6 Nov 2013

"MUHARAM" 2013



"Ini hari apa ya?," kata saya sambil tetap menatap layar laptop.
"Hari senin Raa. Kebacut lali sama tanggal," kata kawan saya. Tetap mata saya di depan laptop, "Aku lupa hari tapi nggak lupa tanggal".

Saya merenggangkan lengan. Kaku semua. Telpon masuk. "Mbakk dimana?".
"Masih di genteng dek. Mungkin besok malam baru di Banyuwangi. Kenapa?"
"Yaaa... aku lagi di Banyuwangi. Aku pikir mbak iraa libur. Aku jadi main ke sukowidi"
"Emang kamu nggak kuliah dek?"
"Mbak Iraa udah tua banget yak? besok tanggal merah mbak," teriak suara di seberang sana.

Saya tertegun sambil diam. Sudah sedemikian "eror" kah hidup saya?

Besok tanggal merah. besok hari selasa. Besok tanggal 1 Muharam. Besok tahun baru.
Saya baru sadar dan ingat malam ini. Duh Gusti..... maafkan saya.

Baiklah saya berdoa panjang malam ini. Di sebuah tempat yang asing. Mungkin bukan tempat yang tepat untuk berdoa pada malam Muharam seperti malam ini. Tiba-tiba saja ada yang kosong dalam jiwa saya. Semacam pesawat terbang yang masuk dalam sebuah "ruang hampa"

Iyaa benar. Ruang hampa. Sebuah ruang yang membuat saya berdoa panjang saat dalam pesawat yang bergoncang sangat keras. Ruang hampa yang membuat saya mual di dalam pesawat.

Kau percaya jika ruang hampa yang membuat kita berdoa panjang hanya ada di ruang angkasa? sedangkan di Bumi atau planet-planet lain tidak mungkin ada ruang hampa udara.


Kamu ingat? Pesawat Garuda Indonesia ketika bertolak ke Jepang. Di atas ketinggian 41.000 kaki menuju Jepang sempat terjadi guncangan pesawat karena melewati ruang hampa udara. Dalam peristiwa itu beberapa penumpang pesawat mengalami luka-luka ringan. Dikatakan pula, sang pilot sudah mencoba untuk menghindar, namun tetap masuk ke ruang hampa itu karena sulit (mungkin juga tidak) terdeteksi radar. Apakah benar ruang hampa udata tidak bisa dideteksi oleh radar?

Baiklah saya akan belajar.

Udara di atmosfer kita terdiri atas campuran berbagai gas yang jaraknya saling berjauhan. Ruangan di antara gas-gas ini dapat diisi uap air. Ketika uap air ini mengembun, maka ruangan yang diisi uap air akan menjadi hampa. Ruang hampa ini tidak bisa terdeteksi radar karena tidak ada partikel yang dapat memantulkan gelombang yang dipancarkan radar itu. Inilah yang menyebabkan pesawat celaka.

Ruang hampa bisa terjadi di darat bahkan kita bisa membuat ruang hampa, yaitu dengan cara mengisap udara suatu ruang menggunakan pompa isap. Walaupun begitu, kita tidak bisa membuat ruang yang benar-benar hampa udara. Ruang hampa yang paling hampa yang berhasil dibuat manusia saat ini masih mengandung sekitar 10 juta partikel udara setiap liternya.

Lalu apa hubungan dengan malam ini?

Semacam saya masih berada di dalam ruang hampa udara. Kosong dan berdoa panjang.

Menggelar sajadah di sebuah mushola di sudut hotel. Menenggelamkan banyak pinta yang seharusnya tidak pantas saya minta kepada Tuhan. Baiklah. Saya tahu Tuhan itu Maha Keren dan Maha Mendengar. Bahkan ketika saya tidak mengucapkan doa dalam bahasa verbal.

Baiklah Tuhan. Terimakasih atas semua catatan yang telah Engkau berikan kepada saya. Karena Engkau memberikan yang saya butuhkan. Bukan yang saya inginkan walaupun terkadang saya sering saja protes.

Untuk tahun depan? saya kembali pasrahkan kepada Tuhan. Saya hanya ingin bergerak saja untuk bertahan. Dan nanti jika saya pergi saya ingin orang mengenal saya sebagai Iraa.

Malam ini. Saya menyelesaikan doa panjang saya pada Ibu, Bapak, Emak dan Aulia. Mereka ada di surga. Boleh jika saya katakan saya rindu sangat pada kalian. Sebuah rindu konyol yang saya tahu tidak akan mungkin ada ujungnya. Sebuah rindu yang membuat saya tiba-tiba menjadi perempuan bodoh yang menangis terisak-isak. Sebuah rindu yang membuat saya semacam dalam sebuah ruang hampa.

Biarkan semalam ini saja saya tidak berdongeng tentang istana laut dan Neptunus. Ketika jarak saya begitu jauh dengan laut dan juga dengan kamu. Dan besok rute yang harus saya lewati pun berjarak dengan selat Bali. Menuju ke gunung Ijen.

Istirahatlah Raa. Kamu lelah. Batin kamu juga lelah.

Bergerak sajalah. Ikuti skenario Tuhan. Ketika kamu harus terus bergerak. Semacam naik sepeda. Jika kita berhenti bergerak maka kita akan roboh dan tidak bisa melaju cepat menjadi pembalap seperti Jason Christie, pembalap tercepat asal Selandia Baru yang mendapatkan "Yellow Jersey". Tim sepeda dari Singapura yang membuat saya jatuh cinta mendadak.

Sebentar...... satu lagi. Lelaki Hujan-ku. Saya selipkan nama kamu dalam doa panjang saya malam ini. Sungguh........Semoga Tuhan jaga kamu.

: Duh... jerawat yang muncul di bagian atas bibir saya sakit sekali.

Selamat Tahun Baru Hijriah.......... Indonesia

Tidak ada komentar: