10 Nov 2012

INTERMEZO

Tiba-tiba saya menikmati sore ini. Dengan otak yang sedikit membeku setelah beberap hari dipaksa bekerja dan mengalami rasa jenuh yang memuncak.
Saya duduk manis dan menikmati lelaki di depan saya. Dan tiba-tiba saya suka. Heii.... hanya suka. Dia diam, dia bernyanyi, dia duduk, menikmati minumnya. Senyumnya membuat saya tersentak. Senyum itu senyum kamu......... senyum santun dengan sebelah tangan mengusap anak rambutnya sendiri.
Saya menikmati setiap gerak lelaki itu. Berdiri, berjalan, menggerakkan tangan, memiringkan kepala, menggigit bibirnya, bergoyang mengikuti lagu, sambil sesekali meneguk minuman di depannya. Ah.... saya tidak bisa mengetahui apa pesanan minumannya dari  sini. Lampu disini terlalu remang.
Saya tidak ingin tau namanya. Saya tidak ingin menghampirinya dan mengatakan, "hai... kau seperti kekasihku dulu". Saya memilih diam dan diam menghabiskan secangkir kopi ini.
Dan kau menyanyi! "Kau cantik hari ini! Dan aku suka........ kau lain sekali dan aku suka............"
Saya tersenyum sendiri. Hai laki-laki untuk siapapun lagu itu aku menikmatinya dan menganggap kau menyanyikan lagu itu untuk ku
Bukankah luar biasa, jika kita perempuan, menikmati laki-laki seperti menikmati sebuah boneka jari yang di mainkan di halaman taman kanak-kanak.
Saya berdiri dan membayar bill. Menangkap sekilas laki-laki yang saya nikmati dengan mata liar. Sambil tersenyum, " ini intermezo"
Melangkah keluar....... hiburan sore ini sudah selesai Raa.........

1 komentar:

Irma Senja mengatakan...

xixixiii....tak apa mba, intermezo sesekali sperti ini apalagi jika menghadirkan inspirasi untuk menulis :p