Asin....lukanya berdarah
Alunan lagu melayang antara pelangi dan mimpi
Mulai membuka notasi terindah yang dilantunkan malam
Berujung satu nada yang menggeliat manja
Dan aku kembali terluka dengan nyanyianmu dan lagu yang kau kirim padaku malam ini
Jemari menjentik dan akhirnya
Lampu mati
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
Ketika mawar mulai berdarah!
Ia terluka
Dan kau terus melantunkan nyanyian-nyanyian malam penuh aroma kebencian dan kerinduan
Lagu yang terdengar tengah malam terus menyayup
Akhirnya bergetar meluruh nadi semalamku
Apakah kau berpikir tentang aku?
6 komentar:
always miss some one yah??? bahasa puisinya rumit sama kyk bahasa wanita, pt perlahan mengerti.
tentang aroma kebencian dan kerinduan yang menguasai diri... hingga berujung pada satu tanya yang melukiskan kegundahan hati...
aku suka >.<
di dunia ini tidak ada yang abadi , kecuali ketidak abadian itu sendiri. maka sebelum ketidak abadian itu menelan tubuhku yang terbujur di perut bumi. akan ku belah rembulan malam, akan ku ubah langit menjadi samudera darah..., demi waktu yang mengantarkan ku ke tepi ketidak abadian itu .
BEGITUPUN DENDAMKU TERHADAP NASIB
JUGA ABADI !
Alunkanlah lagu senandung rindu penuh kelembutan, niscaya aroma kebencian akan hilang dengan sendirinya...
Salam hangat & sehat selalu...
ada irama kenangan dalam catatan ini
salam
ooooooo
Posting Komentar