5 Sep 2012

SAKIT


Sakit? Iya saya sedang sakit. Dan ini benar-benar sakit. Tidak tau apa penyebabnya.  3 hari suhu badan saya naik turun luar biasa. Kepala juga sangat pusing, belum lagi tenggorokan yang tidak bersahabat dengan makanan. Leher dan kepala seakan menegang. 

Sakit di rumah sendirian itu memang tidak asyik. 3 hari saya memaksakan diri untuk tidak mengatakan bahwa saya sedang sakit. Saya tetap ikut Ika motretke kelenteng Hong Too Bio. Saya tetap menggiring Mayor dan Elang ke Taman Sri Tanjung . Menemui Hamsin untuk berdiskusi tentang kemajuan radio. Tiap malam saya juga menghabiskan banyak jam di café perempatan jalan.  Saya pikir saya tidak akan memanjakan tubuh saya. Hingga akhirnya saya benar-benar  tidak bisa bangun. Ah… sedangkan sebotol air putih saja tidak ada di rumah ini. Nelangsa? Iya sangat nelangsa. Tidak ada satu orang pun di rumah ini. Terpikir untuk sms Deni untuk membawakan makanan atau minuman. Atau sms mbak yuni untuk di jemput dan di rawat di rumahnya. Atau sms Ika untuk membelikan obat penurun panas.  Tapi keegoisan saya masih bicara bahwa saya bisa melawannya sendirian. 


Alhasil…… jam 5 shubuh saya menghubungi Mbak Reni dan mengatakan saya sakit.  Ditertawakan itu sudah pasti. Saya pasrah saja saat saya di bawa ke puskesmas dan menunggu dokter dengan meletakkan kepala di atas sandaran kursi. Ahhh……. Kenapa saya luar biasa manja di kampng halaman sendiri.

“Radang tenggorokan. Sudah parah. Jangan banyak bicara. Jangan minum dingin. Kopi. Gorengan.  Banyak istirahat. Kurangi bergadang dan bla…bla…bla….”

Saya sudah tidak lagi mendengarkan dokter. Saya hanya ingin memejamkan mata dan tidur.

“Tidak perlu di infuse Mbak… hanya istirahat”

Terserahlah… saya hanya butuh tempat tidur.

“Makan Raa….” 

“Nggak mbak…. Tenggorokanku sakit. Pait”

“Loro tenan berarti… yo ngono.. nggak usah balik mesisan. Nglayap terus ae”

Saya memejamkan mata setelah memaksa makan sesuap nasi dan obat.

Sakit…. Iya sakit. Saya ternyata bukan dewa. Ternyata saya hanya manusia biasa yang selama ini terlalu egois. Saya masih bisa tertawa dan melangkah sendiri saat masuk ke ruang operasi. Dan ternyata saya benar-benar seperti  ilalang di musim kemarau hanya karena radang tenggorokan. 

Dan saya mengucapkan banyak terimakasih pada Tuhan. Saat saya seperti ini, masih ada yang mau menampung saya hingga saya dipastikan sudah sehat dan sembuh. 

“Mbak Ren… .. antar Iraa pulang.

“ La.. arep balik nangendi? Wes sehat beneran ta?”

“Balik nang omah sukowidi. Aku udah sehat kok. Serius…… Udah nggak panas”

“La kalo panas lagi gimana. La nang kono kan nggak ada orang”

“Tinggal sms lagi suruh jemput?”, saya mejawab sambil nyengir.

Dan akhirnya saya kembali lagi di rumah kosong ini. Saya menikmatinya. Walaupun banyak orang yang melihat kasihan kepada saya. Seorang perempuan galau yang menempati sebuah rumah yang bertahun-tahun kosong sendirian. Ah.. terserah… saya tidak peduli. Toh ini rumah juga rumah saya sendiri. Saya besar di rumah ini.

Masuk kedalam rumah. Lantainya sudah berdebu. Cucian baju saya belum tersetrika. Beberapa bekas botol air meineral dan gelas kosong bekas kopi masih berserak. Saya tersenyum sendiri. Saya selalu menikmati saat saya membersihkan setiap sudut rumah ini. Menyelesaikannya dengan menyiram halaman belakang dan samping seperti saat ibu saya masih ada. 

Saya bergerak sangat perlahan…..…. Ketika saya masih harus bersahabat dengan kondisi tubuh saya sendiri.  Saya harus jaga kesehatan saya. Ketika agenda beberapa minggu ke depan menumpuk dan harus saya lalui satu persatu. Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik untuk saya.


6 komentar:

Outbound Malang mengatakan...

salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
nikmatilah hidupmu agar kamu tidak merasa bosan dalam setiap keadaan.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

rental mobil disurabaya mengatakan...

semoga cepat sembuh yah..

iklan baris mengatakan...

istirahat yang banyak.. :) selalu jaga kesehatan..

penyembuhan penyakit asam urat mengatakan...

semoga segera disembuhkan dari sakitnya yaa :)

Obat Herbal Xamthone Plus mengatakan...

aamiin..

pulsa mengatakan...

bersyukur msh bisa sakit, berarti sdg diperhatikan Tuhan mbak :)

slm kenal..