26 Jul 2012

MOVE ON :.... NATUNA

 Saya menulisnya 17 Juli 2012 pukul 6:30 
Baru sempat membaginya hari ini setelah saya menemukan jaringan internet kembali
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------


 http://duniaira.blogspot.com/2011/09/apakah-saya-seorang-pemimpi.html

Karena saya di Batam. Dan saya mengelola radio Melayu. Tiba-tiba ada sebuah mimpi yang sedikit "gila". Saya akan mempelajari budaya melayu!!!! ya......dan itu sudah menjadi niat saya. Saya akan berkeliling Kepulauan Riau. Untuk mempelajari melayu. Mulai dari sejarah, musik, seni dan budaya. Dari Batam, Tanjung Pinang, Lingga bahkan hingga ke Natuna (membayangkan ke natuna? tiket pesawat berangkat saja 1 juta lebih? atau naik kapal laut yang hanya ada 1 minggu sekali). Ahhh.....saya pasti bisa!!!! saya akan merekam semua tentang melayu dalam catatan-catatan saya. Meman tidak penting sekarang. Tapi nanti 2 atau 10 tahun lagi...atau saat saya menjadi anggota DPRD di kota Batam atau bahkan menjadi Walikota Batam atau Gubernur Kepulauan Riau....? hahahahahahahahahah mimpi saya sudah mulai menggila. Seorang "jawa" yang bermimpi yang menjadi orang melayu”

Saya menulis catatan itu pada 5 september 2011. Dan hari ini saya kembali membacanya. Ada sesuatu yang tiba-tiba saja menyeruak di dalam dada saya.  Saya tidak tahu apa nama perasaan itu. Bahagia? Sedih? Nyesak… atau apalah Saya tidak bisa mengartikannya. Iya benar saya adalah seorang pemimpi dalam tidur saya yang panjang. Untuk mewujudkan mimpi itu saya harus bangun. Move On …

Natuna…… iya Natuna.  Laut Sakti Rantau Bertuah. Saya menuliskannya dalam satu mimpi saya setahun yang lalu. Tepatnya setahun lebih beberapa bulan yang lalu. Entah kenapa ada sebuah tekanan yang luar biasa bagi saya untuk berkunjung kesana. Jika tanya alasan nya apa. Kembali lagi saya tidak bisa menjelaskannya. Seperti halnya saat saya mengunjungi tempat-tempat lain. Panggilan hati.


Dan hari ini saya akan terbang kesana. Ahh… sebuah kebahagiaan yang luar biasa. Walaupun itu berarti saya akan melewatkan hari puasa pertama saya sendiri disana. Tidak bersama dengan orang-orang terdekat saya. Saya selalu ingat kata Ayah saya yang mengatakan, “Dimana-mana itu bumi Tuhan Raa. Jadi tidak perlu kamu merasa asing di sebuah daerah”. Sedangkan ibuku, “Kamu lahir sendiri, mati juga sendiri Raa. Lalu kenapa kamu harus takut jika sendiri”. Dua petuah sakti yang selalu saya pegang selama ini. Iya… saya akan menghabiskan malam puasa pertama saya di Natuna. Bukan di Batam atau pun Jawa. Apakah kamu menghindar Raa dari sebuah kenangan yang menyakitkan saat kamu kehilangan orang-orang yang tersayang kamu di malam pertama bulan puasa. Saya akan menjawabnya Iya benar. Saya menghindar dari kenangan kehilangan, dan akan mendampingkannya dengan sebuah kenangan yang berbeda. Mencari suatu yang membuat hidup saya berwarna.

Jujur ada perasaan takut, ragu apakah saya bisa seorang diri berada di Natuna? Siapa yang akan saya temui. Apa yang saya lakukan? Ahh… saya yakin bisa. Semua bumi Tuhan bukan. Saya akan menikmati semuanya.

“Bermanfaat bagi orang lain itu adalah suatu yang luar biasa lo Nda. Rejeki itu akan datang sendiri”

Saya selalu mengingat-ingatnya walaupun mengingatnya adalah sesuatu yang menyakitkan.  Dan tiba-tiba saja saya mengingat kamu semalaman tadi. Mata saya tidak tertidur hingga pagi ini. Membaca catatan-catatan saya yang ternyata seperti sebuah benang merah dalamkehidupan saya. Iya… kamu ternyata menjadi inspirasi yang membuat saya merasa sangat “luar biasa” Iya kamu ilalang ku.

Dan saya akan mewujudkan satu mimpi kecil saya. Ke Natuna. Dan mengubur perlahan mimpi besar saya untuk menikmati secangkir kopi tiap sore di rumah panggung kita. Atau saat kamu menyingkirkan buku di tangan saya dan merajuk untuk tidur di pangkuan saya. Kita kemudian akan saling berbincang dan aku mainkan anak rambut kamu atau sekedar menggosok perlahan punggung kamu yang kelelahan.  Iya saya akan menguburkannya perlahan, Dear ……..
Saya selesaikan catatan mimpi saya ini dengan doa-doa terindah!

: My Dear.....bantu saya wujudkan 3 mimpi saya!
sedangkan mimpi-mimpi saya yang lain akan saya simpan dalam-dalam dalam relung saya yang paling dalam. Dan suatu saat akan saya wujudkan kembali ribuan mimpi saya yang lain.


Dan saya akan berkata...bahwa saya adalah seorang pemimpi yang akan berusaha untuk mewujudkan ribuan mimpi saya!

"Bermimpilah....maka mimpi-mimpi itu akan memelukmu" 
(Arai - Laskar Pelangi)
5 September 2011

Terimakasih kamu telah mengajarkan saya untuk bermimpi, Ilalang ku. Dan saya akan tetap mendoakan yang terbaik untuk kamu, walaupun saya gagal menjadi laut yang menyimpang semua rahasia tentang kamu.

MOVE ON :.... NATUNA ........

Tidak ada komentar: