23 Feb 2011

KUTULIS CATATAN INI DI POJOK COFFEE TOWN SENJA ITU

Bagaimana kabarmu? apakah kau baik-baik saja? 

Ya aku harap kau sangat baik dan lebih baik lagi. Aku sendiri dan benar-benar sendiri. Entah sudah berapa jam aku duduk sendiri di pojok cafe ini. Mengaduk - ngaduk gelas kopi keduaku. Aku rasa sudah lebih dari dua jam.  
Kau tau....aku sama sekali tidak suka dengan pelayan perempuan dengan celemek coklat itu. Dari tadi ia selalu melihat ke arahku dengan pandangan curiga. Apa ada yang salah dengan diriku? bajuku masih utuh, jilbabku juga masih rapi, ranselku walaupun buntut tapi masih layak pakai. Aku sempat menanyakan padanya saat aku memesan kopi ku yang kedua. Apa ada yang aneh dengan diriku? pelayan bercelemek coklat dengan topi hitam itu menggeleng. Saat aku mendesaknya, dia menjawab dengan perlahan sangat perlahan. Bahkan hanya bisa didengar olehku sendiri. Dia bilang aneh aja ada perempuan duduk berjam-jam sendirian di cafe ini. Dia hanya bilang, "mbak liat dech....nggk ada yang sendirian selain mbak kan"


Dan dia meninggalkan ku dan baru aku sadar! ternyata aku benar-benar pengunjung yang sendiri di cafee ini. Di seberangku duduk beberapa orang perempuan dan laki-laki. Dari pakaiannya aku menduga mereka ada para eksekutif muda. Perempuannya cantik dengan pakaian yang rapi. Laki-lakinya juga tidak kalah rapi. Tumpukan berkas berada diantara gelas-gelas kopi. Disebelahku pasangan muda yang sangat mesra. Saling menggenggam tangan. Sesekali sangan pria memainkan rambut kekasihnya yang tertunduk malu-malu. Disisi lain dua perempuan dengan rokok ditangannya berbicara serius. Tidak ada yang tidak sendiri disini. Hanya aku!Ah entahlah! aku lebih menikmati secangkir kopi ini dari pada mereka yang di ada di sekilingku.
 
Tiba-tiba ada rasa sepi....sendiri....dan benar-benar sendiri! Dan aku membutuhkanmu. Walau sekedar menggenggam jemariku seperti pasangan disampingku. Menggelayutkan sejenak kepalaku di bahumu.
Atau sekedar tangan kekarmu membetulkan letak kerudungku. sambil berbisik, "dasar pesek...."

Bagimana kabarmu? apakah kau baik-baik saja? apakah kau juga tegah menikmati secangkir kopi sepertiku saat ini? Jam 18.47. Biasanya kamu sms, "Makan Nda....sambil ngopi! udah makan belum?"
Kepalaku terkulai diantara laptop, tumpukan buku dan cangkir-cangkir kopi di meja.

Hei....kau tau! aku baru sadar ada lelaki yang juga duduk sendiri tepat di depanku. Aku juga baru menyadari dia memperhatikan ku. Dan dia menghampiriku. Dia menanyakan sedang apa disana. Dengan ketus aku menjawab, "anda tidak lihat saya sedang menulis membaca, dan minum kopi?". Dia tertawa dan sambil mengenalkan namanya. Dia mengaku mengenalku dan sebuah surat kabar. Aneh...dan dia memberikan secarik kertas berisi nomer telpon dan menyuruh aku menghubunginya. Aku diam dan meminta dia meninggalkanku sendiri.
Sedikit demi sedikit aku sesap kopi yang tinggal 3/4 digelas keduaku. Menyobek kertas itu dan membuangnya di dalam gelas. aku tidak butuh psikiater. Aku hanya butuh kamu........!
Ya......menyadari hanya kau yang membuat catatan perjalananku penuh dengan bunga dan air mata

Menutup catatan yang aku tulis di pojokkan cofffe town di senja ini. Aku hanya berdoa semoga kau baik-baik saja

sesepan terakhir dikopi yang kedua. Bayang mu muncul seakan mengecup keningku. Aku sendiri Yah! dan aku membutuhkanmu!



7 komentar:

nuansa pena mengatakan...

Bersyukurlah masih ada kopi yang menemani dan bayangannya yang mengecup keningmu, semangat!

joe mengatakan...

saya juga sendiri, hanya ditemani laptop dan radio yang bernyanyi

-Gek- mengatakan...

itu tulisan tangan mbak?
unik. :) love it.

richardo sitompul mengatakan...

cerita nya simpel dan lumayan lah..ending nya aku ga dapet mba..salam kenal yah

richardo sitompul mengatakan...

semoga blog nya maju..sukses mba

zhazha mengatakan...

hi mba..aku jg sering merasa sendiri, bahkan dlm keramaian...

AchadinMa mengatakan...

sepertinya tulisan ini ditulis dengan hati, semoga air mata tak menghapus keindahan makna katanya, semangat ira...!!! (^,^)d