6 Jan 2012

SAYA, PATAH HATI DAN CEMBURU

Sore tadi saya telpon sahabat saya. Kami ngbrol berjam-jam menggunakan fasilitas telpon gratis dari hp saya. Entah kenapa saya selalu nyaman menelpon sahabat saya yang satu itu. Satu yang aku suka……dia selalu menyetujui apapun yang saya lakukan walaupun yang saya lakukan itu salah.

“Aku jatuh cinta Den”

Dia tertawa ngakak, “ Halahh….kebiasaan. Dasar pengobral kata-kata cinta”

“ Aku juga cemburu”

Ada suara teriakan kaget di seberang sana. “Apakah dunia akan kiamat Raa denger kamu cemburu?. Nggak mungkin”

Kalau seandainya dia saat ini ada di depan saya mungkin sudah saya lempar dengan helm saya.


“Aku serius Deniiiii”

Dan dari seberang sana rentetan kalimat tanpa titik dan koma langsung meluncur mulus ditelinga saya.

“Hampir 10 tahun lebih aku mengenal kamu Nggak ada namanya kamu serius jatuh cinta. Nggak ada namanya kamu cemburu. Apalagi Patah hati. Walaupun katanya pacaran,  kamu cuma buat mainan kan? Cuma status kan? Bosen kamu tinggal. Kalo kamu di tinggal pun kamu dengan entengnya bilang gampang cari gantinya. Cemburu? Kamu bilang rugi hari gini cemburu sama laki-laki. Halaaahhh….gayamu Raa. Sueeerr…..baru denger ini kamu bilang patah hati, cemburu. Terus selama ini kemana aja Ndukkkkkk”

Dan kami berdua terbahak-bahak bersama. Dan obrolan kami terus berlanjut tanpa perlu saya tuliskan disini. Sssstt…..rahasia ya Den……

Setelah menutup telpon, saya diam sesaat. Saya butuh waktu sendiri. Benar-benar sendiri. Menjauh dari studio. Menuju satu tempat yang hanya kamu yang tahu. Ya…hanya kamu yang tahu. Saya berpikir berapa kali saya jatuh cinta? Satu dua atau berkali-kali? Tidak terhitung. Tapi patah hati? Tentu saja pernah walaupun tidak sebanyak berapa kali saya jatuh cinta. Cemburu? Lebih sedikit dari patah hati. Nah….apakah saya mengalami kelainan?

Tidak juga. Manusiawi sebagai perempuan saya gampang jatuh cinta. Sama buku, sama baju sama pernah pernik yang lucu. Lalu dengan laki-laki? Saya hanya bisa jatuh cinta pada laki-laki yang jauh “di atas saya”. Bukan secara materi. Tapi pemikiran, cara pandang, secara keimanan. Ya….saya selalu jatuh cinta pada lelaki yang memiliki  apa yang tidak saya saya miliki. Saya pernah dekat dengan seorang pengamen hanya karena ia memiliki perjalanan hidup yang luat biasa, dan kebiasaan dia datang ke makam ibunya setiap kamis sore walaupun tangan dan badannya full tato. Untuk yang lain? Tidak perlu saya jelaskan secara detail. Saya takut mereka membaca catatan saya langsung ke GR an. Halaaahh….

Lalu untuk patah hati? Benar kata sahabat saya. Bertahun-tahun bersahabat dia tidak pernah menemukan saya patah hati. Walaupun pernah itu tidak akan berlarut-larut. 3 hari paling lama. “Kok nggk nangis Raa”. Saat dia bertanya. “Rugi air mataku untuk laki-laki”. “Eh….dia jalan sama cewek lain Raa”. Saya akan datangi perempuan itu dan mengatakan, “Saya titip laki-laki saya. Kalau dia sudah bosan sama kamu atau kamu bosan sama dia kembalikan ke saya. Dia akan saya lelang di lapangan”. Lalu saya akan pergi meninggalkan mereka berdua yang mengkhianati saya sambil tertawa.  Tidak ada kamus patah hati dalam hidup saya. Walaupun saya tidak munafik saya pernah mengalaminya. Ya…patah hati karena kesalahan saya sendiri.  Mengkhianati dia dan merasa diri saya yang paling hebat. Lalu dia pergi meninggalkan saya dengan perempuan yang saya rasa jauh di bawah saya. Saya pikir waktu itu bukan patah hati tapi , tapi saya terpuruk karena saya measa bersalah. Beda kan dengan patah hati?

Lalu cemburu? Hhmmm……..sulit mendefinisikan arti cemburu dalam kamus saya. Saya bisa kuat bertahun tahun menyimpan perasaan kagum cinta saya kepada seseorang tapi cemburu? Saya tidak bisa menyimpanya satu atau dua menit. Apakah ini juga di alami oleh perempuan lain? Saya bisa maki-maki dengan perempuan yang saya cemburui (tentu saja jika saya menemukan bukti yang jelas). Setelah puas maki-maki saya serahkan saja laki-laki saya kepada dia. Gampang kan?

Dan benar kata sahabat saya. Bahwa kali ini saya benar-benar mengalami patah hati yang sebenar-benarnya. Saat kamu tidak memberikan kabar kepadaku, membuat perasaanku sakt. Berpikir salah-salah. Sentimentil. Atau bahkan menangis diam-diam. Kesalahan fatal yang pernah aku lakukan dalam kehidupan saya. Menangisi makhluk yang bernama laki-laki!!!!!!!

Lalu cemburu? Ya….saya cemburu malam itu. Bagaimana apakah kau tau perasaan saya? Hanya saja saya tidak bisa mengeluarkan uneg-uneg tentang kecemburuan saya. Dan saya yakin kamu juga tau bagaimana perasaan saya malam itu. Apalagi saat kamu mengatan , “kewajiban saya…….”. Hugghh…..menusuk hati. Salahkan jika saya mengatakan bahwa feeling saya mengatakan ada yang lain di antara kami?”Lalu kamu ngapain kesana? Nemui siapa? Tuh kan….kok tau semua tenatang dia? Kapan terakhir ketemu? kamu kan ada di dekat tempat tinggal dia” Dan kamu mengatakan, “Di iyakan aja….doa lohhhh”. Lalu saya akan mencucutkan bibir saya tanpa berani lagi berbicara. Cemburu diam-diam dan saya tidak suka!!!!!

Ada yang bilang cemburu tanda cinta. Dan apakah saya benar-benar jatuh cinta sama kamu.

Sahabat saya mengatakan, “Betapa hebatnya laki-laki itu” Dan saya mengatakan , “Sangat Hebat”.

“Ya jelas hebat la Raa….bisa membuat kamu gila kayak gini. Ira yang benar-benar beda”

Husshhh……..
Saya ingat ada tulisan yang mengatakn cemburu itu tanda cinta. Tapi yang membuat saya berpikir adalah
Cemburu adalah tanda bahwa cinta itu harus memiliki

Sudahlah……tulisan ini semakin lama semakin ngaco. Dan saya tidak tau apakah yang dipikirkan orang lain jika membaca tulisan saya ini? Hei Raa…..tumben dirimu peduli dengan pembaca tulisan kamu yang tidak seberapa ini.

Yang terpenting adalah saya telah membuang “sampah” dalam hati saya lewat catatan-catatan saya.

Jika ada yang menanyakan apakah ceritamu ini beneran Raa. Saya tidak akan menjawabnya. Karena kehidupan saya sudah abu-abu seperti catatan saya yang tidak seberapa ini.

Sayang…….tentu kau tau kan jika saya sedang patah hati jika kamu tak mengabari saya? Tau kah kamu jika saya cemburu pada perempuan-perempuan yang ada di dekat kamu? Mereka yang selalu menanyakan kamu. Dan saya hanya bisa diam tanpa bisa memaki-maki dia.

Hahahahahaha…….catatan saya ini pasti akan menimbulkan banyak pertanyaan. Dan saya yakin setelah saya upload tulisan ini saya akan siap menerima sms dan inbox di fb saya untuk mempertanyakan catatan saya ini. Dan sebelum saya menerima sms dan inbox fb saya akan menjawabnya, “Kalian kayak nggak kenal Aku saja……”

Finish…

.

Sayang....mau aku buatkan secangkir Teh panas? lalu kau menyuapkan nasi di mulutku.
"Makan....biar nggk sakit"


Kita adalah sepasang bayangan sayang..........

2 komentar:

Irma Senja mengatakan...

itulah warna hati ya mba,...beraneka warna dan rasa.

happy weekend y mba :)

RanggaGoBloG mengatakan...

itulah kalau manusia punya hati... bikin galau... wkwkwk