25 Nov 2009

22 NOVEMBER 2002

Malaikat kecil membawa nampan
Terbang di antara sulur anggur yang menutup bagian tubuh yang terlarang
Menggantung di lidah lonceng bulan
Sedang kabut tipis mulai bercadar

Wahai...kau pinang aku menjadi kekasihmu
Malaikat tersenyum terbang rendah antara kita
Mungkin lukamu masih berdarah-darah
Memetik dan memandang rupa bulan yang mulai bergadang



Kelak kan ku sandarkan kepalamu di dadaku
Agar kau rasakan rindu dan welas ini

Malaikat kecil bersayap terbang semakin rendah
Mengipasi kita dengan cinta
Kan ku tulis tentang kau lewat seribu pena
Dalam kata...dalam notas....dalam rupa
Agar kau mampu tersenyum saat malaikat itu menggandengku tuk' menemuimu

(Catatan yang kutulis sekitar 7 tahun lalu!!!! Manusia merencakan namun Tuhan yang menentukan. Karena cinta datang pada saat dan orang yang tepat. Ah...jadi ingan masa lalu. Sayang tak bisa kembali)

10 komentar:

sibaho way mengatakan...

indah bu... sungguh indah :)

tulisannya sengaja dibuat apa adanya seperti 7 tahun lalu ya bu?

Ivan Kavalera mengatakan...

puisi yg luar biasa ditulis 7 tahun lalu...gimana dg yg sekarang ya?

Unknown mengatakan...

jangan sedih ya ra..

you are not alone kata MJ yang udah alm.

yans'dalamjeda' mengatakan...

barangkali malaikat kecil bersayap kini tertawa....... terbahak hingga sayapnya lepas. Apa jadinya kalau ia jatuh cinta?!

-Gek- mengatakan...

Ngomongin saya terus ah..
mo terbang lagi ke shout mix..

!Rchymera! mengatakan...

Wach jago tulis puisi ya mbak,slm knl dech hehehe...:D

hari Lazuardi mengatakan...

about the past, terkenang dengan indah kini..

Pohonku Sepi Sendiri mengatakan...

rangkaian katanya indah banget..
kalo seperti itu aja dibikin 7 thn yg lalu, bagaimana yg sekarang ya? :)

NOOR'S mengatakan...

7 tahun yang lalu ?..Janganlah larut dalam penyesalan, yang lalu biarlah berlalu....

Yunna mengatakan...

manis banget...