9 Sep 2009
CATATAN ANGKA 9
Aku nulis posting ini pas pada hari yang special karena bebarengan dengan ulang tahun Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang lahir tanggal 9 Bulan tahun 1949. Mungkin karena itulah ia memuja angka 9. Konon atas kekuasaannya, pemilu legislatif yang semula dijadwalkan pada 5 April 09 kemudian ditunda menjadi 9 April 09. Namanya pun masuk dalam daftar tokoh berpengaruh dunia versi Majalah Time dengan nomor urut 9. Rilis LSI yang menyebutkan elektabilitas SBY mencapai 70% didapat dari 2999 responden. Tim Sukses SBY mendata ada 9 kecurangan pilpres. Anehnya, kecurangan pemilu, menurut Ray Rangkuti dkk, pun berjumlah 9. Bahkan yang lebih menarik lagi adalah korban kecelakaan pesawat Hercules di Magetan, Jawa Timur, berjumlah 101 jiwa, yaitu dua penduduk setempat dan 99 penumpang pesawat. Terakhir, teror bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton meledak 9 hari pasca pilpres. Korban tewasnya pun 9 orang bahkan nomer hotline SBY pun di nomor 9949. Bukan sebuah kebetulan kan?......
Namun yang special dan sengaja kebetulan adalah hari ini adalah tepat tanggal 9 bulan 9 tahun 2009 aku menulis posting tentang akah sembilan.
Angka adalah suatu gagasan abstrak yang digunakan untuk menghitung dan mengukur. Angka adalah pelambang jumlah yang telah diakui manusia untuk dipergunakan untuk menghitung dan mengukur.
Jika Anda melihat telapak tangan kanan Anda, seolah-olah terlihat angka dalam huruf arab 18. Sebaliknya telapak tangan di sebelah kiri menunjukkan angka dalam bahasa Arab 81. Jika Anda menjumlahkan ke duanya maka jumlahnya 99 ini disimbolkan sebagai asmaul husna.
Angka-angka yang tersebut di atas 18, bila dijumlahkan masing-masingnya 1 + 8 menjadi 9, demikian juga angka 81 bila dijumlahkan masing-masing 8+1 adalah 9. Angka 9 adalah akhir dari numerologi. Jadi masing telapak tangan menunjuk angka 9 dan kalau digabung menjadi 99 itu adalah Sifat-Sifat Allah. Angka sembilan itu penting dalam penyembuhan cara Islam karena mengacu pada sembilan titik dalam diri yang membentuk Enneagram - sebuah simbol yang dipakai ahli psikologi Barat yang sebenarnya diajarkan oleh Syaikh Naqsyabandi dari Asia Tengah. (Ref. The Healing Power of Sufi Meditation, As Sayyid Nurjan Mirahmadi & Dr. Hedieh Mirahmadi)
Masih banyak kode-kode yang terdapat pada telapak tangan, yang bisa dibuka rahasianya yang tersembunyi di dalam angka-angka. Salah satu contoh diantaranya, angka pada salah satu telapak tangan melambangkan angka 9, andaikan tiap jari melambangkan angka satu maka satu tangan bernilai 5. Apabila kedua tangan digabung maka menunjukkan angka 10. Angka 10 digabungkan dengan 9, akan mengaktifkan kekuatan 19. Angka 19 bermakna khusus, karena angka ini angka dimana kitab suci Al Quran di dasarkan (ref. Ibn Arabi ,Dr.Rashad Khalifa Phd, dan Mohammad Sondan).
Dalam al-Quran terdapat 9 surah yang memiliki lebih dari 128 ayat. Dari 9 surah tersebut ada 19 ayat yang merupakan kelipatan dari 128 atau 129. Penjumlahan dari 19 ayat itu adalah 2.698 (19 x 142). Dan angka 2.698 bukan angka sembarangan. Karena kata Allah dalam Al-Quran ditulis sebanyak 2.698 kali.
Mungkinkah itu sebuah kebetulan? Atau hasil rekayasa digital dari abad ke-6 Masehi? Padahal struktur digital 114 surah dalam Al-Quran itu bisa dihafal oleh para penghafal al-Quran bahkan dibaca dengan suara mengalun dengan tujuh macam gaya yang disebut qiroah as-sab’ah.
Tapi bagaimana menjelaskan angka 19 itu? Jika kita bisa meng-coding bilangan biner (1 dan 0 ) dalam komputer, Al-Quran di-coding dengan bilangan 1.9. Keduanya adalah bilangan primer yang tidak bisa dibagi kecuali dengan dirinya sendiri. Berbeda dengan konsep kebanyakan filsafat yang mengacu pada angka 12 ( 12 bulan, 12 untuk selusin, 12 shio cina, 12 zodiak, dan kemudahan bagi rata dalam bilangan 12), Al-Quran memberikan angka 19.
Di sinilah keunikan itu terjadi. Jumlah 114 sebagai jumlah surah dalam Al-Quran adalah hasil dari 6x 19 =144. Dan uniknya angka 619 juga merupakan deret bilangan prima yang ke-114. (1,3,5, dan seterusnya sampai suku ke 114). Dan terakhir kalimat Wahdahu La Syarikalahu ( Tuhan Maha Esa, tidak bisa disekutukan), secara geometris memiliki nilai 619 dan secara semantic memiliki arti prima. Dan bilangan prima tidak boleh di-syirkah, diduakan atau dibagi dua.
Belum lagi makna yang tersirat tentang bilangan ganjil sebagai bilangan yang mengandung keutaman dalam Islam. Iman Islam disusun dari bilangan prima pada deret ke-144, dan bilangan prima menempati posisi istimewa dalam susunan ini.
Bukan itu saja. Pada tahun 1999 para ilmuwan telah menemukan elemen ke-144 dalam tabel periodic elemen kimia dengan fraksi paling kecil yang sangat dinamis. Para ilmuwan sepakat akan sulit lagi untuk menemukan bilangan atom selanjutnya. Dengan demikian secara kauniyah alam telah menjelaskan keberpihakannya pada agama Allah. Sungguh merupakan suatu keajaiban jika kita mencermati fakta-fakta berikut. Kelima ayat pertama dari wahyu pertama yang turun yaitu surah Al-Alaq terdiri atas 19 kata. Dan 19 kata tersebut terdiri dari 76 huruf yang merupakan kelipatan dari angka 19 (4×19=76). Dalam Al-Quran, surat Al-Alaq berada di urutan ke-96. Jika dihitung terbalik dari belakang, surah tersebut berada pada urutan ke-19.
Mengapa angka 19? Angka ini unik, karena tidak memiliki pembagi, alaias tidak bisa dibagi. Dalam matematika, angka 19 dianggap sebagai bilangan prima yang unik, karena terdiri dari bilangan terkecil yaitu 1 dan bilangan terbesar yaitu 9, seperti alfa dan omega dalam susunan abjad. Sungguh ajaib pula bahwa jumlah huruf dalam kalimat Bismillahi rahmanir rahim adalah juga 19. Dalam Al-Quran kata ism ( nama) muncul sebanyak 19 kali, sedangkan kata Allah terdapat 2.698 alias 19 x 142, sedangkan Ar-Rahman (Yang Maha Penyayang) muncul 57 kali (19×3), sementara Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang) muncul 114 kali (19×6), angka yang sama dengan jumlah surah dalam al-Quran.
Namun bagi aku angka sembilan sangat special, karena angka sembilan adalah angka yang selalu ada dalam raportku selama bertahun-tahun. Sampai aku pernah lupa makna angka sembilan hingga nilaiku hancur dan menjadi angka 6. Aku ingat waktu ibuku bilang, “ dulu 9 kok sekarang 6?”. Untungnya aku sua membaca dan dengan mudah aku langsung menjawab, “ Kalo angka 6 aku lebih suka bu…soalnya Sukarno, presiden pertama kita kan lahir tanggal 6 bulan 6 dan menjabat presiden sampai taun 66 dan meninggal taun 69”. Aku ingat ibuku hanya geleng-geleng kepala. Untungnya kejadian itu pas pemerintahan Suharto jadi ibu tidak bisa berdebat tentang kebesaran angka 9 di jaman SBY sekarang. Jika tidak….bisa-bisa aku berdebat panjang tentang angka 6 dan 9.Bagaimana dengan kamu…….
(tHanks buat temen-temen yang udah Bantu aku ngumpulin data tentang angka 9)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar