Minggu kemarin Nda datang di sebuah acara Yatim Mandiri. Nda
di minta tolong untuk jadi MC. Acaranya sederhana Yah….tapi membekas banget
buat Nda.
kungfu kids |
Mereka mengumpulkan beberapa anak yatim di Batam. Ehh…bukan
hanya anak yatim tapi juga anak-anak dari kalangan menengah ke bawah. Ada
sekitar 250 anak. Mereka bercampur dengan anak-anak lainnya dari beberapa
sekolah TK dan SD. Kalo total mungkin ada sekitar 300 lebih anak. Mereka
kemudian di bagikan sebuah kertas yang bergambarkan profesi. Mereka bisa memlih
masing-masing profesi yang menjadi cita-cita mereka. Ada yang menjadi guru,
tentara, polisi, pilot, professor, pemain sepakbola dan banyak sekali cita-cita
lainnya. Tapi sayang sekali Yah…di antara beberapa profesi, tidak ada satu pun
yang nyantol dengan profesi Nda. Penyiar, Wartawan dan Penulis. Hiksss…..ternyata
profesi Nda bukan profesi yang di harapkan. Ahh…tidak masalah. Bukankah kamu
bangga sama Nda? Semoga saja.....Nda jadi ingat saat Nda tanya kamu bangga nggk
sih sama Nda. Kamu hanya tertawa dan mengatakan, “Aku bukan tipe laki-laki yang
bisa mengungkapkan perasaan bangga. Tapi yang jelas aku bangga sama kamu sayang”.
Dan aku memicingkan mata ku yang bulat karena senang mendengar kamu
membanggakan aku.
Mereka hapal Asmaul Husna |
itu saya yang berkerudung kuning |
namanya anak-anak di kasih tempat malah mewarnai di jalan |
Oh ya kembali ke acara itu. Nda nggk akan cerita seremonial
yang ada di sana. Nda lebih akan bercerita konsep yang ada. Garis besarnya
adalah anak-anak itu mewarnai kertas yang bergambarkan cita-cita mereka.
Kemudian mengikatnya di balon dan terbangkan bersama-sama. Huwaaa…..Nda seneng
banget bisa berkumpul dengan anak-anak.
Namanya anak-anak. Saat tahu di bagikan balon mereka
berebut. Hahahahaha…..acara jadi berantakan tapi buat Nda tidak begitu
signifikan namanya juga anak-anak. Eh Yah….tau tidak! Saat Nda memegang balon, entah kenapa Nda
ingin juga menerbangkan cita-cita Nda. Dan reflek Nda menulis nama kamu dan
nama Nda. Konyol sih tapi tidak masalah kan? Selama Nda MC, Nda selalu
menekankan kalau mereka harus mempunyai cita-cita yang cukup tinggi. Nda selalu
mengatakan apa yang selalu kamu katakan kepada Nda. Bahwa kita adalah apa yang
kita pikirkan. Dan Nda terbangkan balon biru yang bertuliskan nama kamu, nama
Nda serta nama Aulia bersama dengan ratusan balon impian anak-anak itu.
Oh ya…..Nda juga ajak Zizi, adik sepupu Nda. Seneng banget.
Paling tidak Nda nggk merasa sendirian ataupun kesepian walau kamu tidak pernah
menemani Nda. Mau protes? Nggk lah…..selama Nda masih bisa. “Karena keadaan Nda”.
Yah……sebenarnya Nda pingin banget di damping kamu di setiap
acara. Nda iri, karena Nda selalu memasuki venue hanya dengan ransel dan kamera
Nda. Boleh Nda meminta…..? semoga Tuhan membaca tulisan yang Nda terbangkan!
“Tante….nanti Balonnya di tangkap Tuhan ya”
Aku mengangguk. “Berarti Tuhan baca cita-cita Zizi dong
Tante”. Aku memeluknya. “Pasti dong Zi…emang Zizi nulis cita-cita apa”
“Zizi nggk terbangkan gambar cita-cita Zizi”. Aku mengerutka
kening, “Kenapa Zi…..?”
“Zizi mau jadi penulis kayak tante ira” Saya diam. “Tadi
Zizi lihat tante nulis di kertas terus di terbangkan di balon. Zizi ikut-ikutan. Zizi mau jadi penulis kayak tante ira. Emang tante tadi nulis
cita-citanya apa”
Pelukanku ke Zizi semakin erat. “Zi…tante Ira bukan penulis.
Dan cita-cita tante adalah rahasia”
Yah…Nda melihat ke atas. Balon biru itu sudah hilang. Nda
bukan Zizi yang parcaya bahwa balonnya akan di baca oleh Tuhan. Tapi Nda
percaya bahwa akan memberikan yang terbaik buat Nda dan juga kamu. Ya…..mimpi Nda tentang kebahagian bersama
kamu.
5 komentar:
like this
nice posting...i like it...
mbak. poto terakhir itu mantap banget. boleh ngopi gak? untuk dipasang di blog ku jugak..
wenny.. :)
kunjungan ..
salam sukses selalu ..:)
kunjungan gan.,.
bagi" motivasi.,.
Orang miskin bukanlah seseorang yang tidak mempunyai uang,
tapi ia yang tidak memiliki sebuah mimpi.,
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,
Posting Komentar