Gandrung sewu katanya..........
Saya suka ..... tapi entah..... kenapa saya lebih suka mempeehatikan kamu.
Saya terlalu sering bersahabat dengan laik laik gandrung.... saya sudah terlalu lama bersahabat dan bercinta dengan pantai dan ombak. Selendang gandrung sudah saya sematkan di pinggang..........
Saya sudah menari dan menjejak kan kaki saya di antara pasir.
Tapi tidak dengan menikmati kamu. Menikmati kamu bukan sebuah kebosanan. Menikmati kamu dari titik saya berdiri............... kamu mengingatkan saya pada Tuah.......lelaki ku yang tertinggal di tanah melayu
Saya memperhatikan kamu diam-diam. Wajah kamu berminyak.... rambutmu belah tengah..... anak rambutmu mengenai ujung matamu. Boleh saya menepisnya? Heiii.... jangan Raa....... nikmati saja dia
Hhhmmmm...... boleh saya meminta kepadamu? Jangan senyum. Jangan tarik dua titik bibirmu. Berani kau berkata kepadanya Raa? Tentu saja tidak..... saya belum gila!
Hanya sekedar intermezo Raa..... jangan pernah pake hati!!!!!!
Hati yang mana? Bukankah kamu sudah tidak punya hati lagi unruk kamu berikan?
Ini senja..... dan saya suka senja dan siluet wajah kamu. Membiaas diantara seribu gandrung....... menyatu bersama pasir berlatar belakang selat bali.
Kau tau.... saya lebih suka menikmati kamu dari pada seribu gandrung di hadapan. Iyaaaa kamu yang hanya berjarak mungkin 3 meter sebelah kiri saya.....
Entah kenapa saya semakin menikmati kamu lewat tulisan-tulisan saya. Saya semakin tidak peduli apakah kamu membaca tulisan ini.
Heiii....seharusnya bukan hanya dunia iraa kan? Masih ada dunia duna yang lain dunia a dunia b dunia c.....
Sederhana karena itulah saya membuat dunia kecil yang bernama dunia iraa.
Iya dunia saya yang sekarang berisi tulisan tentang kamu.........
Iyaa kamu...... lelaki yang punya senyum dan hati yang luar biasa.
Saya suka karena kamu sangat baik hati....... bolehkan saya terus menulis kamu?
Tidak perlu minta ijinlah...... saya akan terus menulis kamu lelaki.... ingat intermezo.....
Isun gandrung .... gandrungono.......... senja ini indah... lebih indah karena ada kamu
Pantai Boom, 17 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar