21 Mar 2010

INI HANYA ADA ANTARA AKU DAN KAMU

Pernahkah kau bicara tapi tak didengar
Tak dianggap sama sekali
Pernahkah kau tak salah tapi disalahkan
Tak diberi kesempatan

Catan kecil ini aku buat hanya tentang aku dan kamu. Ya….hanya aku dan kamu tak ada dia, dia ataupun pihak ketiga. Kau tau! Terlalu sering kita berbicara tentang kebahagian. Tentang mimpi-mimpimu, ya benar….mimpi-mimpimu bukan mimpi-mimpiku. Dan aku harus bersorak dengan mimpi yang kau ceritakan padaku, sedang mimpiku – aku sering mempertanyakan apakah kau pernah memberi kesempatan padaku untu bermimpi?- hanya tinggal sebuah buku usang yang tak pernah ku jamah ataupun kubuka. Karena terlalu sakit untuk mengingatnya sedang kau tak pernah sekali pun peduli dengan mimpiku. Setiap detik setiap menit dan setiap desiran darahku, aku hanya penggembira setiap mimpimu. Kapan kah kau peduli dengan mimpiku? kapan kau beri aku kesempatan untuk wujudkan mimpimu? Kepan aku menjadi yang pertama dalam obsesimu. Aku tak pernah salah dan kau juga tak pernah salah. Aku juga tidak pernah menyesalkan waktu yang pernah mengikat kita dalam satu ikatan komitmen. Dan kau tau …..aku lebih percaya sebuah ikatan perasaan lebih dalam dari sebuah ikatan komitmen.! Entahlah bagimu!


Kuhidup dengan siapa ku tak tahu kau siapa
Kau kekasih ku tapi orang lain bagiku
Kau dengan dirimu saja kau dengan duniamu saja
Teruskanlah teruskanlah kau begitu

Pekat otakku jika berpikir sering menghabiskan waktu bahkan malam dan tengah dini hari hanya dengan kata-kata dan berdiam dalam untaian kalimat-kalimat yang tak pernah kau mengerti. “Kenapa kau nyaman dalam buaian huruf-huruf itu?” Bah…..lalu apa yang harus aku lakukan ? menghitung menikmati setiap detik waktu 24 jam dengan mimpi yang tak pernah kau setujui?. Apakah ini yang disebut kehidupan ? dan berapa lama aku harus sanggup bertahan? Membebaskan pikiranku hanya lewat catatan-catatan kecilku ini. Apakah kau pernah mempertanyakan apa yang kulakukan menunggu hingga tengah malam atau sekedar mengucapkan, “Selamat senja cinta…..”, karena kita sangat jarang menikmati senja bersama-sama. Atau bahkan kau tak pernah tau jika aku mencintai senja. Sedangkan dia lebih memahami bahasa yang aku ungkapkan. 

Mungkin kita tak pernah bisa memahami dunia kita masing-masing. Duniaku yang penuh khayalan dan duniamu yang penuh kelogikaan. Dan aku berusaha untuk mengkubur semua khayalanku untuk masuk kedalam duniamu yang tak pernah kupahami. Sakit….tapi berusaha untuk mampu untuk memahami. Tapi sulit dan sampai detik ini pun tetap tak mampu kupahami. Kau kekasihku……tapi orang lain bagiku? Semga saja tidak saat kau mau belajar sedkit saja untuk membahagiakanku. Ataukah kau mempunyai cara sendiri untuk mencintaiku? Atau karena kau tak pernah merasakan kehilangan? Bahkan aku sering mempertanyakan apakah yang akan kau lakukan jika kehilanganku? Tetap dalam kediamanmu? sudah berapa lama aku perbincangakan pertanyaan dan pernyataaku ini padamu. Dan kau? hanya diam! Entahlah……..karena rasa ini hanya ada antara aku dan kamu. Aku lelah………

Kau tak butuh diriku aku patung bagimu
Cinta bukan kebutuhanmu

Kau tau…..aku ingin menjadikanmu inspirasi. Menjadi nama pengisi puisi-puisiku, cerpen-cerpenku, menjadi dasar dan jiwa catatan-catatanku. Melukisnya ditiap dinding-dinding duniaku. Tapi tak bisa. Aku tak bisa menemukan rasa itu disana. Ketika kau selalu palingkan muka dari kesibukanku mengmpulkan kata-kata yang terhempas dari kesepianku. Tak suka atau tak memahmi? Karena kau tak pernah mengatakan jujur. “Apakah kau nyaman dalam tumpukan kata-katamu, Ra”, tanyamu sambil menghela nafas berat. Aku terdiam dan sedikit mengangguk dan entah apa kau bisa membaca anggukanku itu. Apakah ini caram mengngkapkan cinta dan aku tak bisa memenerimanya? Entahlah……karena rasa ini hanya ada antara aku dan kamu. Dan kau…teruskanlah dengan duniamu!

Kau dengan dirimu saja
Kau dengan duniamu saja
Teruskanlah teruskanlah
Kau kau begitu
Teruskanlah

Biarlah…biarkan aku dalam duniaku meringkuk dalam kata-kataku. Menata sedikit demi sedikit mimpiku yang terhempas karena ikatan ini. Mengumpulkan satu demi satu yang telah hilang dari kehidupanku. Menjadikannya sebuah kenangan yang menemaniku selama 24 jam saat kau tak pernah menemani ku saat menangis. Menjadi tema monologku dalam sebuah kesendirian. Dan tolong hargai aku dengan duniaku…….Dan aku akan menghargai duniamu…..mengabdi atas nama sebuah ikatan dan persembahan. Saat semuanya terantai dalam kerinduan pada dunia nyata di masa lalu.
Ya…..Catatan ini hanya ada antara aku dan kamu.



*teruskanlah......by Agnes Monica



Catatan ini aku persembahkan pada lelaki
mengatasnamakan kesetian
mengatasnamakan ikatan
dan mengatakan pengabdian
  apakah ini yang di sebuah sebuah perjalanan? 

11 komentar:

ceritatugu mengatakan...

selamat malam,numpang baca dimalam hari

catatan kecilku mengatakan...

Terinspirasi lagunya Agnes mbak..?
Teruskanlah... ^_^

the others mengatakan...

Kesendirian seringkali menyeret manusia pada kenangan lama..

Irma Senja mengatakan...

aku sering sekali berada dititik ini,...titik dimana tak sejalan apa yg kucintai dgn dunianya.

dia yg membenci apa yg kucintai,..dan aku yg membenci apa yg dia cintai.....

Anonim mengatakan...

wah senang sekali berada di tengah2 para sahabat yang punya blog luar biasa, memberi motivaasi
salam sahabat!
mbak link nya saya pasang y..

Unknown mengatakan...

Jadi terharu. Rutinitas antara kedua pihak itu penting. Membosankan, tapi itu yang bikin hubungan tetap subur. :-)

Unknown mengatakan...

Kadang kita kesepian mbak
tapi justru kesepian kita yang mebawa hikmah..

lilliperry mengatakan...

wow, postingannya mantab. membuat sebuah tulisan yang diurai dari sebuah lagu, keren :)

teruskanlah.... menulis :D

Anton mengatakan...

Senang bisa bersahabat dengan anda, good posting,semuanya pasti menyenangkan jika dia menghargai dunia kita dan kita menghargai dunianya.

Bunda Alfi mengatakan...

Saling memahami satu sama lain itu memang sangat perlu dilakukan kedua belah pihak, tapi terkadang harapan tak sesuai yang kita harapkan, tapi kita harus menerima semua itu dengan ikhlas, karena dia saat ini sudah menjadi ada dalam bahagian jiwa.

Mbak, ada tag untukmu, bila berkenan diambil ya, maksih.

PRof mengatakan...

Komunikasi dari hati....