I
Terlalu lama mayaku
Kubuka satu persatu labirin tanpa ujung
Tuk sekedar menemukan seonggok mimpiku yang sempat ku titipkan dulu padamu
Saat langit tak lagi tanpa cahaya
Dan aku tergugu sendiri tanpa teman
Matahari tak kan lagi tanpa cahaya
Ketika surat cintaku tak lagi terkirim di dunia mayaku
Sebuah rajuk dan manja
Hadir saat ku berdiri di ujung persimpangan
Untuk mencari mimpiku
Dia kembali menjadi ruang-ku. Nyata
“kita sama-sama munafik sebagai manusia yang tak mau berkaca pada sebuah ruang”
Dunia mayaku akan datang
Pada sebuah labirin yang sempat menyakitiku
Purnama terus menggilas waktu
Entah berapa kali
Mungkin nanti,
Saat aku ditemukan mati dibunuh rindu
II
Ruang-ku…...semoga ini bukan mimpi
Saat malam meyergapku dan bintang ku hilang entah sembunyi di mana
Maka inilah aku yang berdiri antara tumpukan kata
Karena hatiku terbang menemukanmu dalam dunia yang tak pernah aku duga
Malam telanjang bulat dan rambutnya mayang membawa imajinasiku terbang
Sentuhlah…..dan ia akan menggelinjang hilang
Penantian bagai segara tanpa batas
Dan aku tenggelam di dalamnya
Tanpa nafas, tanpa kata, tanpa pena
Sebuah tanya pada waktu
Kapan kita akan menikmati makan malam bersama?
4 komentar:
Kapan kita akan menikmati makan malam bersama?
Maka ku ucap, Selamat Berbuka Puasa. hehe.
ketika penantian menempati dalam sebuah ruang yang tanpa ujung...selamat berbuka puasa mbak...
selamat makan bersama
sebuah penantian...
semoga apa yang dinantikan segera menjadi nyata... ^^
Posting Komentar