30 Mar 2010

PERBINCANGAN DUA JAM DUA PEREMPUAN

Ya…..kita berbicara. Berbicara tentang masa lalu. Berbicara masa kini. Bebicara masa depan. Juga bermimpi tentang khayalan dan kenyataan. Tanpa kita sadari kita tak mampu lagi berdiri antara dunia nyata dan dunia maya. Dan kita berdua berdiri di tengah-tengahnya.
Pembicaraan kita mungkin tidak menarik bagi mereka, tetapi membuat kita kembali belajar untuk berbagi. Berbagi kisah…..berbagi cerita….berbagi tawa…..dan berbagi tangisan yang selama ini kita sembunyikan pada tulisan-tulisan yang tak pernah terpublikasikan. Dan aku berhenti sejenak untuk bercerita tentang secangkir kopi dan sebuah senja. 


“Sabar itu sadar mbak……..Kita bisa sabar karena kita sadar. Dan kita harus menyadari kalau kita punya alasan untuk sabar”
Aku terdiam dan berusaha mencerna satu demi satu kata-kata dengan alunan ketenangan. Yah….aku menemukan sebuah danau keteduhan di sana. Sabar….sadar….sabar……dan sadar. Matahari langsung luluh saat itu. Egoku entah melumer di dunia bagian mana.

Kita kembali mentertawakan perjalanan kehidupan kita dengan mengelus dada. Perjalanan dua wanita dengan dua budaya. Dua wanita dengan dua karakter. Satu wanita penuh kelembutan dan satu wanita penuh pemberontakan. Satu wanita penunh keanggunan dan satu wanita penuh kekerasan. Satu wanita penuh dengan kesabaran dan satu wanita penuh dengan penolakan. Satu wanita dengan pesetujuan dan satu wanita dalam penolakan. (ah…..aku tertawa nelanga saat kau mengatakan setuju di balik sebuah tangisan).

Apakah kita menjadi korban sebuah keegoisan? Dari matanya aku seakan menemukan kata tidak. “Kita bukan korban sebuah keegoisan mbak….tapi korban keadaan saat kita tak pernah di berikan sebuah pilihan”. Kata-kata itu seakan muncul begitu saja dalam pikiranku. Ah….mbak! bagaimana kau bisa selalu menggunakan kata yang santun.

Dan kita terus berbicara. Berbicara apa saja tentang semuanya. Catatan dan kisah-kisah di balik sebuah tulisan. Dan kita berdua seakan sahabat yang terpisah selama puluhan tahun, dan waktu dua jam tak cukup bagi kita untuk bercerita.
Dan catatan ini adalah tentang dua perempuan dari dua dunia yang berbeda tapi mepunyai satu sudut pandangan yang sama.

Aku merasa sangat bahagia dengan pertemuan itu. “Seperti mau ketemuan sama pacar”, dan kita tertawa dengan penuh persahabatan. Dan terkadang mentertawakan jalan hidup plihan kita. "Bukankah kita adalah perempuan-perempuan paling bahagia"

Ya…….perbincangan dua jam dua perempuan antara dunia nyata dan dunia maya.
Bukankah persahabatan itu indah?






(hhmmmm....dua karakter yang beda ya. Teh latifah lebih cantik dari pada photonya. Sumpah!) 





Catatan ini aku persembahkan pada Teh Latifah
Yang banyak mengajarkan aku dengan kata, "Sabar"
Dan kepada sahabat-sahabat blogger yang memberikan warna tersendiri dalam kehidupanku
Sulit.....tapi harus sadar untuk belajar sabar
Terimakasih atas sebuah pertemuan!


12 komentar:

buwel mengatakan...

weih kopdaran ditulis dengan indahnya...
moga berkah pertemanannya....
amiiien

achen cendrawasih mengatakan...

dari awal udah menebak, ini cerita dengan mbak ateh75, soalnya mbak ateh khan cerita lebih dulu, dan saya sudah membacanya... hehhe

Unknown mengatakan...

cerita yang luar biasa ttg persahabatan...

catatan kecilku mengatakan...

Walau baru pertama bertemu ternyata langsung cocok ya mbak...
Terbukti bahwa persahabatan dari dunia maya pun bisa indah di dunia nyata...

the others mengatakan...

Sharing pengalaman... semoga menguatkan satu sama lain.
Cuma kok gak diceritakan tentang suami yg diam menunggu selama 2 jam ya...? hehehe

Latifah hizboel mengatakan...

Akh..mbak, kau terlalu berlebihan menilai sebuah ketegaran tentang diriku, bila ku menyimak kisah perjalanan hidupmu kau jauh lebih tegar, aku bangga dan kagum atas ketegaranmu, mungkin kita sama2 mendapatkan kenyataan demi kenyataan yg kurang menyenangkan hanya saja berbeda kadar dan porsi.

Terimakasih banyak atas kunjungan dan persahabatannya.

munir ardi mengatakan...

Alangkah indahnya dialog antara dua blogger favorit saya, satu sisi dipandang dari sudut yang berbeda

nuansa pena mengatakan...

Indahnya dunia maya dan dunia nyata kalau sudah berpadu, hanya karena blog kebahagiaan kita raih tanpa pamrih.

annie mengatakan...

Aiiih, senangnya, bisa ketemuan. Jadi ngiri nih ...

indahnya berbagi, di dunia manapun ia terjadi ...

NOOR'S mengatakan...

Wah...enaknya bisa berbagi cerita dengan sahabat, sayapun sudah membacanya di postingan mba Latifah...keasyikan ngobrol sampai misua termenung sendirian..he..he

Ninda Rahadi mengatakan...

sosuit banget mbak iraaa

REYGHA's mum mengatakan...

Tuh kan Mba Ira bisaa aja nulisnya, sabtu tgl 27 kemarin aku ketemuan ma temen sd...dari siang sampe sore banyak bener yang kita ceritain tapi aku ngga bisa nulisnya disini....salam salut buat mba Ira....nti mampir deh ketempat ateh75...btw boleh pamer ngga?...aku buka onlineshop alamatnya http://maniqreygha.multiply.com kalo sempet mampir ya kasih saran dan kritik kalo ada yg ditaksir boleh belanja. Eh maaf ya kepanjangan....