13 Jan 2012

AKU HANYA INGIN JADI PEMBUAT TEH UNTUK KAMU

“Jangan suka minum kopi  Nda……nggak baik buat kesehatan kamu”

Kau berlalu sambil menyempatkan mencium keningku.

:Dear

Jika kau bertanya padaku ingin jadi apa aku sekarang. Aku akan menjawabnya aku ingin menjadi pembuat teh. Ya….aku ingin jadi pembuat teh untuk kamu. Saat kamu bangun tidur aku sudah sediakan secangkir gelas teh dalam ukuran jumbo di meja samping meja tidur mu. Seperti iklan teh di TV, kamu akan terbangun karena aroma teh yang aku buat. Tapi bukan berarti aku korban iklan kan?

Aku juga tidak akan membuatkan kamu teh instan celup. Karena kamu adalah laki-laki spesial maka aku akan seduhkan lansung dari daun teh. Yang nanti aku akan pesankan langsung dari Bumi Ayu. Kau tau sayang.......aku pernah singgah di kota Bumi Ayu dan aku menemukan hamparan pohon  teh. Dan saat di pasar tradisionalnya aku menemukan daun teh yang di keringkan secara tradisional yaitu di panaskan di dalam gerabah tanah liat yang pengadukannya menggunakan tangan. Keren kan? Aku pernah rasakannya. Kata orang jawa, rasa Teh nya Wasgitel (Wangi, sepet, Legi lan kentel). Apalagi kalau minmnya pake gula batu.  Tidak perlu di aduk. Rasa manis dari gula batu akan menyebar perlahan setiap kamu menyesapnya. Dan pada sesepan terakhir kamu akan merasakan sensasi yang luar biasa. Aku sudah mencobanya sayang………dan aku ingin kamu juga mencobanya.
 
Aku sempat baca di sebuah artikel bahwa teh sangat bagus untuk kesehatan.  Kau tau sayang tentang sejarah Teh? Konon Teh merupakan hasil pengolahan pucuk (daun muda) dari tanaman teh ( Camellia sinensis) yang dipakai sebagai bahan minuman. Ada berbagai legenda asal mula teh, namun yang terpopuler adalah legenda Kaisar Shen Nung dari provinsi Yunan-Cina pada tahun 2737 SM. Ketika sedang memasak air minumannya, dengan tidak sengaja sehelai daun yang berasal dari ranting kering yang dipakainya sebagai kayu bakar, terbang dan tercelup ke dalam ketel air. Air seduhan daun tersebut kemudian menghasilkan sebuah minuman baru yang beraroma khas yang hingga kini dikenal sebagi teh. Lucu ya sejarahnya? Kalau seandainya sang Raja tidak memasak air minumnya dan daun teh tidak masuk ke dalam ketel, pasti kamu tidak akan suka dengan Teh. Tuhan adil ya…..menemukan sesuatu tanpa di duga, seperti Tuhan yang menemukan aku dengan kamu tanpa di duga.


Sayang…….. Teh dapat mencegah dan menyembuhkan gangguan pada ginjal karena mampu menetralisir radikal hidroksil yang menyebabkan gangguan metabolisme protein pada ginjal.  Cocok buat kamu yang suka duduk dan jarang olah raga. Eh kamu tahu sayang. Kalau teh itu juga mengandung kafein walaupun kadarnya tidak sebanyak kopi yang aku suka. Kafein ersifat sebagai mild stimulant pada sistem saraf pusat sehingga memperlancar sirkulasi darah ke otak.  Dengan minum teh secara teratur akan menaikkan tingkat ingatan, cognitive performance, feeling of pleasant dan mood. Dan itu menjadikan aku semakin cinta pada kamu. Karena kamu pintar……11 12 lah dengan aku Hahahahaha….aku selalu menganggap diriku pintar ya sayang. Padahal….jauh di bandingkan kamu.

Oh ya…..nanti jam berapapun kamu pulang, kamu boleh menyuruhku untuk membuat Teh. Karena aku suka membuatkan kamu apalagi kalau kamu meminumnya dan bisa membuatmu cepat tidur dengan tenang. Kau tau sayang …aku rindu melihatmu tidur dalam pelukku.

Kau tau sayang….aku hanya diam dan ada rasa sakit jika kamu membiarkan teh yang aku buat menjadi dingin dan kamu tidak meminumnya diam-diam. “Yah…ngggak diminum Teh nya?”. “Iya sebentar…..lupa”.
Sudahlah….yang penting aku sudah buatkan Teh untuk kamu. Kau tau sendiri kan sayang? Aku bukan tipe perempuan yang melayani laki-laki apalagi untuk membuat minuman. Tapi kenapa aku mau? Karena kamu beda….dan karena aku suka.

Sayang…..aku hanya ingin jadi pembuat teh untuk kamu. Pagi siang sore malam kapan pun kamu butuh teh ak akan buatkan. Dan nanti aku berharap jika usia kita sudah senja (apa mungkin?). Aku tidak ingin kamu terlalu sering meninggalkan aku. Kita akan tinggal di sebuah rumah kecil di tepi pantai dengan sedikit halaman kosong di teras rumah. Setiap menjelang senja aku pasti akan aku buatkan secangkir teh untuk kamu dan kita akan ngbrol berdua tentang apa saja. Dan anak-anak kita akan bermain bola di halaman depan. Jika hujan, biarkan mereka bermain  hujan dan kita akan tetap menikmati secangkir Teh sambil bercerita tentang masa lalu kita. Atau kamu akan sibuk dengan laptop kamu dan aku dengan buku aku. Ah…entahlah…tapi yang pasti aku akan sediakan segelas teh untuk kamu.

Kau tau sayang….aku suka memperhatikan raut wajahmu jika sedang meminum teh buatanku. Dan aku berharap aku bsa meihatnya selamanya. Kamu dan segelas Teh kamu.

Hei….satu lagi…….aku selalu mendoakan kamu di setiap dentingan gelas dan sendok saat mengaduk teh untukmu. Doa untuk kebahagian dan rejeki untukmu.

Aku seleaikan catatan ini sambil membayangkan kita berdua duduk di teras depan rumah dan kamu memelukku seperti dulu. Dan berkata, “Aku akan menjagamu Raa”
Dan aku mengusap rambutmu yang memutih sambil mengatakan, “Dear….aku akan selalu buatkan Teh untukmu hingga aku tak bisa lagi menggerakkan jemariku"

Oh ya sayang….mau aku buatkan secangkir teh untukmu malam ini?

"Jangan suka Ngopi Nda.....mending minum Teh lebih sehat"
 Dan akhirnya aku memilih untuk mengurangi kafeinku.

Aku selesaikan catatan ku ini sambil menatap wajahmu dari sini. Kau tau…aku sangat mencintaimu. Walaupun aku tidak pernah tau apakah kau masih mencintaiku


1 komentar:

Kampung Karya mengatakan...

cerita tentang tehnya menarik... :)

berkawan dengan saya ya, jangan lupa kunjungi dan follow blog saya http://kampungkaryakita.blogspot.com/. Saya sudah memfollow blog ini.. Sukses :)