25 Jul 2013

NIKAH DAN SECANGKIR KOPI


Semalaman akhirnya saya tidak tidur. Tidak tau kenapa otak saya tidak bisa di ajak istirahat. Saya hanya ingin menulis ... Menulis .... Dan menulis.

Dan kamu yang membuat otak saya mengendur. Sederhana .... Berbicara denganmu membuat saya (sedikit) bahagia.

Kau tau .... Setengah siang ini ada sms yang masuk di dalam hp saya. Ah .... Saya berpikir saya belum pernah merepotkan mereka. Toh saat saat saya jatuh, saya berdiri sendiri. Di mana mereka?

Perjalanan saya hari ini adalah ke Purwoharjo. Menghadiri sebuah pernikahan antara Agus dan Rina. Mereka berdua aktif di Komunitas Sejarah. Tiba tiba saya muak mendengarkan ceramah yang mengatas namakan agama tapi lebih banyak berisi pesan mesum yang di sampaikan secara terbuka. Kata Ella dalam komentarnya

"Pernikahan itu tidak semudah membuat secangkir kopi mbak .."

Mumpung kita di Purwoharjo mari kita ke Bedul Mangrove. Dan di sini saya kembali belajar ttg hidup bersahaja. Menyelururi Segara Anakan membuat jiwa saya seimbang. Neptunus.... ! Ini bermuara ke Samudra Hindia! Di balik tas ransel saya membuat sebuah perahu kertas dan meletakkan nya di sebelah perahu yg saya naiki. Seharusnya agen mu di sini Neptunus,

"Sayang lho ra, Energimu itu luar biasa besar, energi utk bekerja, berkarya, energi berkomunitas dan berkomunikasi luar biasa besar dan baik, jarang memiliki spt itu.. Nah, kalau ga di salurkan ke berbagai titik yang baik buat hidup, eman jadinya"

Saya masih belum baik.

"Ga ada, sudah baik kok.. Baikk sekali... Tinggal sedikit di geser ke titik "normal" tadi itu... Sempurnalah jadinya... Tp iki sharing tok lho dari sudut pandang orang lain, sama sekali bukan bermaksud mengintervensi pilihan hidup orang lain..."

Benar katamu.

Hei .... Kamu tahu? Di atas perahu yang saya naiki ini ada motor dan sepeda gayung. Kau tau? Apa kesimpulanku? Jika kamu lelah berjalan maka berhentilah mengikuti arus menuju muara neptunus.

16 FEBRUARI
BeduL Mangrove - Purwoharjo

Tidak ada komentar: