Kau tau perjalanan terjauh? Pulang ke rumah. Menyaksikan wajah khawatir bapak dan ibu yang berpikir tentang kita. Atau wajah kekasih yang marah karena kita lupa berkirim kabar dan membuat dia berharap cemas apakah kita baik baik saja.
Pulang adalah perjalanan terjauh. Kembali ke sunyi. Ke senyap. Yang lupa dinikmati karena perjalanan kita terlalu riuh. Mematikan gadget dan menjauh dari dunia maya yang bergerak naik turun tanpa arah.
Pulang ke rumah adalah menyambangi diri kita sendiri. Berdialog dengan nurani. Mempertanyakan apakah kita yang paling benar? Apakah kita masih saling menyakiti.
Masih sangat dini. Berkali kali aku berkata padamu. Maka pulang lah ke rumah. Kembalilah berdialog dengan nurani. Hal yang sudah lupa kita lakukan.
Percayalah. Jalan sunyi dan senyap adalah jalan yang dipilih orang orang macam kita. Mau tak mau. Kau nanti juga akan memilihnya. Dan mari kita berdamai dengan kenyataan. Bahwa setiap pesta ada akhirnya.
Pulanglah. Kembalilah ke rumah. Kita kembali bicara tentang sunyi, sepi dan senyap.
Mereka yang memilih kita menjadi semacam ini. Pulang. Pulanglah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar