1 Jan 2015

SELAMAT NATAL : BANYUWANGI 2014

Gua Maria yang terbuat dari 2000 an botol bekas di Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi
 
Kawan Kristiani saya berkata, "Raa jika kamu tidak ingin mengucapkan selamat natal kepadaku, aku akan tetap berteman dengan kamu"

Saya memeluknya dan mengatakan, "Selamat natal buat kamu. Buat mama mu buat keluarga mu"

"Kamu tidak takut berdosa"
"Dosa ya? biar saja bahkan saya siap dianggap kafir hanya karena mengucapkan Natal semacam ini ke kamu," kata saya tersenyum.

"Tuhan tidak perlu di bela Mengucapkan selamat natal ke kamu juga tidak akan mengurangi keimanan pada Tuhan ku," kata ku sambil memberikan segelas kopi kepadanya. Kami berdua tertawa bersama. Pembicaraan berubah tentang rencana kami di tahun 2015 nanti.

Maka terbayang saya yang duduk di bangku di bagian belakang ketika salah satu kakek saya memimpin misa di sebuah gereja. Ketika otak saya menyerapnya secara kuat. Ketika beliau membelikan saya sekantung permen di hari lebaran. Lalu kami duduk satu meja sambil bercerita tentang Sukowidi di jaman dulu.

Tentang sebuah perayan Waisak dan saya ikut duduk diam di depan sebuah Wihara di Desa Candi. Ketika saya mundur menjauh dan jauh sekali saat seorang Bikhu berdoa di Borobudur dan mengatakan dalam hati saya bahwa mereka bukan tontonan. Memasukkan kamera dan memilih balik kanan.

Saya menyakini banyak cara manusia berkomunikasi dengan Tuhan nya. Pelangi itu indah karena terdiri dari banyak warna

Selamat Natal untuk kawan-kawan yang merayakan.Semoga Tuhan memberkati kalian.

"Foto tersebut saya ambil sebelum misa malam di 24 Desember 2014 ketika pihak Polres Banyuwangi melakukan penyisiran di Gereja Maria Ratu Damai. Miniatur Goa Maria tersebut terbuat dari botol plastik bekas. Buat saya itu indah sekali......"

Tidak ada komentar: