Saya
sering bertanya seorang diri....kapan terakhir kita tertawa bersama?
melepaskan semua beban kita? berceria tentang masa depan dan mimpi-mimpi
kita....Satu...dua...atau 3 hari atau beberapa bulan yang lalu?
Saya
ingin menulis kembali tentang Insert inspirasi yang sering kita
dengar.....insert inspirasi yang bertemakan tentang persahabatan.
Entahlah......banyak yang mengatakan bahwa saya terlalu bodoh
mengagungkan persahabatan saya di Serumpun. Tapi saya akan mengatakan
bahwa saya bahagia menjadi bagian dari mereka.
Sahabat Sejati
Terdapat
dua orang sahabat baik bernama John dan Andy. Mereka dari kecil telah
bermain bersama, sekolah bersama, melakukan kenakalan bersama, pada
dasarnya hampir segala sesuatu mereka lakukan secara bersama. Pada saat
mereka memasuki umur remaja pecahlah perang dunia ke-2. Pemuda-pemudi
yang tangguh diwajibkan untuk ikut wajib militer membela negaranya,
tidak terkecuali John dan Andy. Mereka mendapat pangkat letnan dua dan
ditugaskan di garis depan medan perang.
Pada
suatu pagi berkabut hendak dilakukan serangan mendadak menuju tempat
musuh dipimpin oleh kapten mereka. Pada saat mereka mengendap-endap
menuju tempat musuh mentari pagi bersinar dengan cerahnya dan menghapus
kabut yang menyelubungi mereka. Kontan musuh yang melihat mereka segera
menembak dengan membabi- buta. Maka lari tunggang-langganglah mereka
semua termasuk John dan Andy.
Sesampainya mereka semua
dimarkas ternyata John tidak ada, maka dengan segera Andy meminta ijin
pada kaptennya untuk kembali ke wilayah musuh mencari John. Namun sang
kapten menolak sambil berkata," Untuk apa kau kembali lagi kesana,
mungkin dia sudah mati dan kaupun bakal tertembak musuh." Namun Andy
tidak menghiraukan perintah tersebut dan tetap kembali untuk mencari
John.
Selang setengah jam kemudian Andy
kembali dengan berlumuran darah sendirian. Sang kaptenpun marah besar,"
Apa kubilang, John tidak kembali dan kaupun tertembak. Sungguh sia-sia"
kata sang kapten. "Tidak sia-sia, karena aku mendengar kata-kata
terakhirnya," kata Andy. "Omong kosong," kata sang kapten sambil
berlalu.
Namun karena rasa ingin tahu sang kapten maka
dia kembali lagi ke tempat Andy dan bertanya," Memangnya apa yang dia
katakan, sampai kau rela mempertaruhkan nyawamu?". "Saya tahu kau pasti
akan kembali mencariku," itulah kata-kata terakhirnya dan dia
mengatakannya sambil tersenyum dengan puas.
Memang
tidak mudah untuk mencari sahabat sejati, karena kita tidak akan pernah
bisa menebak isi hati dan pikiran orang lain. Bahkan seorang ibu pun
tidak bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran anaknya walaupun dia
yang melahirkan tubuh anaknya.
Sebaliknya
teman begitu mudah untuk dicari namun hal itu tidaklah kekal. Mereka
akan bersama Anda saat ada kepentingan dan di saat sedang ada
kegembiraan, namun saat giliran duka sedang menaungi Anda mereka satu
demi satu akan meninggalkan Anda. Disinilah kita bisa mengetahui siapa
sahabat sejati Anda.
Namun sahabat janganlah Anda uji,
karena dia telah memberi tempat khusus di hatinya untuk Anda, saat diuji
maka Anda akan kehilangan tempat tersebut. Biarlah seleksi alam yang
menentukan siapa sahabat sejati Anda, saat Anda sedang jatuh dia akan
tetap bersama Anda, saat dia sedang kesulitan Anda akan menolongnya
tanpa pamrih. Bila Anda telah menemukannya Anda harus menjaga berlian
tersebut baik-baik karena Anda mungkin tidak akan menemukan berlian yang
lain.
Saya sering mendengar dan membaca
cerita bahwa persahabatan putus karena masalah uang dan cinta, dan saya
sering tertawa setelah mendengar melihatnya karena menurut saya itu
adalah omong kosong. Seorang sahabat sejati tidak akan menukar hati
sahabatnya dengan uang bahkan untuk wanita/pria sekalipun, bahkan bila
mereka telah berkeluarga tetap akan saling kontak.
Entah kenapa.....Cerita inspirasi itu benar-benar menohok saya. Membuat saya sanggup mendengarkan walaupun berulang-ulang kali. Mungkin
saya adalah salah satu orang yang egois. Yang mementingkan keinginan
dan pikiran saya kepada mereka yang ada di sekitar saya. Tapi hanya satu
yang tidak bisa saya lakukan yaitu menyakiti sahabat saya. Karena saya
banyak belajar bahagimana rasanya kehilangan. Dan saya tidak mau
kehilangan sahabat-sahabat terbaik saya.
Iseng.....saya
membuat diagram yang sama sekali tidak jelas tersebut. Saya hanya
bayangkan kita berada di satu meja makan. Dan kita akan duduk di
masing-masing bangku yang sudah di sediakan nama kita. Saya berpikir
meja makan adalah salah satu media yang sangat tepat untuk saling
mendekatkan kita. Untuk saling bercerita tentang masalah-masalah kita.
Untuk tertawa. Ataupun untuk mengenang kekonyolan-kekonyolan kita di
masa lalu. Meja makan adalah tempat yang pas untuk kita tertawa.
Merayakan sebuah pertemuan. Perpisahan ataupun hanya untuk sekedar
mendekatkan diri kita yang semakin jauh dan jenuh dengan rutinitas kerja
masing-masing
Ya....walaupun saya sadar bahwa kita tidak
mungkin selamanya bersama. Tapi paling tidak kita mempunyai kenangan
terindah bersama sahabat-sahabat kita.Tiba-tiba saya ingat dengan lirik
lagu ini......menyanyikan lagu ini sambil saling memeluk
kini kita melangkah berjauh-jauhan, kau jauhi diriku karna sesuatu
mungkin ku terlalu bertindak kejauhan, namun itu karna ku sayang
persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong, hal yang tak mudah berubah jadi indah
persahabatan bagai kepompong, maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong, na na na na na na na na
(sindestocca-kepompong)
Ya...suatu
saat kepompong itu akan berubah menjadi kupu-kupu dan kupu-kupu itu
adalah kita yang suatu saat akan terbang mungkin lebih jauh untuk
mencari kehidupan yang lebih baik dari sekarang. Ya...persahabatan itu
bagai kepompong merubah ulat menjadi kupu-kupu........
Saya
berharap sangat. Besok kursi-kursi di meja makan itu terisi penuh.
Ya....semuanya akan terisi tapa ada satu pun yang kosong. Karena saya
tau bahwa kita adalah sahabat. Kita adalah keluarga. Ya....keluarga
Serumpun
Buat
Keluarga serumpun ....besok Rabu 17 Agustus 2011......saya tunggu untuk
berbuka puasa bersama ya di Golden View Restourant. Di tunggu di Studio
Jam setengah 5 sore. Dan saya berharap semua kursi yang di sediakan
semuanya akan terisi dan tidak ada satu pun yang kosong. Dan saya
percaya itu...agar tidak ada rasa saling kecewa di hati kita. Karena
besok kita akan duduk satu meja untuk tertawa.
Batam, 16 Agustus 2011
Saya bangga menjadi bagian dari kalian!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar