31 Mei 2012

31 MEI 2012 #quick note#

22.47 WIB

Hari yang luar biasa untuk saya. Menguras banyak batin saya. Sederhana saya hanya butuh sebuah pelukan. Saya ingin pulang tapi tidak tahu harus pulang kemana. Dan akhirnya saya menyepi disini. Satu per satu pulang kembali ke rumah mereka. Lalu saya.....
"Boleh saya tinggal disini agak lama Bang.....?"
Lelaki yang saya panggil abang itu mengangguk, "Suka-suka kamu la Raa....kalau kamu masih merasa nyaman di sini ya sudah disini aja. Dari pada di luar kamu nggak jelas. Biar ditemani kamu disini"

Saya tersenyum dingin. Iya benar.....saya sudah tidak tahu bagaimana perasaan saya saat ini. Kacau balau seperti saat saya baru turun dari pendakian di puncak gunung ijen. Capek...lemas....kesal.......bercampur jadi satu.
Saya gagal.....iya.....saya gagal. Gagal menjadi seorang perempuan. Gagal menjadi seorang istri. Gagal menjadi perempuan kamu. Gagal menjadi seorang ibu dan yang terakhir adalah gagal menjadi seorang pemimpin. Serta gagal mematahkan hati kamu.

Saya hanya ingin menulis walaupun saya tidak tahu apa yang harus saya tulis. Saya hanya menikmati bercangkir-cangkir kopi sampai tengah malam sampai saya merasa dalam sebuah titik keautisan saya dan saya bisa tidur tanpa beban. seandainya Tuhan mempunyai jembatan yang bisa menghubungkan saya kepada ibu ayah dan anak saya disurga. Mungkin saya akan memilih melewati jembatan itu untuk berkumpul bersama mereka. Saat saya merasa asing di tempat yang saat ini saya singgahi. Sedangkan kamu ? melihat saya saja tidak..... dan kamu tetap asyik dengan dunia kamu. Walaupun saya berharap bahwa perasaan saya mengatakan bahwa kamu juga mengkhawatirkan saya.

Lalu bagaimana esok? saya tidak tahu. Apakah saya akan melihat wajah kamu atau tidak. Saya tahu Tuhan selalu memberikan perjalanan yang luar biasa untuk saya.

"Hidup itu bukan pilihan Raa....tapi hidup itu adalah keyakinan"

Saya mengatakan hal itu berulang-ulang sambil menyelesaikan tulisan saya. Tapi setelah saya memilih kamu ternyata kamu tidak bisa menyakinkan saya.


31 Mei 2012
Saya tidak akan pernah melupakan hari ini. Hari yang sempurna dari titik terbawah saya. Saya tahu saya telah melewati banyak perjalanan. Banyak peristiwa. Berdamai dengan rasa kehilangan. Berteman dengan kesendirian. Bersahabat dengan kematian dan mungkin saat ini saya juga akan berdamai dengan sebuah kata "kematian untuk diri saya sendiri"

My Weeds..... ilalang ku, Purnama ku...... ketika saya belajar bertahan, tolong temani saya......jangan pernah tinggalkan saya. Maafkan atas kesalahan saya di 31 Mei 2012 ini.........dan esok saya berharap saya bisa tersenyum kembali. Dan satu lagi esok.....jangan panggil aku ibu PD lagi.....karena saya telah gagal menjadi pemimpin dan panutan bagi sahabat-sahabat saya.

Saya selalu berkata bahwa saya adalah Dewa Raa.... Saya matahari dan tidak akan pernah ada dua matahari di muka bumi ini.

2 komentar:

De mengatakan...

Hiks...entah kenapa membaca tulisan ini terasa kesepian yg luar biasa. Nyesak di dada. Tapi berharap, Mbak Ira nggak se sepi tulisannya.

Ya, kamu memang bukan Dewa Raa...tapi untuk mereka yang mencintaimu, kamu tetaplah MATAHARI baginya.

Semanga, mbak Ira. :)

Trica Jus mengatakan...

berbagi kata kata motivasi gan
Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya. Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali.

semoga bermanfaat dan dapat di terima ya :D.
salam kenal dan sukses selalu dah :)