“Jangan suka minum kopi Nda……nggak baik buat kesehatan kamu”
Kau berlalu sambil menyempatkan mencium keningku.
:Dear
Jika
kau bertanya padaku ingin jadi apa aku sekarang. Aku akan menjawabnya
aku ingin menjadi pembuat teh. Ya….aku ingin jadi pembuat teh untuk
kamu. Saat kamu bangun tidur aku sudah sediakan secangkir gelas teh
dalam ukuran jumbo di meja samping meja tidur mu. Seperti iklan teh di
TV, kamu akan terbangun karena aroma teh yang aku buat. Tapi bukan
berarti aku korban iklan kan?
Aku juga tidak akan
membuatkan kamu teh instan celup. Karena kamu adalah laki-laki spesial
maka aku akan seduhkan lansung dari daun teh. Yang nanti aku akan
pesankan langsung dari Bumi Ayu. Kau tau sayang.......aku pernah singgah
di kota Bumi Ayu dan aku menemukan hamparan pohon teh. Dan saat di
pasar tradisionalnya aku menemukan daun teh yang di keringkan secara
tradisional yaitu di panaskan di dalam gerabah tanah liat yang
pengadukannya menggunakan tangan. Keren kan? Aku pernah rasakannya. Kata
orang jawa, rasa Teh nya Wasgitel (Wangi, sepet, Legi lan kentel).
Apalagi kalau minmnya pake gula batu. Tidak perlu di aduk. Rasa manis
dari gula batu akan menyebar perlahan setiap kamu menyesapnya. Dan pada
sesepan terakhir kamu akan merasakan sensasi yang luar biasa. Aku sudah
mencobanya sayang………dan aku ingin kamu juga mencobanya.
Aku
sempat baca di sebuah artikel bahwa teh sangat bagus untuk kesehatan.
Kau tau sayang tentang sejarah Teh? Konon Teh merupakan hasil pengolahan
pucuk (daun muda) dari tanaman teh ( Camellia sinensis) yang dipakai
sebagai bahan minuman. Ada berbagai legenda asal mula teh, namun yang
terpopuler adalah legenda Kaisar Shen Nung dari provinsi Yunan-Cina pada
tahun 2737 SM. Ketika sedang memasak air minumannya, dengan tidak
sengaja sehelai daun yang berasal dari ranting kering yang dipakainya
sebagai kayu bakar, terbang dan tercelup ke dalam ketel air. Air seduhan
daun tersebut kemudian menghasilkan sebuah minuman baru yang beraroma
khas yang hingga kini dikenal sebagi teh. Lucu ya sejarahnya? Kalau
seandainya sang Raja tidak memasak air minumnya dan daun teh tidak masuk
ke dalam ketel, pasti kamu tidak akan suka dengan Teh. Tuhan adil
ya…..menemukan sesuatu tanpa di duga, seperti Tuhan yang menemukan aku
dengan kamu tanpa di duga.
Sayang…….. Teh dapat mencegah
dan menyembuhkan gangguan pada ginjal karena mampu menetralisir radikal
hidroksil yang menyebabkan gangguan metabolisme protein pada ginjal.
Cocok buat kamu yang suka duduk dan jarang olah raga. Eh kamu tahu
sayang. Kalau teh itu juga mengandung kafein walaupun kadarnya tidak
sebanyak kopi yang aku suka. Kafein ersifat sebagai mild stimulant pada
sistem saraf pusat sehingga memperlancar sirkulasi darah ke otak.
Dengan minum teh secara teratur akan menaikkan tingkat ingatan,
cognitive performance, feeling of pleasant dan mood. Dan itu menjadikan
aku semakin cinta pada kamu. Karena kamu pintar……11 12 lah dengan aku
Hahahahaha….aku selalu menganggap diriku pintar ya sayang. Padahal….jauh
di bandingkan kamu.
Oh ya…..nanti jam berapapun kamu
pulang, kamu boleh menyuruhku untuk membuat Teh. Karena aku suka
membuatkan kamu apalagi kalau kamu meminumnya dan bisa membuatmu cepat
tidur dengan tenang. Kau tau sayang …aku rindu melihatmu tidur dalam
pelukku.
Kau tau sayang….aku hanya diam dan ada rasa sakit
jika kamu membiarkan teh yang aku buat menjadi dingin dan kamu tidak
meminumnya diam-diam. “Yah…ngggak diminum Teh nya?”. “Iya
sebentar…..lupa”.
Sudahlah….yang penting aku sudah buatkan Teh
untuk kamu. Kau tau sendiri kan sayang? Aku bukan tipe perempuan yang
melayani laki-laki apalagi untuk membuat minuman. Tapi kenapa aku mau?
Karena kamu beda….dan karena aku suka.
Sayang…..aku hanya
ingin jadi pembuat teh untuk kamu. Pagi siang sore malam kapan pun kamu
butuh teh ak akan buatkan. Dan nanti aku berharap jika usia kita sudah
senja (apa mungkin?). Aku tidak ingin kamu terlalu sering meninggalkan
aku. Kita akan tinggal di sebuah rumah kecil di tepi pantai dengan
sedikit halaman kosong di teras rumah. Setiap menjelang senja aku pasti
akan aku buatkan secangkir teh untuk kamu dan kita akan ngbrol berdua
tentang apa saja. Dan anak-anak kita akan bermain bola di halaman depan.
Jika hujan, biarkan mereka bermain hujan dan kita akan tetap menikmati
secangkir Teh sambil bercerita tentang masa lalu kita. Atau kamu akan
sibuk dengan laptop kamu dan aku dengan buku aku. Ah…entahlah…tapi yang
pasti aku akan sediakan segelas teh untuk kamu.
Kau tau
sayang….aku suka memperhatikan raut wajahmu jika sedang meminum teh
buatanku. Dan aku berharap aku bsa meihatnya selamanya. Kamu dan segelas
Teh kamu.
Hei….satu lagi…….aku selalu mendoakan kamu di
setiap dentingan gelas dan sendok saat mengaduk teh untukmu. Doa untuk
kebahagian dan rejeki untukmu.
Aku seleaikan catatan ini
sambil membayangkan kita berdua duduk di teras depan rumah dan kamu
memelukku seperti dulu. Dan berkata, “Aku akan menjagamu Raa”
Dan
aku mengusap rambutmu yang memutih sambil mengatakan, “Dear….aku akan
selalu buatkan Teh untukmu hingga aku tak bisa lagi menggerakkan
jemariku"
Oh ya sayang….mau aku buatkan secangkir teh untukmu malam ini?
"Jangan suka Ngopi Nda.....mending minum Teh lebih sehat"
Dan akhirnya aku memilih untuk mengurangi kafeinku.
Aku
selesaikan catatan ku ini sambil menatap wajahmu dari sini. Kau
tau…aku sangat mencintaimu. Walaupun aku tidak pernah tau apakah kau
masih mencintaiku
1 komentar:
cerita tentang tehnya menarik... :)
berkawan dengan saya ya, jangan lupa kunjungi dan follow blog saya http://kampungkaryakita.blogspot.com/. Saya sudah memfollow blog ini.. Sukses :)
Posting Komentar