15 Jan 2018

Minah Tetap Di Pacung.



Minah tetap di pancung adalah film yang diadaptasi dari puisi esai karya Denny JA yang diproduksi Yayasan Bingkai dan hasil kerja sama Denny dengan Hanung Bramantyo. Film dengan latar belakang arab dengan dialo dialog arab mengangkat tema perjuangan seorang TKW.

Film ini menceritakan tentang Aminah yang berangkat ke Arab Saudi menjadi TKW karena suaminya menganggur dan anaknya ingin sekolah. Ia berangkat dengan menggadaikan sawah milik ayahnya. Masalah muncul ketika ia tidak digaji oleh majikannya dan mendapatkan pelecehan seksual.Ia pun membunuh sang majikan yang berkali kali melecehkan dirinya sehingga Minah pun diseret ke pengadilan.

Minah Tetap Di Pacung.

Ini link filmnya


Film ini diberikan (bupati) Abdullah Azwar Anas di hari terakhir dia menjabat. Saya tidak tahu alasannya. Diberikan begitu saja ketika saya melihat lihat dua kardus besar buku miliknya yang akan dibawa pulang dari ruang kerjanya. Film ini merupakan salah satu dari lima film (Sapu Tangan Fang Ying, Cinta yang Dirahasiakan,Bunga Kering Perpisahan,Romi dan Yuli dari Cikeusik).

Dan hari ini adalah hari kedua Kabupaten Banyuwangi tidak memilik Bupati sampai kurang lebih 6 bulan kedepan. Saya yakin semuanya sedang menikmati masa masa istirahat ketika semuanya semacam dikejar kejar dengan agenda yang buat saya geleng geleng kepala. Entah apapun istilahnya.

Saya sedang berpikir siapapun bupatinya saya tidak peduli. Mau A mau B mau C atau pun mau D. Saya hanya akan memposisikan diri untuk tidak skeptis secara berlebihan. Kalau istilah nya orang pinter profesional. Dan bukan berarti tidak kritis. Pekerjaan yang telah saya pilih saat ini tidak membuat saya menjadi dewa yang selalu mengatakan kebenaran. Yang membuat saya paling baik. Saya tetap belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan selalu berusaha keluar dari zona nyaman. Iya zona nyaman yang terkadang membuat terlena dan menganggap orang lain kecil. 

No...no....no..... saya berdoa kepada Gusti Allah semoga istiqomah.

Buat saya Bupati, Tukang Becak, Jurnalis, Tukang sayur atau apapun itu hanya sebuah pelabelan. Karena pelabelan tertinggi adalah label sebagai "manusia".

Intinya siapapun bupatinya saya tetap akan bahagia.

Baiklah. Semoga nanti Bupati Banyuwangi yang baru bisa menyelesaikan permasalahan permasalahan yang muncul di Banyuwangi

Repost tulisan 22 Oktober 2015
.
.

Sudah dua tahun lalu. Bupati nya baru tapi namannya dan orangnya masih lama.

Tahun depan? Mungkin benar benar baru

Tidak ada komentar: