8 Jul 2010

3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA : KENAPA TUHAN MENEMUKAN KITA DALAM CINTA

“Kenapa Tuhan menemukan kita, jika cinta tidak bisa bersatu? Bukanlah sebuah kesalahan, jika Tuhan memberikan sebuah rasa cinta”

Pertanyaan itu selalu muncul diotakku. Tidak hanya saat aku menulis catatan kecilku tentang film 3 Hati 2 Dunia 1 cinta. Tapi sejak dulu. Setiap aku menekuri dan menemukan sebuah perbedaan dalam sebuah hubungan.
3 Hati 2 Dunia 1 Cinta adalah sebuah film yang membuat terus berpikir tentang perbedaan. Tidak hanya berpikir tentang percintaan beda agama, tapi bagaimana cara menyikapi sagala perbedaan pandangan sosial yang ada dimasyarakat. 
Seorang pemuda muslim. Seorang gadis katolik. Will they live happily ever after? 


Tentang Rosid. Lelaki muslim yang sangat mencintai Delia, seorang gadis katolik. Rosid merupakan seorang wartawan freelance di Tempo (aku lihat dari latar belakang filmnya). Rosid juga terobsesi dengan puisi dan WS Rendra. Tidak heran dia sering mengikuti pementasan puisi dan juga mempunyai hobi menulis puisi. Rosid berasal dari keluarga keturunan arab dan berasal dari keluarga sederhana yang memegang teguh ajaran islam. Mansur, Ayah Rosid selalu protes terhadap penampilan anaknya terutama rambut kribonya yang membuat Rosid tidak bisa menggunakan peci putih yang menjadi ciri khas keturunan mereka. Selain rambut kribonya, Rosid juga berpikir tentang tidak adanya aturan dalam agama islam yang mewajibkan mereka menggunakan peci putih. 

Delia. Juga gadis keturunan cina yang berasal dari keluarga taat katolik. Selain anak tunggal, kaya, cantik, Delia adalah seorang mahasiswa pintar. Delia dan Rosid bertemu saat mereka berdua sama-sama mengajar disebuah sekolah untuk anak jalanan. Jiwa sosial Delia sangat kuat, bahkan ia bergabung dengan tim SAR. 

Delia dan Rosid saling mencintai. Dan mereka saling menghormati masing-masing ajaran agamanya. Terlihat saat Rosid mengantar Delia ke gereja, termasuk saat Delia menunggu Rosid sholat di sebuah masjid. Termasuk berdoa saat menikmati makan malam mereka dengan cara mereka masing-masing. Bahkan ada beberapa adegan yang konyol yang dihadirkan saat mereka saling mempelajari perbedaan kehidupan sosial mereka. Salah satunya adalah, saat Delia masuk dan ikut menari Japin dalam sebuah acara keluarga Rosid. Padahal, tarian itu khusu ditarikan oleh para pria. Mereka berdua terus belajar untuk beradaptasi dengan perbedaan-perbedaan yang ada. 

Namun hubungan mereka ditentang habis-habisan oleh masing-masing keluarga. Hingga mereka memutuskan untuk tidak bertemu sementara. Pada saat itu, Rosid dijodohkan dengan dengan seorang gadis muslim cantik yang bernama Nabila atas bantuan Rodiah, bibi Rosid. Nabila sangat mengagumi Rosid sebagi seorang penyair. Bahkan keluarga mengatur pertunangan tanpa diketahui oleh Rosid. Sementara Delia, dipaksa oleh ayahnya untuk melanjutkan sekolah ke Amerika agar tidak melanjutkan hubungannya dengan Rosid. 

Saat-saat terberat dialami oleh Delia dan Rosid. Rosid memutuskan untuk keluar dari rumah saat Ayahnya sama sekali tidak setuju dengan pikiran Rosid untuk menikah beda agama dengan Delia.. Termasuk Delia yang mengalami dilema, antara cinta dan agamanya. Bahkan Delia sempat mempelajari Islam agar bisa diterima oleh keluarga Rosid.

Hingga suatu saat, Delia sebagai salah satu anggota SAR menolong kakak  perempuan Rosid yang melahirkan saat banjir, termasuk juga menolong Mansur, ayah Rosid  yang mengalami kecelakaan saat bencana banjir  melanda Jakarta. Sejak kejadian itu, Mansur bisa menerima Delia. Dan menyerahkan semua keputusannya pada Rosid asalkan anaknya bahagia. Rosid pun kemudian memutuskan hubungan pertunangan dengan Nabila. Ternyata Nabila menerima lamaran keluara Rosid hanya untuk membahagiakan keluarganya. Dan dia hanya mengagumi Rosid sebagai seorang penyair dan tidak mencintainya. 

Rosid dan Delia akhirnya kembali bertemu setelah Rosid pentas puisi di Gedung Kesenian Jakarta yang dihadiri oleh keluarga Rosid, keluara Delia dan Nabila. Setelah pementasan, Rosid dan Delia membicarakannya hubungan mereka secara baik-baik dan kepala dingin. Mereka tetap tidak menemukan jalan keluar terbaik. Menikah beda agama, ataupun pindah keyakinan bukan jalan terbaik bagi mereka. Jika mereka memaksakan hubungan, akan banyak yang tersakiti dan akan banyak tekanan psikologis yang akan mereka hadapi
“lalu bagimana hubungan kita”
“Liat aja nanti....”
“ya...berarti jawabannya liat aja nanti”

Pada scene akhir, Rosid dan Delia menari Japin bersama. Diiringi dengan lagu dari Ashila “tentang kita”. Mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka secara baik-baik. Dan kelak akhirnya Rosid menikah dengan seorang gadis dari Aceh, Delia pindah ke Amerika dan menikah kemudian menjadi aktivis lintas budaya. Dan Nabila juga menikah dengan laki-laki lain pilihannya sendiri.

3 Hati ....ya...hati Rosid. Delia dan Nabila yang berada dalam 2 dunia yang berbeda secara pandangan agama dan sosial namun sama-sama memiliki satu cinta. Sebuah perjalanan kehidupan yang mau tidak mau dan tidak bisa kita pungkiri ada di lingkungan kita. 
Secara pribadi, film 3 hati 2 dunia 1 cinta seperti sebuah refleksi dalam kehidupan ku. Perbedaan demi perbedaan aku alami termasuk perbedaan agama. Dan sangat berat.....dan aku hanya ingin mengatakan perbedaan agama bukanlah sebuah proses yang mudah. Dan jika boleh mengatakan aku salut dengan akhir film ini. Pada pilihan Delia dan Rosid walaupun aku yakin bahwa tidak semudah membalik telapak tangan. Menjalani hidup masing-masing dengan keyakinan masing-masing. Karena kepercayaan dan agama tidak pernah bisa dipaksakan. Karena ia lahir dari hati..... Dan yang aku suka adalah. Dalam film ini dipenuhi dengan puisi-puisi romantis karya WS Rendra.

Ah...entah kenapa tiba-tiba aku ingat kamu. Seperti yang sering aku katakan
“Kenapa Tuhan mempertemukan kita dalam satu perasaan cinta. Jika Tuhan tahu bahwa kita tidak mungkin bersama?”
Dan kau mengatakan padaku, “Tuhan selalu punya rahasia dalam kehidupan tiap umatnya”

Ah.........ajari aku berpikir bijak sepertimu. Memikirkan sebuah perbedaan status, perbedaan sosial yang membuat kita semakin jauh. Tidak....aku tidak pernah berpikir tentang perbedaan kita yang akan membuat perasaan cinta ini menjadi jauh. Seperti kata Delia dan Rosid saat mempertanyakan hubungan mereka.
“Kita lihat saja nanti”

Ya...kita lihat saja nanti. Pada sebuah titik pertemuan yang selalu kita bayangkan. Pada sebuah titik. Saat 3 hati 2 dunia 1 cinta menjadi sebuah jawaban bagi kita semua. Dan aku akan selalu mengingat kata-katamu, “Hubungan kita akan baik-baik saja Raa”

Dan tak perlu lagi kupertanyakan ‘kenapa Tuhan menemukan kita dalam Cinta’

: Kau yang mencintaiku dengan keihlasanmu.



5 komentar:

nuansa pena mengatakan...

Cinta ada dihati dan kita tidak bisa membohongi diri sendiri akan rasa cinta, cinta perlu dirawat dan dikelola dengan baik!

Ninda Rahadi mengatakan...

arumi canti banget pake kerudung.. sayang dia lebih memilih kelihatan seksi ketimbang cantik dimataNya

rima mengatakan...

kira2 kalau mau download lagunya ashila - tentang kita dpt dmn ya? aku udah yari d internet tp gak dpt2..

Patlu itu Fahmi mengatakan...

kayaknya filmnya bagus...
thank ya atas info filmnya...

AISHALIFE-LINE mengatakan...

menarik reviewnya sist..jadi pengin nonton.