Apakah kau bisa mencintai lebih dari satu? Pertanyaan itu selalu aku ajukan jika aku diskusi dengan beberapa teman. Bukannya tanpa alasan aku ajukan pertanyaan itu, tapi untuk pembanding diriku sendiri. Bahan instropeksi...Dari kesimpulan yang aku simpulkan sendiri, rata-rata mereka bertanya, " Mencintai dalam bentuk kekasih atau hal lain?". aku menjawab bebas dan hasilnya mereka mengatakan sulit untuk mencintai lebih dari satu......!!!! (atau mungkin teman-temanku adalah kategori mereka yang setia?)
Jika aku sendiri aku selalu berani jujur kalau aku bisa mencintai lebih dari satu. Walaupun hal itu sangat berseberangan. Seperti beberapa tahun yang lalu saat aku masih duduk di bangku kuliah aku memilih dua dunia yang berbeda. Dunia aktifis mahasiswa dan dunia penyiar radio!!!!!
(Foti ini diambil saat aku masih aktif jadi penyiar di radio sekitar 4 tahun yang lalu)
Awalnya rekan-rekan aktifisku sempat protes saat aku mengambil dunia penyiar radio dengan alasan yang bagiku tidak masuk akal, " Idealismu akan hilang Raa" atau " Kalau siaran berita sih nggak masalah tapi kalau siaran lagu-lagu cengeng itu bukan kamu Raa". Aneh kan....alasan yang nggak bisa aku terima. Dan akhirnya aku bisa menimati dua dunia yang berbeda itu. Di satu sisi saat aku duduk di uang siar aku menjadi Raa, penyiar yang centil dan humoris, namun saat aku di kampus aku menjadi seorang aktivis yang selalu siap di depan toa meneriakkan keadilan dan siap di angkut di mobil polisi (hahahahaha jadi ingat masa lalu) Dan aku jatuh cinta pada dua dunia yang berbeda itu secara bersamaan....tanpa pernah mencampur adukkannya.
Aku masih bisa mencintai lebih dari satu. Dunia Pecinta Alam dan dunia tari. Dua hal yang berseberangan bukan? tapi dua dunia yang berbeda ini hanya bertahan beberapa tahun karena aku lebih memilih dunia pecinta alam dengan alasan aku bisa lebih bebas dan tidak terikat oleh koreografi yang mempunyai pakem. Tapi sampai sekarang terkadang aku masih berada di dua dunia itu. Dua tari hanya sekedar menikmati, sedangkan dunia pecinta alam.....? ada kebebasan disana saat aku menikmati semuan ciptaan yang Tuhan hadirkan untukku. Namun sekarang hanya kenangan karena di Jakarta aku tak menemukan tantangan alam yang bisa aku taklukkan.
(aku sempat menjadi penari gandrung seperti mereka...tapi ternyata ketidaknyamanan pakaian membuatku beralih pikiran)
(Aku sangat cinta dengan alam...foto ini aku ambil saat ekspedisi di salah satu air terjun alami di Banyuwangi)
Aku masih bisa mencintai lebih dari satu. Dunia fotografi dan dunia jurnalis radio. Dua hal yang berseberangan menurutku. Dulu, beberapa rekan wartawan sempat protes padaku, " Wartawan radio kok bawa kamera. Masak di radio mau di kasih gambar". Aku tak membalas protes mereka, aku tetep aja asyik dengan alat perekamku dan kamera Fine fix kebanggannku. Hal itu aku lakukan karena aku cinta dunia fotografii dan dunia announching secara bersamaan. Akhirnya aku bisa buktikan kalau aku nggak sia-sia bawa kamera. Beberepa teman dari media cetak sering memanfaatkan hasil jepretanku untuk media mereka. Dan yang paling heboh adalah foto yang satu ini:
(Maaf kawan...kalau aku harus jujur dan berharap para direksi kalian semua udah lupa dengan foto ini)
Foto ini aku ambil sekitar jam 1 malam saat sidang paripurna DPRD Banyuwangi sekitar 1 tahun yang lalu. Anggota fraksi menyandera Bu Gie, sekertaris DPRD Banyuwangi karena permasalahan kepengurusan ganda salah satu partai. Dan karena kejadian di luar dugaan karena tengah malam, beberapa teman media cetak nggak ada yang bawa kamera. Alhasil, keesokan harinya gambar di atas hasil jepretan isengku muncul di beberapa media nasional secara bersamaan. Aku merasa menang apalgi saat para direktur mereka protes ke wartawan masing-masing kenapa kok gambarnya sama semua. Bayangkan.....beberapa media nasional memuat gambar yang sama!!! Dua dunia yang berbeda tapi aku menikmatinya.
Aku bisa mencintai lebih dari satu. Dunia sastra dan dunia politik. Memang sih....ada kesamaan!!! sama-sama mbulet!!!! tapi aku tetap menganggapnya berbeda. Dunia sastra adalah dunia penuh kelembutan, perasaan dan kasih sayang. Sedangkan dunia politik adalah dunia abu-abu, nggak jelas, saling mempengaruhi bahkan dengan cara yang paling busuk sekalipun. Sudah banyak bukti. Dan mungkin karena alasan untuk menyeimbangkan aku yang terlalu Nyastra, pihak kantorku dulu memploting aku di wilayah politik.
(menunggu salah satu pejabat Banyuwangi di tahan karena kasus korupsi sekitara tahun 2008)
Kembali aku masih bisa menikmatinya. Bahkan hal yang gila yang pernah aku lakukan adalah aku membaca puisi cinta di tengah-tengah diskusi politik yang di adakan salah satu partai.
Aku bisa mencintai lebih dari satu!!! Kalau untuk masalah perasaan aku tak bisa berkomentar. Karena memang sulit mencintai dua orang sekaligus walaupun aku pernah mengalaminya. Dan kini perasaan itu kembali terulang. Sekedar iseng, sekedar aku mengagumi, dan kekuatan feeling!!!! aku bisa mencintai lebih dari satu. Di dunia nyata dan di dunia maya. Karena keisengan, karena kekaguman dan kekuatan feeling.
Dan aku ingn berteriak semoga ini bukan cinta. Karena aku sekarang bukan aku yang dulu. Karena aku tak mampu menakar dan membedakan cinta antara dunia nyata dan dunia maya. Fiuch.....kenapa dulu aku bisa menempatkan posisiku di dunia yang berbeda tapi saat ini aku tak mampu lagi. Dunia nyata dan dunia maya tak lagi bisa aku bedakan. Dan aku berharap ini bukan cinta....karena cinta di dunia maya hanya bisa terungkapkan lewat kata-kata.
(Aku sempat berpikir betapa narsisnya aku di catatan kecil ini. But Whatever lah....)
Catatan kecil. Semoga Tuhan....cintaku di dunia maya tak pergi ke dunia nyata. Amien!!!!
11 komentar:
cinta pada dunia yang berbeda tak pernah salah. karena cinta itu memang tak pernah salah...
Aku sekarang juga sedang mencintai lebih dari satu nih.... dunia nyata dan dunia maya..!!
Tapi menurutku..., makin hari dunia mayaku (lewat blog) kok semakin terasa nyata ya...?!
Atau aku yang sudah tak sanggup membedakannya..?
aduh ketemu sapa nih di dunia maya?
cinta lebih dari satu? bisa lah...cinta kepada Allah Sang Pencipta, cinta kepada keluarga, anak-anak, orang tua.
wah ada yang lagi mencintai dua hal seru nih
Masih banyak orang terbelenggu dengan istilah cinta yang lebih dikaitkan dengan hubungan antara pria dan wanita saja. Padahal cinta itu sendiri memiliki makna yang luas dan bisa terjadi dalam berbagai hal.
wah...lengkap sudah rasanya hidup. pahit getir plus asam garamnya banyak sdh yang dlewati. Pengalaman itu tentu memberi banyak hikmah, terangkum menjadi kenangan manis dsini. Smoga bs ngasih semangat buat pribadi, jg buat yang lain.
Fotografi dan jurnalis radio masih ada benang merahnya kok, sama2 ada unsur komunikasinya kan ? :)
Lam kenal..
ungkapan menarik.saya kira banyak juga yang mengalaminya sis.
Hehehehe....
Saya mencintai pekerjaan saya... mencintai bayarannya, mencintai kerumitannya, mencintai konsekuensinya, mencintai price and punishmentnya... :D
:D
pasti lebih dari 1 deh. selain pacar, ayah ibu, pekerjaan,hobi dll. btw, ada award utkmu ya.
Posting Komentar