6 Sep 2011

SURAT UNTUK ANAKKU (nanti)


Batam, 23 Juli 2011
Kepada: Anakku, Ilalang kecilku

Nak....bunda tulis surat ini jauh sebelum kau ada di dunia ini. Ya.....bunda sangat merindukan kehadiranmu. Dalam kesibukan-kesibukan ku. Dalam catatan-catatan bunda. Dalam doa-doa yang bunda selipkan pagi siang sore malam bahkan setiap nafas bunda. Mereka tidak pernah tau setiap malam bunda selalu menangis pada Tuhanku untuk segera mengirimkanmu untukku. Tuhan tau bagaimana kesepian bunda tanpa kamu dan Tuhan tau betapa besarnya keinginan ku saat kau memanggil bunda padaku.

Nak.....bunda tau bahwa aku bukan perempuan yang pantas untuk dibanggakan. Ahh...nanti kau juga akan tau mengapa bunda akan mengatakan hal itu padamu. Tapi nanti, bunda berjanji akan mengajarimu menjadi manusia yang pantas untuk dibanggakan. Bukan hanya oleh aku,  bundamu tapi juga di banggakan oleh dunia. 

Nak....nanti saat kau hadir, aku ingin kau memanggilku Bunda. Bunda....ya...nama panggilan yang selama ini aku inginkan. Dan bunda akan memanggilmu Ilalang kecilku. Bunda akan berikan doa-doa terbaik untukmu. Doa Kepada Tuhan kita. Tuhan kamu.....Tuhan Bunda dan Tuhan Ayahmu. Kita mempunyai Tuhan yang sama yaitu Allah. Bunda akan mengajarimu bagaimana mencintai Rasul Muhammad. Menghormati lelaki yang bunda cintai yaitu ayahmu. Dan menghargai semua perbedaan yang ada di muka dunia ini. Karena kamu lahir di dunia ini juga karena perbedaan sayang.......

Nak.....Nanti bunda akan memilihkan nama terbaik bagimu. Walaun Shakspere mengatakan apalah arti sebuah nama? tapi bagi bunda nama adalah doa. Yang berarti dengan nama, kami akan terus mendokan kamu tanpa batas waktu. Nanti....bunda akan carikan pendidikan yang terbaik untukmu. Agar kamu bisa menjadi lebih baik dari pada bunda dan ayahmu. Walaupun bunda tau pendidikan yang baik kosekwensinya adalah dengan harga yang mahal pula....tapi kamu tidak perlu khawatir. Percaya sama bunda dan ayah. Walaupun bunda selalu memprotes sistem pendidikan yang ada di negara kita, tapi hanya satu agar kamu mendapatkan pendidikan tanpa sistem yang membunuh kita.

Nak....betapa bunda sering mengkhayal dengan keberadaan kamu. Saat membuka mata bunda berharap ada kamu disisi bunda. Menangis atau bahkan merajuk seperti ayahmu. Kita - kamu bunda dan ayah- akan berdoa bersama sebelum tidur dan kita akan saling merangkul. Nanti....bunda akan mengajarkan kamu membaca. Bukan hanya membaca buku-buku yang bunda punya. Tapi membaca Al-Qur'an. Ayat-ayat Tuhan yang telah dikirimkan kepada kita untuk mengatur kehidupan kita. Menjadi pedoman hidup kamu. Dan jika kamu sudah bisa membaca buku, bunda akan mempersilahkan kamu untuk membuka semua koleksi buku bunda. Dan kita akan berdiskusi tentang semua hal dan bunda siap untuk menjawab semua pertanyaanmu. Seperti kenapa daun berwarna hijau? kenapa langit berwarna biru? atau mengapa ayah tidak berada di samping kita?.

Nanti bunda akan ceritakan sejarah-sejarah di dunia. Mulai Sejarah tentang peradaban dunia. Peradaban Islam. Pewayangan. Mitos atau bahkan tentang sejarah tentang Mahatma Gandi, Bunda Theresia, Sukarno, Hitler dan tokoh-tokoh dunia. Bunda juga akan mengajari kamu bagaiman menghargai seni dan budaya. Mencintai tanah Banyuwangi. Tanah Melayu dan tanah Indonesia. Dan kamu harus bangga menjadi anak Indonesia walaupun bunda sampai saat ini belum yakin apakah kamu akan mencintai Indonesia seperti bunda mencintai Indonesia yang carut marut ini. Ahhh...semoga kamu bisa menjadi bagian dari sejarah Indonesia ini sayang......

Bunda janji....jika nanti kamu hadir di kehidupan kami. Bunda akan menjadikan kamu yag nomer satu. Bunda tidak akan pulang malam hari. Bunda akan datang dan memeluk kamu sebelum magrib. Dan Kita akan sholat magrib berjamaah. Setelah itu kita akan menikmati makan malam bersama dan bunda akan memangkumu. Dan bunda siap mendengarkan ceritamu. Tentang hari-harimu. Bunda janji tidak akan menghabiskan watu tanpa kamu dipelukan bunda. Nanti bunda juga akan ajak kamu untuk mengelilingi kota-kota yang nanti kita singgahi. Bunda ajarkan bagaimana mejadi seorang Backpaker dan akan bunda belikan ransel untukmu.
Hahahahahahaha.....anakku sayang. Khayalan bunda terlalu tinggi. Tapi bunda ingin kamu membaca catatan ini nanti. entah itu 10 tahun lagi atau 20 tahun lagi. Agar kamu tau bahwa Bunda sangat menginginkan kehadiranmu bersama bunda. Dan bunda sangat mencintai kamu. Melebihi cinta bunda kepada Ayahmu.....

Oh ya anakku........ini Hari Anak Indonesia. Bunda hanya berdoa walaupun kamu belum bunda lahirkan tapi bunda harap agar kamu dan anak-anak Indonesia dapat mendapatkan hak-hak kamu. Hak-hak untuk hidup. Hak untuk bermain. Hak untuk mendapatkan pendidikan layak.
Sayangku....dari jauh bunda berharap agar kamu menjadi anak Indonesia yang Sehat Kreatif dan Berakhlak Mulia........walaupun bunda tau kamu belum pernah terlahir dari rahim bunda.

Salam dari bunda

Nb: Bunda berharap kita bisa terus bersama, kamu, ayah dan bunda


Tidak ada komentar: