1 Jan 2015

KAWAN AKHIRNYA MILIH JOKOWI #LATEPOST





Saya percaya dengan tangan Tuhan yang bekerja.

Sebetulnya saya telah menulis panjang lebar tentang bagaimana saya menjadi bagian kecil dari perjalanan Indonesia. Dan akan saya upload tepat jam 4 nanti siapaun presiden yang akan terpilih.

Tapi saya langsung men 'delete'. Saya kecewa, salah satu calon presiden yang menyatakan mundur dari proses yang saya pikir telah menjadi pembelajaran politik bagi banyak orang termasuk saya yang selama ini memilih golput. Sedih, seorang negarawan berbicara dengan berapi-api, menyalahkan ini, menyalahkan itu dan lain-lain sebagainya. Mendengarkannya saya seakan melayang tidak menginjak tanah. Saya tidak percaya hal tersebut akan di ungkapkan oleh seorang yang mengaku negerawan sejati yang siap menang dan siap kalah. Yang sempat sujud syukur dan mengklaim kemenangannya sepihak.

Saya masih percaya dengan ikut serta Tuhan di dalam proses pemilihan Presiden.

Mau berbuat curang seperti apapun KPU. Atau mau berapa ribu relawan Jokowi melakukan kecurangan seperti yang dituduhkan jika Tuhan tidak berkehendak? Mau berapa ratus orang yang mencoblos menggunakan KTP jika Tuhan bekerja dengan cara-Nya? Lihat saja di Madura, di beberapa TPS yang kosong untuk suara Jokowi. Mata orang normal pun tahu apa yang terjadi.

Lalu apa iya kita akan menggugat Tuhan?

Walaupun sejak awal saya mengatakan #tobatgolput dan #akhirnyamemilihJokowi, saya selalu berkeyakinan bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik seorang pemimpin untuk Indonesia. Siapapun itu. Mau Jokowi? Maupun Prabowo. Apalagi ini bulan Ramadhan. Bulan suci bagi kami yang beragama Islam.

Saya percaya jika Tuhan ikut bermain dalam Pilpres Indonesia tahun 2014 ini walaupun terkadang membuat orang memaki-maki di salah satu televisi.

Apa iya akan memaki keputusan Tuhan? Apa Iya akan menggugat Tuhan?

Maka jika mengembalikan semuanya kepada keputusan Tuhan maka semuanya akan finish.

Karena saya yakin Tuhan juga masih akan melanjutkan level yang lebih tinggi dalam permainan-Nya. Tuhan memberikan yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Dan mungkin Tuhan tahun Indonesia membutuhkan manusia "ndeso" seperti Jokowi.

Salam Dua Jari. Salam Kedamaian. Salam Kemenangan.

Finish.

Oh ya catatan ini atas nama saya pribadi bukan atas nama sahabat-sahabat saya yang ada di foto ini. Kami yang tiba-tiba sama #tobatgolput dan memberikan hak suara kami untuk Presiden pilihan kami.

*Foto ini diambil di Pelabuhan Tanjungwangi hari ini Selasa 22 Juli 2014 saat liputan mudik gratis ke Pulau Sapeken. Sekian jam sebelum Presiden Baru Indonesia di umumkan oleh KPU.

Kami yang telah memilih dengan bahagia.

Ahh... Saya percaya dengan Tangan Tuhan yang bekerja.

Tidak ada komentar: