15 April 2012
Seharusnya saya menulis catatan ini seminggu yang lalu,
tepatnya di hari ulang tahun saya. Hari ulang tahun? pasti ada yang
terbahak-bahak saat mengetahui bahwa saya menginginkan sesuatu yang istimewa di
hari ulang tahun pada usia yang tidak muda lagi. Ya….sangat manusiawi. Saat
saya merasakan hidup saya datar dalam 8 bulan terakhir ini tanpa ada kejutan
yang membuat saya bahagia. Saya hanya mengikut jalur hidup yang sudah Tuhan
buatkan untuk saya.
8 April 2012 mendekati jam 12 malam. Saya merasa ketakutan
yang luar biasa. Walaupun AC kamar sudah saya matikan tapi entah kenapa cuaca
malam itu luar biasa dingin. Dan saya memilih menenggelamkan tubuh di dalam
selimut merah. Dan saya merasakan sebuah kesepian yang sangat. Saat saya merasa
saya tidak memiliki siapa-siapa lagi.
“Selamat Ulang Tahun ya Nda. Semoga segala cita-cita dan keinginan Nda di kabulkan Allah. Dan semoga lebih baik lagi di bandingkan tahun sebelumnya. Maaf….hanya sebait doa untuk nda yang dpat di panjatkan. Selamat Ulang Tahun ya Nda……I Love U”
Saya semakin meringkukkan tubuh saya. Membayangkan saya
sedang berada di dalam rahim ibu saya yang hangat sambil menghisa jempol saya, seperti terlihat
di video-vieo USG. Membayangkan saya bersembunyi di pelukan tangan ibu saya
yang bisa menenangkan semua emosi saya yang benar-benar membabibuta. Puluhan pesan sms, inbox fb, email, bbm tetap
membuat saya tidak bergeming. Saya seperti perempuan batu yang benar-benar
terpahat oleh keadaan. Semalaman mata
saya terjaga sama sekali tidak terpejam. Membiarkan pikiran saya melanglang
buana. Memutar slide-slide perjalanan panjang saya hingga akhirnya saya
terdampar di pulau perbatasan ini. Kembali ke setahun yang lalu, ketika kamu
benar-benar membuat saya merasa seperti ratu. Mampu membuat saya tertawa
terbahak-bahak, bahkan menangis terharu dalam waktu yang sama. Membuat saya
merasa tidak sendiri dan merasa nyaman karena saya yakin bahwa kamu adalah
lelaki saya.
Ah….kenapa saya selalu terjebak dengan sebuah masa lalu yang tidak
mungkin lagi bisa kamu ulang lagi Raa……..Kau tau dear, saya hanya butuh kamu
malam itu. Kamu, ibuku, ayahku dan Aulia……..dan ketiga orang yang saya sebutkan
terakhir tidak mungkin lagi bisa ada di samping saya. Dan menjelang shubuh saya
sempat terlelap beberapa menit. Saya bermimpi kamu, aku, Aulia berdiri di
sebuah pantai berbaju putih. Ada sebuah kue tart kecil dan setangkai mawar
putih yang dibawa Aulia dan diberikan kepadaku. Dan kalian berdua memelukku dan
sama-sama berkata, “Nda…….selamat ulang tahun. Ayah dan Aulia selalu menemani
Nda kapan saya”. Dan di ujung rumah panggung ibu, ayah dan nenek tersenyum bahagia memandang kea rah kita. Saya semakin menggelungkan badan. Sama seperti
saat dulu saya suka sekali menggelungkan diri di bawah lengan kamu.
8 April 2012
Pagi hari. Kamu memelukku. Dan jujur saya tidak ingin
melepaskannya. Aku ingin memelukmu lebih lama lagi dan mengatakan betapa aku
sangat mencintai kamu. Seperti dulu lagi. Aku wanita dewasa dear…..bukan gadis
remaja lagi. Saya ingin bercerita kepadamu betapa saya merasa sendiri semalamam
di malam ulang tahun saya. dengan mata yang tidak terrpejam satu detik pun.
Tapi…..sudahlah! saya tahu diri. Siapa saya selalu saya tekankan bahwa waktu
itu tidak sama dengan setahun yang lalu. Saya hanya memandang wajah kamu yang
sedikit lebih berisi di bandingkan setahun yang lalu. Saya hanya berharap
mempunyai waktu yang lebih panjang agar bisa mendampingi kamu, dan memastkan
bahwa kamu baik-baik saja. Ketika saya belajar mencintai tanpa sebuah tuntutan.
8 April 2011
“Selamat Ulang tahun…….” Kamu memberikan sebuah Al-Quran
untuk saya. Saya terperangah…..”serius untuk saya?” Kamu mengangguk. Saya bahagia.
“Anggap itu adalah……”. Kamu menghentikan kalimatmu. Tapi saya tahu
kelanjutannya…….!”. Beberapa hari kemudian…….beberapa lembar kain membuat saya semakin
merasa bahwa kamu adalah lelaki yang dikirim oleh Tuhan untuk menemani saya.
Duduklah disini….temani saya menikmati secangkir kopi.
Dan
kelak…..aku akan mencarikan uban di kepalamu dan mengatakan kamu masih tampan
dengan kulit keriput dan perut yang menggelambir……
Dan kita akan sama-sama merayakan ulang tahun aku dan kamu saling menggenggam tangan yang sudah saling menua di hari sederhana…….Saya merindumu ya dulu……
di hari-hari sederhana yang dulu……hanya ada aku dan kamu……..
1 komentar:
kunjungan gan.,.
bagi" motivasi.,.
kehilangan jadikanlah sebuah pelajaran untuk mu.,.
jangan hanya menyesali apa yang terjadi.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,
Posting Komentar