Saya selalu ada buat kamu. Saya selalu bisa untuk kamu.
"Sudah makan"
"Istirahat lah....."
"Iya lah.... kalo kamu memang kamu butuh kan itu"
"Saya akan dukung kamu apapun keputusan kamu"
"Sendirian lagi ? ya udahlah Nda sudah biasa"
"Dada nda sakit.....apa bisa nda kemana-mana sendiri. Kan ada kamu"
Dan kamu selalu mengatakan , "suatu saat kamu harus sendiri kan? karena aku tidak bisa terus menemani kamu Nda...."
saya menundukkan kepala.
Saya merasakannya malam ini. Luar biasa sakit.......
"Nda mau penjelasannya?
"Tidak ada yang perlu dijelaskan. Kamu anggap ini masalah"
"Iya bagi saya ini adalah masalah"
Terkadang
saya berpikir apa lagi yang harus saya lakukan untuk mempertahankan
semua ini ? saya selalu mengalah walaupun kamu mengatakan saya adalah
perempuan egois dan arogan. Dan kamu membentak saya malam ini.
Saya terdiam. Ada rasa sakit ... iya sakit. Sama sakitnya saat saya menggebrak meja adan berteriak "bangsat" di hadapan kamu.
Mungkin
saya terlalu berlebihan memuja kamu. Menggantungkan hidup saya kepada
kamu. Membiarkan saya menjadi perempuan bodoh di hadapan kamu. Iya saya
perempuan yang mengagungkan gender dan feminisme cuma menjadi seorang
manusia konyol di hadapan kamu.
Apakah saya mengalah?
tidak.....saya akan diam disini dan membiarkan mu terbang dengan pilihan
kamu. Walaupun saya masih berharap bahwa kamu masih tetap ada di
samping dan menemani saya.
"Aku akan menemani kamu Nda dalam keadaan apapun"
Saya masih mengenangnya. Ya...saya perempuan bodoh yang pernah (akan) melahirkan seorang anak yang kau panggil Aulia.
Saya membutuhkan kamu......... dengan perasaan sakit saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar