: Dear,
Datanglah sebentar saja untuk menemani ku. Sebentar
saja, 1 menit, 2 menit, 3 menit atau 5 menit. Untuk memastikan bahwa
aku baik-baik saja. Atau sekedar membuat kan ku teh panas, saat kamu
melarang aku mengkonsumsi kafein dengan kadar berlebihan
Datanglah
sebentar saja untuk menemuiku. Mengantarkan jaket agar aku tidak
kedinginan saat pulang tengah malam di tengah gerimis malam ini. Atau
sekedar memeluk ku dan mengecup kening ku dan memastikan bahwa aku tidak
sendiri.
Datanglah sebentar saja untuk sekedar menggenggam
jemariku. Menemaniku pulang karena aku selalu takut melewati jalan di
simpang yang terlalu gelap buatku. Aku tidak pernah ceritakan ke padamu?
Bahwa aku benar-benar harus membunuh rasa takutku saat melewati jalan
itu sendirian menjelang tengah malam. Bahkan karena ketakutannya, aku
pernah berhenti sambil menangis dan berharap ada orang yang akan
menemani ku di jalan yang sepi itu.
: Dear,
Datanglah
sebentar saja. Agar aku merasa tidak sendiri. Sekedar melihat wajahmu.
Mencium ujung jemarimu sudah menjadi sebuah kekuatan luar biasa untukku
saat aku sendiri seperti ni.
Satu jam, 2 jam, 3 jam….. aku menatap lekat keluar menembus dinding kaca, pintu dan juga gerimis mendekati tengah malam.
Aku
menundukkan kepala dan menghapus air mata. Sia-sia. Kamu tidak akan
pernah datang tengah malam ini. Atau mungkin kamu sudah menggelung badan
untuk bermimpi tanpa bisa aku mencium keningmu, atau pun sekedar
mengirimkan pesan kepadaku. Aku harus segera mematikan laptopku,
mengemas mimpiku untuk pulang……Cinta tidak boleh menuntut Raa……
:Dear…..aku hanya ingin bercerita kepadamu betapa aku merindukan Aulia setiap malam Jumat seperti ini.
2 komentar:
kuyakin dia bisa datang yang tak hanya sebentar buarmu, Ira
BW Sore
tunggu saja raa.. pasti dia akan datang untuk meraih tangan mu dan memeluk mu.agar bisa menikmati malam jumat berdua...
Posting Komentar