Senja masih terlalu muda
Tuk mengetahui malam akan membunuhnya
Aihh.....ada semburat malu di ujung pipimu
Boleh ijinkan ku tuk merangkul pinggangmu?
Dan kita tertawa sambil meletakkan ego kita
Kau tau?
Ombak senja itu menampar hatiku, bahkan sedetik sempat menghentikan ujung nafasku
......sekumpulan burung camar sibuk bersolek
Mana hatimu? ini hatiku! hati kita
berhias dengan malaikat-maikat yang melindungi jiwa rapuh
Senja mengacung-ngacungkan kalimat-kalimat cemburu atas pertemuan ini
Ode pada ujung senja
Tepat matahari sembunyi di balik tawa
Kita adalah jiwa yang saling merindu
Aku baca dari tatap matamu saat kita beradu
: wahai....aku selalu merindukan malaikat-malaikat itu
Ode pada ujung Senja
Tuhan terimakasih malaikat-malaikat terbang diantara ilalangku tersayang
:Dear....kau tau....ode ini selalu kupanjatkan dalam doa-doa malamku
Saat ku kecup ujung bibirmu malam itu
Batam, 21 Agustus 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar