9 Mei 2012

PEREMPUAN DEWASA? TIDAK MUDAH SAYANG……

Sayang, lama juga saya tidak menulis. Hampir beberapa minggu. Ahh….terlalu banyak yang saya kerjakan di beberapa minggu terakhir ini. Saya kerjakan? Tidak juga saya pikir sebagai pelarian saja dari semua beban yang benar-benar  membuat saya hampi putus asa. Ah…untung saja saya memiliki sedikit iman. Saat agama saya mengajarkan untuk mensyukuri apapun Tuhan berikan kepada saya. Kamu masih ingat, saat saya membanting pintu , dan menggebrak meja dan mengatakan kamu, “bangsat”.  Dan akhirnya kamu mendiamkan saya berhari-hari. Hal itu membuat saya tersiksa dan membuat saya benar-benar intropeksi jika saya berada dalam sebuah titik kemarahan.

Ternyata tidak mudah menjadi perempuan dewasa , sayang. Ah…..saya jadi ngat ibu saya. Dia membesarkan saya dan kakak saya seorang diri. Dan saya baru merasakan bahwa ibu saya sangat luar biasa. Bagaimana dia mendapatkan banyak uang agar saya dan kakak saya tetap bersekolah? Bagaimana kelelahannya dia saat pulang kerja di rumah dan dia masih di rirr, ribetkan dengan rengekan saya yang meminta ini itu? Dengan tumpukan cucian, setrikaan , piring kotor, lantai yang belum disapu. Lalu jika malam? Saya berpikir bagaimana ibu saya menahan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan batin dia sebagai seorang perempuan? All about sex? Perhatian? Pelukan laki-laki yang bisa menenangkannya? 


Ya….. karena saya tahu jika ibu saya tidak pernah dekat dengan satu lekaki pun setelah ayah saya meninggal. Padahal usia ibu saya masih sangat muda. Ibu saya hanya bekerja, bekerja, mengabdi ke masyarakat  sebagai seorang pengajar dan memberikan sisa waktunya ke pada saya. Lalu bagaimana ibu saya melewatinya seorang diri?

Entahlah…..saat ini saya duduk manis dan memposisikan diri sebagi ibu saya walaupun saya tidak mempunyai alasan seperti ibu saya yang membesarkan saya dan kakak saya. Perjalanan Ibu saya yang selalu membuat saya kuat……. Dan bertahan sampai sekarang! Jika ibu saya bisa kenapa saya tidak bisa? Bukankah ibu juga relatif masih muda saat di tinggal oleh ayah saya? di tinggal dengan dua anak yang maish kecil dan masih belum tau apa itu perpisahan dan apa itu kematian?

Ahh...… Dear,seharian ini saya selalu membayangkan kamu. Kamu tau apa yang  ada dalam pikiran saya? Saya memeluk pinggang kamu dan berbisik, “tidak mudah menjadi perempuan dewasa seperti saya Yah”

Tidak ada komentar: