8 Feb 2010

FEBRUARI KUPU-KUPU NDARU ITU KEMBALI


Aku tak bisa katakan apakah saat ini siang hari atau menjelang sore bahkan apakah sudah memasuki malam. Karena cahaya matahari telah memudar di hapus awan membentuk pelangi disudut 42 pada titik-titik air di senja ini.

Hhmmmmmmmmm.........senja! ya senja ini menuntunku di sebuah bulan yang ia bilang adalah bulan cinta. Sebuah senja di depan teras rumah kecilku selepas hujan. Dan kau tau....saat duduk sendiri sambil menikmati segelas kopi, aku baru sadar jika ada sebuah kepompong yang terdiam dalam beberapa minggu di hatiku. Dan sore ini kepompong itu menggeliat dan perlahan ada desir aneh di hatiku perlahan bebarengan dengan hujan yang turun senja ini.


Desir ini semakin kuat seakan mengoyak-ngoyak hatiku berusaha keluar dari kungkungan sebuah perasaan bersalah. Tak seharusnya kepompong itu ada di hatiku. Seharusnya aku membunuhnya sejak beberapa minggu lalu saat aku menyadari ada yang aneh dalam hatiku. Tapi aku belum berani memastikan bahwa itu kepompong yang kelak akan melahirkan sebuah kupu-kupu Ndaru.

Dan sore ini dengan jantung yang berdegap kencang, kepompong itu semakin kuat menggeliat bebarengen dengan munculnya hujan dan pelangi dan sinar matahari yang beranjak ke senja. Mataku terasa memanas dan berkaca-kaca, tubuhku bergetar dan kepalaku tertinduk lemas. Tubuh kepompong yang mengeras itu tiba-tiba menjadi lembek dan terbuka perlahan.....sangat perlahan......seperti adegan pantomim malam kemarin.
Dan Tuhan........sedikit demi tampak cahaya yang keluar dari hatiku tepatnya di tempat kepompong itu sembunyi selama ini. Cahaya indah berpendar-pendar. Biru.....merah.......kuning.....hijau atau itu warna ungu! Mataku mengerjap-ngerjap. Ndaru......ya.....ndaru.....warna yang sempat hilang dari kehidupanku. Dan akhirnya aku baru sadar jika cahaya Ndaru itu muncul dari sebuah sayap kupu-kupu.
Aku melenguh perlahan.....ada rasa sakit tapi aku menikmati proses lahirnya kupu-kupu ndaru ini. Bukan seperti kupu-kupu Ndaru masa laluku yang telah menghitam. Kupu-kupu ndaru ku yang satu ini memiliki sayap yang lebih besar, cahayanya lebih berpendar. Tapi ada yang aneh......aku memicingkan sebelah mataku berusaha mengamati kupu-kupu ndaru secara lebih detail. Tanganku berusaha memegangnya.....membantunya kelur dari kepompong yang menetap di hatiku. Dan aku tersentak........jemariku tak bisa memegangnya. Aku berusaha kembali menggapainya secara perlahan namun tetap saja tak mampu. Aku seperti menggapai bayangan.! Ah......apakah kupu-kupu Nadruku ini hanyalah sebuah mimpi. Aku mengerjap-ngerjapkan mata sambil mencubit pipiku. Aow......aku merasakan sakit dan aku yakin ini bukan mimpi. Aku juga merasakan bagaimana nikmatnya proses lahirnya kupu-kupu Ndaru ku kali ini.

Tuhan.........kenapa kupu-kupu Ndaruku seperti sebuah bayangan. Bentuknya nyata, aku bisa melihat bilur-bilur Ndaru yang berpendar dari setiap mili senti meter sayapnya tapi kenapa aku tak bisa memegangnya. Jemariku terus mencoba memegangnya, tapi aku seperti memegang sebuah bayangan, sebuah asap yang berbentuk kupu-kupu dan keluar secara perlahan dari kepompong yang menetap dalam hatiku.

Aku berteriak....menangis......memukul-mukulkan tanganku tepat di hatiku agar sang kupu-kupu Ndari itu mati. Namun.....dia tetap disana, tanganku hanya melewati sebuah bayangan, dan kupu-kupu itu secara sempurna telah lahir dari hatiku. Ia bertengger sambil mengepakkan sayap Ndaru nya. Seakan ia jadi pemimpin yang siap merubah hatiku untuk selalu memikirkan ia. Merubah aliran darahku menuju otak dan perasaanku sambil mengalirkan cahaya Ndarunya. Aku tiba-tiba terbang mengikuti kepakan kupu-kupu Ndaru itu. Aku mengernyitkan dahiku. Kupu-kupu Ndaru atau sebuah bayangan kupu-kupu Ndar? Entahlah..........aku terus mengikuti kepakan sayap-sayap Ndaru itu terbang tinggi.....tinggi....dan tertinggi. Tiba-tiba ada rasa ketakutan yang sangat muncul di hati kecilku. Ketakutan kupu-kupu Ndaru itu meninggalkan ku. Meninggalkan hatiku dan membiarkan aku meluncur bebas dari tempat tetinggi ini.
Aku terhenyak.....dan kupu-kupu Ndaru itu terus mengepakkan sayapnya dengan anggun

Dan aku sadar.....jika aku telah jatuh cinta......dan kupu-kupu Ndaruku terus mengepakkan sayap dengan kemenanganya!
Sore itu, selepas hujan saat matahari kembal senja dan aku berada d tiik 42 derajat tepat pelangi muncul. Kupu-kupu Ndaruku terbang mengelilingi hatiku. Dan aku berbisik perlahan pada asap kopi panas di hadapanku, ”Ternyata aku jatuh cinta”.










Nb. Sekalian pasang Awards dari Sang Pohon. Kupu-kupu yang Indah....atas nama sebuah persahabatan! Teimakasih Sobat



Catatan ini aku persembahkan pada Y, lelaki senja dan lelaki samudra
Kupu-kupu Ndaru yang muncul di bulan ini
atas nama cinta atau sebuah kekaguman 
Dan aku tak pernah mau mengakui jika aku sedang jatuh cinta......lagi

12 komentar:

ceritatugu mengatakan...

selamat malam
wah kupunya bagus banget, selamat

Kabasaran Soultan mengatakan...

Aha ...
Aku suka prosa ini.
Sebuah ungkapan rasa paling dalam
tentang sesuatu yang secara naluriah tak bisa ditolak
meski kadang kalai ia terlarang sekalipun.
itulah cinta ....
Ikuti tariannya...
jangan dilawan.

Anonim mengatakan...

cinta...
dia itu kata cahaya
yang ditulis dengan cahaya
di atas lembar-lembar cahaya
beberapa diantar kita
ada yang menulisnya dengan kehitaman tinta
yang menggelapkan mata
namun justru
jika bukan karna hitamnya tinta itu
maka kita akan buta
dalam ruang yang penuh cahaya....

REYGHA's mum mengatakan...

Ndaru itu warna seperti ungu ya mb...cantik banget awardnya. Wuih dirimu filsuf bangetz ya karya nya udah sastra bangetz...salut

munir ardi mengatakan...

saya suka butterfly mbak apalagi pakai artikel hebat seperti ini

Syifa Ahira mengatakan...

cinta itu terkadang memang susah untuk dibelenggu..
jika tumbuh ditempat yang salah..
cabutlah, hilangkan hingga ke akarnya..

Ranny mengatakan...

mbaaaaaaakk iraaaa maapkan dah lama ga kesinii ^^

uhmm selalu nendang tulisannya ^^ membuat ga jenuh membacanya :)

fallin in love again???nikmatin!!!!

catatan kecilku mengatakan...

Sebuah ungkapan cinta yang istimewa mbak... tapi aku masih belum paham dengan istilah 'ndaru' disini.

AKu suka kupu2 dan seneng sekali melihat banyak kupu-2 di postingan ini.

adimunandar mengatakan...

Prosa ungkapan cinta yang unik, maju terus bagai kupu-kupu yang indah

adimunandar mengatakan...

Prosa ungkapan cinta yang unik, maju terus bagai kupu-kupu yang indah

Seti@wan Dirgant@Ra mengatakan...

Mohon maaf,...
baru sempat mampir disaat rindu sudah membuncah..

Hendriawanz mengatakan...

jika cintanya nggak dipaksa..nggak perlu tanggal 14 juga akan ada. untuk kemudian dipelihara dan dijaga.