10 Jul 2009

100 hari lebih........


Perjalanan hidupku untuk sendiri sudah masuk ke 100 hari pasca meninggalya seorang perempuan yang menjadi puisi terindah dalam kehidupanku. 100 hari lebih aku telah melewati perjalanan waktu yang sangat beragam. Perasaan hancur, belajar untuk berdiri sendiri, hingga harus menyelesaikan masalah-masalah keluarga yang membuatku merasa masuh ingin dalam dekapan bundaku. Apa yang harus aku perbuat.....

Ibu ku telah pergi kepada Pemilik-Nya. Dan aku harus mampu untuk berdiri sendiri di atas kakiku sendiri. Aku memang mmepunyai keluarga tapi aku rasa mereka hanya sekedar keturunan dari darah....tidak ada ikatan batin. Fuich.....keluarga!!!!apa iya mereka layak disebut keluarga jika hanya meributkan harta peninggalan dari mereka yang telah berpulang?apa mereka lupa jika aku hanyalah seorang manusia muda yang masih membutuhkan bahu mereka untuk bersandar dan berkeluh kesah?apa mereka lupa bahwa mereka pernah tinggal dirahim yang sama dengan ibuk?apa mereka lupa jika aku sudah tidak memiliki siapapun kecuali sorang suami yang baru saja mandiri dan seorang kakak yang tidak bisa mengambil sebuah keputusan dalam kehidupan. Keluarga yang membiarkan aku mengembara seorang diri dalam dunia nyata dan dalam dunia khayal sepanjang 100 hari ini.......
100 hari ini aku telah mengukir banyak kisah. Mulai kehilangan "permata" dari rahimku, kehilangan perempuan yang memberikan rahimnya untuk kehidupanku, kehilangan kenanganku, kehilangan kepercayaan diriku, hingga kehilangan mimipi-mimpi yang pernah aku bayangkan. Serta kehilangan makna dari kata "PULANG". Bahkan aku kehilangan seorang "salsa" yang ada dalam pelukanku hanya karena sebuah keegoisan sebuah keluarga. Semua bulshit.....
Berharap mereka kembali.....?sangat tidak mungkin. Yang terpenting saat ini aku harus bisa mewujudkan mimpi-mimpi baruku. Malahirkan anak dari rahimku, mmebangun sebuah keluarga kecil yang selama 100 hari ini agak terlupakan. Dan membangun sebuah rumah kecil untuk mengembalikan makna kata "Pulang". Aku selalu merindukanmu Bu....

Tidak ada komentar: