22 Jan 2015

SAAT PECEL DAN RAWON KAWIN DI BANYUWANGI



Kali ini saya memilih kuliner khas Banyuwangi yaitu "Pecel Rawon"

Banyuwangi yang terbentuk dari berbagai macam suku menghasilkan tradisi kuliner hasil akulturasi. Termasuk juga pecel rawon yang baru muncul di awal tahun 1990-an.

Biasanya pecel ya pecel aja. Rawon ya rawon saja. Banyuwangi berani mencampurnya dan menghasilkan rasa yang luar biasa.

Urutan penyajiannya pun harus sesuai. Nasi, sayur, lalu di siram bumbu pecel baru lah ditambahkan daging dan kuah rawon. Ada juga yang menambahkan empal daging atau telur asin. Plus rempeyek kacang atau kerupuk udang.

Perkawinan antara pecel dan rawon ini lebih 'mak nyus" rasanya.

Dulu saat masih di Batam, jika kangen makanan ini saya akan membelinya terpisah dan mencampurnya di rumah. Paling tidak mirip walaupun rasanya tidak mengalahkan yang asli dari Banyuwangi.

"Bila tidak memiliki beras yang dapat mengenyangkan perut yang lapar, jadilah tangan yang mengolahnya"

Maka nikmati dan bersyukurlah dengan makanan mu hari ini.

Tidak ada komentar: