :) club poligami??hiohohoh wat the hell aja dah...kenapa harus ada poligami??kembali lagi ke komitmen awal pernikahan..kemanakah komitmen itu ampe menguap :)

untuk kucing tengil tolong digaris bawahi tulisan kamu yang bilang ga kebagian jodoh..o em jie..jodoh mah ada Allah SWT dah janjikan hal tsb!!!!jangan jadikan monopouse sebagai alesan dan kuantitas perempuan yang banyak menjadi alesan poligami..loot at our self lah..kalo emang kegatelan ya poligami lah hihhh

Chan mengatakan...

Islam is Dienul Haq!

Siapa yang menentang, mencela bahkan Menyalahkan Al Qur'an dan Sunnah maka dia KAFIR

Sumber: Buku Kupas Tuntas 10 Pembatal Keislaman

jc mengatakan...

very nice posting...
i agree with all my heart!

afit_46 mengatakan...

Mbak ira bagus tulisan pean,salut dan salut teruskan berkarya mbak.afit_zain

Bagus H. Jihad mengatakan...

Assalamu 'alaikum.
Mbak Ira ysh.

Sebagai lelaki muslim, saya menghormati setiap pendapat, termasuk pendapat Mbak. Demikian juga penghargaan saya terhadap semua pendapat dalam komentar2 di atas.

Tetapi ada baiknya lebih ber-hati2 dalam berpendapat, apalagi bila opini tersebut telah menjadi keyakinan di dalam diri.

Sebagi Muslim, saya sangat yakin bahwa Allah adalah DZat yang Esa, dan Muhammad adalah utusannya. Konsekuensi dari kesaksian saya ini adalah meyakini segala hal tentang ajaran yang dibawa Muhammad berasal dari DIA yang KODRATI.

Demikian halnya, dengan segala perintah dan larangan yang telah difirmankan olehNya dalam Al-Quran. Juga semua sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah sebagai pelengkap.

Karena ayat yang memperbolehkan adanya POLIGAMI terdapat dalam Al-Quran yang merupakan Hukum Tertinggi dalam Islam, maka kewajiban setiap muslim untuk yakin, dan tidak sedikitpun meragukannya. Allah sebagai PENGATUR alam dan isinya yang lebih mengetahui, ilmu kita tidak lebih banyak dari air yang menetes di samudra luas dari paruh seekor burung.

Apakah dengan ilmu kita yang hanya setetes tersebut lantas kita meragukan HIKMAH yang terkandung di dalam ayat tersebut???

Disini barulah kita harus menyebut ASTAGHFIRULLAH diikuti dengan NAUDZUBILLAHI MIN DZALIK.

Benar adanya bahwa ALLAH SWT membolehkan terjadinya POLIGAMI, tetapi ALLAH juga memberikan syarat2nya, yang bagi saya sungguh teramat berat, karena sampai sekarang belum mampu mencerna makna adil dalam berpoligami.

Sangat tidak perlu, kita membandingkan bolehnya POLIGAMI dalam ISLAM dengan agama lain, apakah itu Hindu, Buddha, Kristen ataupun Yahudi. LAKUM DIINUKUM WALIYADDIN, BAGIKU AGAMAKU...BAGIMU AGAMAMU.

Keyakinan kita terhadap agama, termasuk Alqur-an dan semua yang terkandung di dalamnya adalah mutlak adanya. Lihat Surah Al Baqoroh ayat 2, ALLAH menegaskan LAA ROIBA FIIHI, tiada keraguan sedikitpun dalam Al-Quran.

Dan jika benar, ada sedikit saja keraguan dalam diri kita terhadap apa yang tertuang dalam AlQur-an, maka kesaksian kita terhadap bacaan SYAHADATAIN perlu dipertanyakan. Dan hukumnya bisa sebagai pembatal Syahadat yang kita ikrarkan. Dan jika Syahadat kita batal, anda bisa terjemahkan sendiri.

Dan sudah waktunya kita kembali Memperbaharui Iman kita dengan mendalami arti dan makna syahadat bagi seorang muslim. Mari bersyahadat kembali.

Mari berhati-hati dalam berpendapat, jangan sampai kita tergelincir.

Wallahu a'lam bish showab.
Semoga Allah mengampuni saya.

Salam Takzim.

Ardi.. penegak syariah mengatakan...

Orang sering bilang. Daripada zina, lebih baik poligami. Pertanyaannya Mengapa poligami dibandingkan dengan zina yang jelas-jelas salah dan dosa ?. Walaupun aku bagian dari mereka yang salah dan dosa. Jadi begitu ya...? Pengakuan, ya? itukah yang mendasari pemikiranmu? Menjijikkan...

Anonim mengatakan...

spt yg penulis katakan :

"catatan emosi yang aku tulis dengan keegoisan sendiri. "

spt biasanya perempuan kalo sudah emosi, yg nggak realistis bisa keluar semua .. peace.. :D..

Anonim mengatakan...

Tulisan yang sangat kacau, hanya berupa esensi sentimentil dan opurtunis...

tidak dipungkiri banyak yang menggunakan dalil alquran untuk memperturutkan hawa nafsu, tapi bukan berarti kita harus menentang alquran..tentanglah orang-orang yang salah mempergunakan ayat...

berapa banyak orang yang berhaji hanya untuk berniat sombong...apakah hukum haji menjadi haram hanya karena kebanyakan pelakunya menjadikannya sebagai wisata dan upgrade popularitas? camkanlah wahai pemilik blog, semoga hidayah kembali kepada anda. amiin.

alfaqir mengatakan...

Astaghfirullohal'adhiim. Aku berlindung kepada Alloh dari bisikan syaithon yang menanamkan kesombongan dalam hati manusia. Islamlah maka Anda akan selamat dunia dan akherat.

Anonim mengatakan...

Anda mengambil contoh dari pewayangan tapi salah sasaran

Drupadi adalah istri dari pandawa, dan bentuk dari Poliandri ( walau di pewayangan jawa Drupadi permaisuri dari Yudistira seorang)

Maksud anda saya rasa adalah Dewi Gendari , ibu dari kurawa dan istri dari Raja Drestarasta yang memang buta

Live History mengatakan...

Mbak Ira yang baik, nampaknya semua analisismu di tulisan ini lebih banyak emosionalnya daripada fakta dan datanya. pesan saya... fikirkan baik-baik sebelum membuat tulisan apapun yang bertentangan dengan hukum Allah. Saya bukan pendukung poligami, namun paling tidak hal tentang poligami memang tertulis di Al-Quran. sebaliknya, poliandri yang mbak minta, tidak pernah tertulis di Al-Quran, dan sejarah mencatat bahwa poliandri tidak pernah dianggap lazim dan masuk kategori perbuatan aneh sejak manusia diciptakan.
Sekali lagi, fikirkan semua tulisan mbak, karena semua harus mbak pertanggungjawabkan di hadapan Allah nanti.

Anonim mengatakan...

Dear ira,

terkesan dengan tulisan anda, saya telah memposting tulisan anda di forum detik, linknya: http://forum.detik.com/kau-poligini-aku-akan-poliandri-t274608.html

sebelum dan sesudahnya saya mengucapkan maaf jika ada kesalahan.

salam forkid

Agus Budi mengatakan...

adil ....
TIDAK AKAN ADA YANG PERNAH MERASAKAN KEADILAN .... BAHKAN DENGAN 1 KITA SULIT MEMBERIKAN KEADILAN TERSEBUT ..


So .....
MENURUT SAYA SEMUA INTINYA PADA 1 MUARA.... IKHLAS

thanks ijin komentar

Tommy Indra mengatakan...

Assalamu'alaikum,

hmm sepertinya ini tulisan lama ya? thn 2009 tp mencuat kembali ke permukaan...

jujur awalnya saya agak males mengomentari tulisan2 terkait poligami (poligini lbh khususnya), krn dr sini islam, poligini ada dalilnya dan sudah dibolehkan (meskipun dgn konsekuensi yg teramat berat seperti kata bung Bagus H Jihad). Karena hal ini merupakan suatu kebolehan, maka pengambilan keputusannya tinggal diserahkan ke pribadi masing2, klo memang tidak berminat silahkan, yg berminat ya silahkan (tentunya dgn segala konsekuensi yg menyertainya, dan harapannya ke depannya tidak trus mewek2 klo ternyata rmh tangganya kacaw)

Dari tulisan ini, sy jadi paham definisi mengenai poligami, termasuk jg perbedaannya dengan poligini dan poliandri (tp utk grup marriage sy blm begitu paham).

Okelah klo ini hanya sekedar pendapat (dari sisi perempuan) yang tidak setuju dgn poligini, namun sy harap, ketidak setujuan ini bukan dlm bentuk pengHARAMan. Naudzubillah mindzalik jika demikian, krn ini sudah jelas bertentangan dgn Qur'an.

Satu lagi yg saya sayangkan adalah penulisan judulnya, KAU POLIGINI? AKU AKAN POLIANDRI. dlm islam poliandri itu tidak ada dalilnya. jgn hanya karena emosi, lantas bersikap diluar ketentuan syar'i.

mohon maaf utk kata2 sy yg kurang berkenan

Wassalamu'alaikum

Eddy Riyanto mengatakan...

Aku mungkin satu dari sekian banyak leleki di dunia ini yang benci dengan poligami ( Ya Allah ber hambamu kekuatan untuk tidak melakukannya karena aku hanyalah manusia biasa yang jauh dari sifat adil). Banyak orang yang melakukan poligami karena membaca Surat An Nissaa ayat 3 tapi habya bagian awalnya, bagian akhirnya tidak dibaca alias mau milih yang bagian yang enaknya saja.

seseorang mengatakan...

tulisan semacam ini yang akan menjadi acuan dari pengagung hedonisme....kalo ga setuju poligami mending diem...ga usah menyalahkan ato bahkan mencaci dan membenci hukum Allah, ga usah cari pembenaran kalo poligami itu salah...

seseorang mengatakan...

tulisan semacam ini yang akan menjadi acuan dari pengagung hedonisme....kalo ga setuju poligami mending diem...ga usah menyalahkan ato bahkan mencaci dan membenci hukum Allah, ga usah cari pembenaran kalo poligami itu salah...

Anonim mengatakan...

Mbak Ira, tulisannya bagus. Senangnya bisa menuangkan semua isi kepala dalam sebuah tulisan. Kalau aku, pasti cuma bisa bilang: Bangsat!!!
hahaha...
semoga tulisan mbak Ira bisa menjadi inspirasi, terutama bagi kaum hawa yg mau2nya dipoligini. GBU ;)

annisa mengatakan...

assalamu'alaikum...

ini adalh salah satu nikmat dari Allah SWT berikan kepada manusia, salah satunya nikmat dalam berbeda pendapat. heheheheh.... jadi ikutan komen dech...

saya seorang yang tidak menyalahkan poligami dan bukan juga menyarankan poligami, namun setiap manusia memiliki hak untuk menerima dan menolak,seperti halnya dalam koment di blog ini.

saya mendukung dari segi seorang wanita menolak untuk di poligami....

Allah Ta’ala berfirman.

“Artinya : … Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja….” [An-Nisaa : 3]

cukup jelas ayat di atas mengatakan jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja…,,, namun pertannyaannya, bisa adilkah kita ( lelaki )???

jika penulis mengatakan, jika laki2 bisa menikahi 4 wanita, kenapa wanita tidak melakukan hal yang sama.... hahahahhahahahh sepertinya kalimat ini yang menjadi perdebatan bukan isi tulisan yang ada,,,

memang al-quran hanya menganjurkan kaum lelaki saja untuk melakukan poligami dan saya yakin penulis juga tidak pernah meragukan apa yang di sampaikan al-quran nul karim.....

pertannyaannya bagi anda yang kontra : relakah jika istri2 anda mempoliandri anda????????

jawabannya TIDAK kan???
begitu juga WANITA.....

hahahahahahahaha ngerasa nich....
yang tersinggung minta maaf ya.....

Anonim mengatakan...

Dalam memilih jalan, kita tak bisa memilih aturan semau kita. Tiap ketentuan ada manfaat dan mudaharatnya. tinggal dipilih, suatu tindakan ada akibatnya.
hanya saja jika yang di berikecerdasan mengungkapkan dan menentukan aturan berdasarkan emosi dan otak. itulah yang bahaya.
Jika anda Islam, bacalah kembali Mushaf dan Tafsirnya.
Semoga Rahmat Alloh kepada anda.

Jika bukan Islam, No comment.

Lebih baik diam, jika perkataanmu tak berguna/salah.

@nt

setanbetina mengatakan...

paradox...dibagian isi membantah membandingkan poligami dengan zina, tapi judul justru memaksakan perbuatan haram...sama saja dengan menulis, kalau engkau mengambil hak mu (poligami), maka aku akan berbuat haram (poliandri).

ini namanya menyelesaikan masalah dengan masalah, tak cocok buat di pegadaian xixixiixi.

kalau neng ira pengen di poliandri silakan kontak ane...ane siap jadi pejantan tangguh...hahahah

Anonim mengatakan...

Definisi adil bukan berarti membagi sama rata, melainkan memberikan sesuai dengan kapasitas dan haknya. Ada lo yang adil. Mungkin yang nulis nih artikel, komen negatif belum menemukan sosok ini. Jika menemukan mungkin deh klepek2...pertanyaan saya jika para wanita belum bersuami menemukan sosok pria idamannya dan jatuh cinta kepadanya, namun pria itu beristri dan istri bersedia dipoligami apa yang anda lakukan?