5 Des 2012

CITRA : Jakarta di lantai 4


Ini adalah pagi tanpa secangkir kopi. Saya lebih memilih meringkuk di selimut di dalam kamar yang lebih luas dari kamar saya di Batam dan Banyuwangi. 

Membuka mata itu berarti memaksa otak saya, mengingat-ingat sedang di mana saya?

Iya ..... saya di Jakarta pusat sekarang. Sedangkan semalam saya menikmati hidup di Taman Ismail Marzuki. Menyaksikan Gandrung Temu mendapatkan penghargaan sebagai Maestro Tari Tradisi dari Dewan Kesenian Jakarta.

Luar biasa..... Tuhan memberikan kejutan yang membuat saya tersenyum bahagia. Hei.... apakah Engkau merestui jalan yang telah saya pilih. Saya ingin memeluk-Mu Tuhan. 

Akhirnya saya kembali tidak peduli bahwa saya asing di sini. Tidak ada yang benar-benar saya kenal. Sendiri..... tanpa ada yang di ajak berbicara. Sedangkan teman se kamar saya tidak juga datang sampai pagi ini.Ah biar saja, toh saya masih bisa bicara sama tukang ojek, abang bajai, penjual nasi goreng, ibu-ibu yang jual kopi dalam gelas kardus.  Heran saya kenapa selalu kosong sesuatu yang ada disamping saya? Kursi kereta api Banyuwangi Surabaya, kursi tunggu di Bandara Juanda, kursi Bis Damri dari Bandara ke Gambir, kursi saat saya duduk di dalam Graha Bhakti Taman Ismail Marzuki dan sekarang Bed di dalam kamar yang katanya seharusnya jadi teman sekamar saya dari Jogya. Apa Tuhan akan mengisinya dengan kamu? Seperti saat kamu menemani saya di sebuah pagi di sebuah stasiun?

Tuhan selalu punya rahasia indah.

Sudahlah...... saya harus segera menyelesaikan tulisan ini, keluar dari selimut dan kamar, ke lantai 1 untuk sarapan. Dan menghela nafas untuk memulai hari ini dengan menguras otak saya untuk dunia perempuan. Dan saya akan berbicara tentang apa saja agar hidup saya bermanfaat bagi umat.

Saya ingat katamu, "hidup kamu terlalu rumit Raa!"

Kau tidak tahu saat ini saya sedang belajar menyederhanakannya. Engkau mau membantunya? Saya tidak berani memintanya.

: tiba-tiba berharap kamu menemani saya. Menikmati Jakarta dari lantai 4 Hotel Citra.

Saya tersenyum, khayalan itu harus liar dan nakal bukan?
Published with Blogger-droid v2.0.9

2 komentar:

bandit™perantau mengatakan...

Kirimkan saja foto Jakarta dari lantai 4 hotel citra....
Biar kami tahu sperti apa nikmatnya, walau sedikit...

Irma Senja mengatakan...

khayalan slalu liar khususnya ketika rindu beradu kelelahan menungu ,...

slalu keren tulisanmu mba :)