26 Apr 2012

BISA PELUK SAYA?


:Dear...
Beberapa hari ini saya ingin ingin mengatakan kepadamu. Sebuah perkataan yang sederhana, "Bisa peluk saya?"
Saya ingin bermanja. Merajuk di antara pelukan kamu saat saya merasa lelah dengan perjalanan hidup saya. Menyelundupkan wajah saya di dada kamu. Tapi tidak pernah ada keberanian dari saya untuk mengatakannya padamu.

Kau tau...kepala saya terasa berat. Di dada saya terasa ada sebuah tekanan yang luar biasa yang tidak pernah bisa saya luapkan. "kenapa sih marah-marah hanya karena sesuatu yang sepele". Kamu sempat mengatakan hal itu kepada saya.

Saya diam. Saya tidak akan menyalahkan kamu, ketika kamu hanya memberikan satu detik pelukan. Mungkin kamu jenuh dengan saya dengan ketidak mampuan saya menjadi seorang perempuan yang selalu mengedepankan keegoisan saya. Kau tau kan sayang? jika tidak egois saya tidak akan bisa bertahan sampai detik ini. Saya akan selalu di pojokkan dengan status saya sebagai seorang perempuan. Saya menganggap keegoisan saya untuk kebaikan saya jika kamu tidak pernah ada di samping saya. Walaupun saya selalu mendengarkan apapun nasihat kamu untuk saya. "Positive Thingking Nda".


: Dear, bisa peluk saya hari ini.
Bukan hanya pelukan satu detik. Tapi pelukan yang lebih lama. Agar saya bisa berkeluh kesah dan kamu bisa mendengarkan sambil menenangkan saya. Tidak seperti hari ini saat saya bercerita kamu hanya diam dan menundukkan kepala. Saya pun ikut dia sambil menghela nafas besar. Apakah mungkin saya bisa menggantungkan hidup saya kepada dirimu? ahhhh tidak.....saya bukan tipe perempuan yang menggantungkan seluruh hidup saya kepada laki-laki. Selama saya masih bisa bekerja dan menghasilakan, selama saya masih bisa berjalan, selama saya masih bisa berpikir dan selama saya masih menulis. Saya hanya butuh kamu untuk memeluk saya hari ini, agar saya merasa tidak sendiri.

Kamu tetap diam dan saya semakin menenggelamkan diri saya dengan gemuruh arus dalam hati saya. Saya membiarkan jiwa saya larut dan tenggelam mengikuti putaran arus saat saya terus menggerakkan tangan , kaki, otak dan batin saya. Saya tahu hanya degan bergerak saya masih bisa survive dengan atau tanpa kamu.

Oh ya....foto di headline hari ini adalah Anggota KPU Karimun Darman Munir yang memeluk istrinya sebeum di tahan di Rutan Kelas II B Tanjung Balai Karimun. Kau tahu sayang......pelukan itu mengkuatkan!

: dear, saya masih tidak mempunyai kekuatan untuk mengatakan padamu "peluk saya hari ini". Saat kamu hanya diam dan seperti seorang autis yang sibuk dengan duniamu tanpa memperdulikan betapa besar beban hidup saya.

"Yah.....bisa peluk Nda nggk"

Kepala saya terkulai di atas laptop dan tumpukan pekerjaan saya. Aku membutuhkan mu ilalangku.......




2 komentar:

De mengatakan...

Sini..sini, mbak. Aku peluk... *hug* :)

outbound training di malang mengatakan...

kunjungan gan.,.
bagi" motivasi.,.
kehilangan jadikanlah sebuah pelajaran untuk mu.,.
jangan hanya menyesali apa yang terjadi.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,