10 Sep 2011

BESOK KITA AKAN DUDUK BERSAMA UNTUK TERTAWA

Saya sering bertanya seorang diri....kapan terakhir kita tertawa bersama? melepaskan semua beban kita? berceria tentang masa depan dan mimpi-mimpi kita....Satu...dua...atau 3 hari atau beberapa bulan yang lalu?
Saya ingin menulis kembali tentang Insert inspirasi yang sering kita dengar.....insert inspirasi yang bertemakan tentang persahabatan. Entahlah......banyak yang mengatakan bahwa saya terlalu bodoh mengagungkan persahabatan saya di Serumpun. Tapi saya akan mengatakan bahwa saya bahagia menjadi bagian dari mereka.


Sahabat Sejati 

Terdapat dua orang sahabat baik bernama John dan Andy. Mereka dari kecil telah bermain bersama, sekolah bersama, melakukan kenakalan bersama, pada dasarnya hampir segala sesuatu mereka lakukan secara bersama. Pada saat mereka memasuki umur remaja pecahlah perang dunia ke-2. Pemuda-pemudi yang tangguh diwajibkan untuk ikut wajib militer membela negaranya, tidak terkecuali John dan Andy. Mereka mendapat pangkat letnan dua dan ditugaskan di garis depan medan perang.

Pada suatu pagi berkabut hendak dilakukan serangan mendadak menuju tempat musuh dipimpin oleh kapten mereka. Pada saat mereka mengendap-endap menuju tempat musuh mentari pagi bersinar dengan cerahnya dan menghapus kabut yang menyelubungi mereka. Kontan musuh yang melihat mereka segera menembak dengan membabi- buta. Maka lari tunggang-langganglah mereka semua termasuk John dan Andy.
Sesampainya mereka semua dimarkas ternyata John tidak ada, maka dengan segera Andy meminta ijin pada kaptennya untuk kembali ke wilayah musuh mencari John. Namun sang kapten menolak sambil berkata," Untuk apa kau kembali lagi kesana, mungkin dia sudah mati dan kaupun bakal tertembak musuh." Namun Andy tidak menghiraukan perintah tersebut dan tetap kembali untuk mencari John.

Selang setengah jam kemudian Andy kembali dengan berlumuran darah sendirian. Sang kaptenpun marah besar," Apa kubilang, John tidak kembali dan kaupun tertembak. Sungguh sia-sia" kata sang kapten. "Tidak sia-sia, karena aku mendengar kata-kata terakhirnya," kata Andy. "Omong kosong," kata sang kapten sambil berlalu.
Namun karena rasa ingin tahu sang kapten maka dia kembali lagi ke tempat Andy dan bertanya," Memangnya apa yang dia katakan, sampai kau rela mempertaruhkan nyawamu?". "Saya tahu kau pasti akan kembali mencariku," itulah kata-kata terakhirnya dan dia mengatakannya sambil tersenyum dengan puas.

Memang tidak mudah untuk mencari sahabat sejati, karena kita tidak akan pernah bisa menebak isi hati dan pikiran orang lain. Bahkan seorang ibu pun tidak bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran anaknya walaupun dia yang melahirkan tubuh anaknya.

Sebaliknya teman begitu mudah untuk dicari namun hal itu tidaklah kekal. Mereka akan bersama Anda saat ada kepentingan dan di saat sedang ada kegembiraan, namun saat giliran duka sedang menaungi Anda mereka satu demi satu akan meninggalkan Anda. Disinilah kita bisa mengetahui siapa sahabat sejati Anda.
Namun sahabat janganlah Anda uji, karena dia telah memberi tempat khusus di hatinya untuk Anda, saat diuji maka Anda akan kehilangan tempat tersebut. Biarlah seleksi alam yang menentukan siapa sahabat sejati Anda, saat Anda sedang jatuh dia akan tetap bersama Anda, saat dia sedang kesulitan Anda akan menolongnya tanpa pamrih. Bila Anda telah menemukannya Anda harus menjaga berlian tersebut baik-baik karena Anda mungkin tidak akan menemukan berlian yang lain.

Saya sering mendengar dan membaca cerita bahwa persahabatan putus karena masalah uang dan cinta, dan saya sering tertawa setelah mendengar melihatnya karena menurut saya itu adalah omong kosong. Seorang sahabat sejati tidak akan menukar hati sahabatnya dengan uang bahkan untuk wanita/pria sekalipun, bahkan bila mereka telah berkeluarga tetap akan saling kontak.

Entah kenapa.....Cerita inspirasi itu benar-benar menohok saya. Membuat saya sanggup mendengarkan walaupun berulang-ulang kali. Mungkin saya adalah salah satu orang yang egois. Yang mementingkan keinginan dan pikiran saya kepada mereka yang ada di sekitar saya. Tapi hanya satu yang tidak bisa saya lakukan yaitu menyakiti sahabat saya. Karena saya banyak belajar bahagimana rasanya kehilangan. Dan saya tidak mau kehilangan sahabat-sahabat terbaik saya.
Iseng.....saya membuat diagram yang sama sekali tidak jelas tersebut. Saya hanya bayangkan kita berada di satu meja makan. Dan kita akan duduk di masing-masing bangku yang sudah di sediakan nama kita. Saya berpikir meja makan adalah salah satu media yang sangat tepat untuk saling mendekatkan kita. Untuk saling bercerita tentang masalah-masalah kita. Untuk tertawa. Ataupun untuk mengenang kekonyolan-kekonyolan kita di masa lalu. Meja makan adalah tempat yang pas untuk kita tertawa. Merayakan sebuah pertemuan. Perpisahan ataupun hanya untuk sekedar mendekatkan diri kita yang semakin jauh dan jenuh dengan rutinitas kerja masing-masing

Ya....walaupun saya sadar bahwa kita tidak mungkin selamanya bersama. Tapi paling tidak kita mempunyai kenangan terindah bersama sahabat-sahabat kita.Tiba-tiba saya ingat dengan lirik lagu ini......menyanyikan lagu ini sambil saling memeluk

kini kita melangkah berjauh-jauhan, kau jauhi diriku karna sesuatu
mungkin ku terlalu bertindak kejauhan, namun itu karna ku sayang

persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong, hal yang tak mudah berubah jadi indah

persahabatan bagai kepompong, maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong, na na na na na na na na

(sindestocca-kepompong)

Ya...suatu saat kepompong itu akan berubah menjadi kupu-kupu dan kupu-kupu itu adalah kita yang suatu saat akan terbang mungkin lebih jauh untuk mencari kehidupan yang lebih baik dari sekarang. Ya...persahabatan itu bagai kepompong merubah ulat menjadi kupu-kupu........

Saya berharap sangat. Besok kursi-kursi di meja makan itu terisi penuh. Ya....semuanya akan terisi tapa ada satu pun yang kosong. Karena saya tau bahwa kita adalah sahabat. Kita adalah keluarga. Ya....keluarga Serumpun

Buat Keluarga serumpun ....besok Rabu 17 Agustus 2011......saya tunggu untuk berbuka puasa bersama ya di Golden View Restourant. Di tunggu di Studio Jam setengah 5 sore. Dan saya berharap semua kursi yang di sediakan semuanya akan terisi dan tidak ada satu pun yang kosong. Dan saya percaya itu...agar tidak ada rasa saling kecewa di hati kita. Karena besok kita akan duduk satu meja untuk tertawa.

Batam, 16 Agustus 2011

Saya bangga menjadi bagian dari kalian!

Tidak ada komentar: